Cara Mencuci Baju Bayi yang Mulai MPASI
Selamat hari Jumat, gimana acara 17 Agustus-an kemarin? Seru, kan? Pada ikutan lomba apa? Atau malah sibuk berburu es krim dan diskonan makanan di berbagai restoran? Hehe, grup whatsapp saya penuh foto es krim soalnya seharian kemarin. Saya sendiri malah belum sempat hunting promo makanan dan minuman, maklum lagi sibuk ngurusin dua krucil yang butuh perhatian besar. Apalagi sekarang baby Koala aka baby Sara sudah mulai makan alias MPASI, jadilah setiap harinya, pagi-pagi buta, saya sudah menyiapkan makanannya untuk sehari.
Baby Sara saya perkenalkan dengan menu menurut WHO, karbohidrat, protein dan sayuran di awal-awal belajar makannya. Bukan tanpa alasan saya mengenalkan menu MPASI menurut WHO duluan, ini karena pengalaman saya saat kakaknya dulu saya perkenalkan menu buah-buahan, eh akhirnya malah nggak doyan makan bubur, hiks. Jadilah saya kesulitan mengenalkan nasi, bahkan hingga usianya 2 tahun. Oleh karena itu, daripada baby Sara juga jadi picky kayak kakaknya, mending sejak awal saya telateni dulu menu buburnya.
Oke, setelah sebelumnya saya membuat daftar makanan baby Sara selama 5 hari saya tinggal praktek di Surabaya, kali ini saya susun menu hariannya sendiri dan menyiapkan serta menyuapinya sendiri. Hal yang saya concern tentang MPASI ini banyak sekali, antara lain bayi harus belajar cara makan yang benar, seperti tidak digendong (ternyata kemarin Mbak-nya nyuapin dengan digendong, hiks), menggunakan peralatan makan yang benar (sendok dan piring kecil, ternyata Mbak-nya kemarin nyuapin MPASI Sara dimasukkan ke dot-nya, hiks), dan tentu saja pengenalan adab-adab makan seperti berdoa, makan dengan tangan kanan, makan tidak sambil jalan, menghabiskan makanan dan mencuci tangan atau mulut sebelum dan sesudah makan.
Jadi, proses pengenalan makan bukan sekedar membuat bayi kenyang dan gendut, tapi ada maksud dibalik semua itu, yaitu agar anak makan dengan happy dan dengan cara yang benar. Bahkan filosofinya agar anak mengerti untuk apa dia makan, makanan apa yang menyehatkan, sekaligus sembari mengenalkan jenis-jenis makanan dan rasa serta warnanya. Wah, seru ya kegiatan memberi makan ini! Bunda jangan sampai melewatkan momen ini ya, susah sebentar tak mengapa, asal anak-anak kita tumbuh menjadi anak yang menjadikan makan juga sebagai ibadah.
Ngomongin soal MPASI ada satu hal yang jadi berbeda dibanding saat baby Sara masih minum asi saja, yaitu bajunya jadi lebih kotor. Nodanya pun berwarna-warni, mulai dari oranye pepaya, merah semangka, kuning jeruk, hingga bekas bubur +sayuran yang menempel di kerah atau daerah leher baju bayi. Mencuci baju bayi jadi lebih sulit, sehingga perlu tips dan cara mencuci baju bayi yang berbeda dari biasanya, agar noda hilang dan baju nggak bau, serta nggak disemutin.
Ini dia tipsnya:
1. Kucek terlebih dahulu bagian yang bernoda setelah acara makan selesai.
2. Bila perlu, beri deterjen bayi di bagian yang nodanya susah hilang, tunggu hingga beberapa menit agar deterjen bayi menyerap dan noda mudah dikucek.
3. Rendam dengan air hangat agar bau makanan hilang.
4. Kucek, rendam dengan deterjen bayi kurang lebih 30 menit baru cuci dan bilas seperti biasa.
5. Bila mencuci baju bayi menggunakan mesin cuci, pastikan langkah 1-3 juga dilakukan sebelum baju dimasukkan ke dalam mesin.
Nah, itu dia cara mencuci baju bayi yang sudah MPASI ala saya.
Kalau Bunda bagaimana?
Baju bayi itu lebih rawan cepet rusak kena mesin cuci ya?
kalau lagi mpasi emang baju jadi banyak sering dicuci karena kena kotor, biasanya saya rendem aja atau pakai baju khusus makan bentuknya plastik jadi baju ngak kotor banget
Yang paling susyah hilang itu kalau sudah kena pisang he he.
Iya biasanya baju yg kena tumpahan makanan aku pisahin dan kucek dulu baru cemplungin mesin cuci hehe