Dalam 5 Tahun, Aku Mau Ngapain? Wah, aku paling senang nih kalau ngomongin target. Soalnya aku termasuk orang yang suka membuat rencana agar hidup lebih bersemangat. Oke, langsung aja yuk baca apa rencanaku dalam lima tahun ke depan.
1. Backpaker -an Keliling Eropa
Rencana nomor satu ini sebenarnya sudah ada sejak dua tahun lalu. Aku dan temanku bernama Desi berencana untuk keliling Eropa dengan backpaker -an sehingga kami bisa memilih mau mengunjungi kota mana saja.
Tapi tiba-tiba pada tahun 2020, pandemi menghantam dunia. Memang sih, sejak awal aku tidak berencana berangkat tahun 2020, karena masih menyusui bayi. Aku bilang ke temanku bahwa berangkatnya setelah anakku disapih. Dengan kata lain paling cepat akhir tahun 2021. Lumayan lah punya waktu menabung lebih lama.
Doakan saja, tahun depan pandemi sudah berakhir sehingga aku bisa backpaker – an bareng temanku. Rencananya kami akan di sana selama 2 minggu. Desi bahkan sudah membuat rute-rute yang mengakomodir keinginan kami berdua.
2. Menulis Buku Anak
Keseharianku memang tidak jauh dari dunia tulis menulis. Setelah berhasil menerbitkan buku solo (yang sudah menjadi impianku sejak tahun 2017), aku masih punya impian untuk menerbitkan buku anak di penerbit mayor.
Sebenarnya banyak lomba seperti GLN yang goalnya adalah buku anak, dan aku ingin mengikutinya. Nanti, jika bayiku sudah agak besar sehingga aku bisa fokus menulis dan bekerja sama dengan ilustrator.
3. Bekerja Lagi di Rumah Sakit
Rencana nomor tiga ini sebenarnya akan mendapat dukungan suami jika corona sudah musnah. Kalau corona masih kayak gini sih, izinnya bakal susah turun. Hiks. Siapa sih suami yang mau istrinya maju ke garda depan, sementara masih ada tiga anak kecil di rumah?
Walau tidak aku pungkiri bahwa passion -ku adalah bekerja di rumah sakit. Bertemu pasien, dan memastikan obat diterima dan digunakan pasien dengan aman. Doakan ya, suatu hari nanti, lima tahun ke depan, aku bisa bekerja kembali di rumah sakit. Aamiin.
4. Tinggal di Rumah Baru
Tinggal di rumah baru seharusnya menjadi target tahun depan. Maklum dalam satu tahun ke depan, kontrakan sudah habis masa sewanya. Sebenarnya aku dan suami sudah memilih satu rumah, tinggal bikin perjanjian jual beli saja.
Tapi entahlah apakah berjodoh dengan rumah tersebut, atau kami harus mencari rumah lain. Mungkin juga pada akhirnya kami membeli tanah dan membangun rumah dari nol. Soalnya cari rumah itu kayak cari jodoh. Cocok-cocokan dan untung-untungan.
5. Berangkat Haji
Kalau secara data sih, antrian aku dan suami berangkat haji masih 20 tahun lagi. Hiks. Tapi manusia boleh punya impian, kan? Dan salah satu impianku adalah berangkat haji selagi muda.
Untuk memenuhi impian tersebut, tentu aku punya rencana, yaitu berangkat melalui jalur lain. Bisa lewat menjadi tenaga medis haji. Atau melalui haji furada yang bisa langsung berangkat. Memang sih biaya haji furoda lima kali lipat lebih mahal, tapi siapa tahu aku bisa mempunyai uang untuk mencapai impian tersebut. Atau entah dari mana rezekinya, bisa berangkat haji gratis. Aamiin.
Sebenarnya ada beberapa lain dalam lima tahun ke depan. Baik terkait kesehatan badan, maupun ibadah. Tapi untuk hal ini biarlah hanya aku yang tahu.
Kalau teman-teman bagaimana? Adakah yang punya target sama denganku?

Menariiiikkk sekali, Mbak. Jadi ikut antusias membayangkan backpakeran bersama sohib kesayangan. Smg coronanya sgera musnah. Udh berasa bosen juga saya. Smg terwujud juga menulis buku anaknya, saya pun akhir2 ini merasa tertarik untuk mempelajari hal itu. mudah2an bukan angin2an, xixiix.
Ibadah hajinya smg dimudahkan juga mba, banyak skenario tak terduga yg kadang hadir… :), Mimpi aja dulu dan jalan terus y intinya…
Aamiiin mba. Makasih ya doanya. Doa yang sama buat Mbak. Iya ini pelan pelan satu per satu diwujudkan impiannya. Sekarang masih riweh anak2 soalnya. Hehe
gw pergi ke negeri syam aja deh mak hehe