“Apa? Meningkatkan pendapatan Blogger? Beneran nih ngeblog bisa menghasilkan uang? Aku kira senang-senang doang, alias hobi,” batin beberapa teman saya ketika membaca judul di atas =D.
Meskipun sudah memasuki revolusi industri ke 4.0, nyatanya masih banyak orang yang enggak tahu bahwa pekerjaan yang asing di telinga mereka, sesungguhnya benar-benar dapat dijadikan sebagai lahan mencari uang.
Pekerjaan yang saya maksud tidak hanya blogger, tapi content creator, influencer, digital marketing strategis, youtuber, content writer, videografer, dan sebagainya.
Di antara jenis pekerjaan di atas, mana yang belum pernah kamu dengar atau tahu ngapain saja kerjanya? Enggak usah jauh-jauh deh, ke Mama saya sendiri, agak sulit menjelaskan pekerjaan saya itu ngapain.
Beliau sering bertanya, “Kamu itu nulis dapat uang? Berapa?” Atau ketika saya menang lomba blog, beliau ngomong gini, “Tapi kan hanya sesekali, enggak setiap saat dapat uang.”
Saya sampai berbusa menjelaskan kalau saya dapat uang setiap kali menulis (tulisan sponsored post misalnya), tetap saja pemikirannya enggak sampai ke situ. Mungkin karena beliau hidup di zaman yang berbeda. Kerja itu ya ngantor, dari pagi sampai sore. Pakai seragam. Mana ada kerja yang seragamnya bebas, jam kerjanya bebas, apalagi tempat kerjanya bebas.
Kembali ke pendapatan, kalau saya jumlahkan pendapatan bulan ini hampir setara dengan 10 gram emas (lalu blogger yang pendapatannya sudah sampai 2 digit geleng-geleng deh, hehe). Alhamdulillah, ditotal lumayan banget untuk ibu-ibu kayak saya. Bagi blogger yang mengambil job semampunya, menurut saya nominal segitu sudah worthed.
Apalagi kalau pendapatan bulanan tersebut bisa ditambah alias ditingkatkan. Wah, gimana mata saya enggak melek begitu mendengar bahwa Kumpulan Emak Blogger (komunitas blogger yang saya ikuti) akan mengadakan kolaborasi dengan ProPS dengan tema “Langkah Jitu Memaksimalkan Pendapatan Iklan”
Siapakah ProPS?
ProPS bukan sembarang perusahaan. ProPS adalah Google Channel Patner terutama di bidang Adsense. ProPS berlisensi sehingga kita sebagai blogger tidak perlu ragu untuk bekerjasama.
Ada yang belum tahu apa itu Adsense?
Menurut Wikipedia, Adsense adalah program kerjasama periklanan melalui media Internet yang diselenggarakan oleh Google. Melalui program periklanan AdSense, pemilik situs web atau blog yang telah mendaftar dan disetujui keanggotaannya diperbolehkan memasang unit iklan yang bentuk dan materinya telah ditentukan oleh Google di halaman web mereka. Pemilik situs web atau blog akan mendapatkan pemasukan berupa pembagian keuntungan dari Google untuk setiap iklan yang diklik oleh pengunjung situs, yang dikenal sebagai sistem pay per click (ppc) atau bayar per klik.
Kalau masih bingung juga, itu lho iklan yang muncul ketika kamu sedang membaca artikel di blog atau membuka sebuah website. Selain Google Adsense, ada juga Youtube Adsense. Sama-sama iklan tapi yang satu di artikel, yang satunya di video Youtube. Youtube Adsense juga bekerjasama dengan Google Inc lho.
Kembali ke Adsense. Tidak semua blogger diterima pengajuan Adsense -nya oleh Google. Dengan kata lain ada syarat tertentu. Tentu saja Google hanya mau bekerjasama dengan website yang kredibel dan berkualitas.
Lalu Bagaimana Caranya Meningkatkan Pendapatan Blogger melalui Adsence?
Hari Sabtu, tanggal 16 Februari 2019, saya dan teman-teman blogger mendatangi Kunena Eatery di Jalan Komisaris Polisi Bambang Suprato No.4, Baciro, Gondokusuman, Yogyakarta. #KEBelajar kolaborasi dengan ProPS diadakan pada pukul 11 siang.
#KEBelajar dibuka dengan sambutan Mak Icoel (Sumarti Saelan) selaku ketua KEB dan tentu saja ada sepatah dua patah kata dari Mak Injul (Indah Juli) selaku co-founder KEB yang ada di Jogja. Saya enggak menyangka lho, Mak Icoel sampai terbang dari Jakarta ke Jogja.
Sebagai pembicara ada Mbak Ilona Juwita selaku CEO ProPS, dan Mbak Carolina Ratri sebagai content creator specialist. Ulala, dari tema dan nama pematerinya saja sudah bikin saya penasaran.
Saya mulai dengan materi yang dibawakan oleh Mbak Ilona ya. Selaku CEO ProPS, beliau paham sekali dengan Adsense sehingga materi yang dibawakannya membuat saya terperangah, karena terus terang saya menemukan banyak istilah-istilah baru.
Oh ya, sebelumnya saya mau cerita dulu tentang Mbak Ilona yang sempat menyebutkan alasan mengapa ProPS mau berkolaborasi dengan emak-emak. Ternyata menurut data beliau, artikel emak – emak ini tingkat pencariannya tinggi di Google. Enggak heran sih, yang sering browsing miming emak-emak maka konten yang dicari tentu saja di seputar dunia ibu dan keluarga.
Kembali ke materi, Mbak Ilona menjelaskan mengenai hal-hal berikut :
1.Monetisasi Ala Blogger
a. Berjualan Produk Digital
Blogger bisa berjualan produk digital seperti e-book, online course/web training, workshop, image, foto, dan video. Saya mengetahui ada blogger luar negeri yang membuat workshop dan menjual e-book terkait tips blogging ke blogger seluruh dunia, dan nyatanya memang laris.
b. Membership
Forum, Online Community. Komunitas online khusus blogger di Indonesia cukup banyak, dan saya merasakan langsung manfaatnya terkait monetisasi terutama informasi sponsored post, event, atau job review. Selain itu juga dapat menambah jejaring dari sesama blogger di Indonesia.
c. E-mail Marketing
d. Iklan
Ad Placement dengan format berupa Banner, Text Ad, Native, Link Ad, Rich Media dan bersifat Direct & Indirect. Saya pernah bekerjasama dengan klien dalam bentuk banner. Jadi, saya memasang banner perusahaan di blog saya dengan biaya tertentu.
e. Content Marketing
Content marketing ini contohnya banyak sekali antara lain artikel dan video production baik single atau berseri, sponsored post atau underwritten post. Alhamdulillah ismyama.com pernah mendapatkan semuanya.
f. Social Influencer
Apa jadinya blog tanpa peran media sosial? Blogger tetap harus berinteraksi dengan pembacanya melalui platform lain. Salah satu platform yang paling unggul dan menguntungkan adalah media sosial. Monetisasi dapat berupa social media post (endorser), speaker, consultant, dan trainer.
Saya sendiri sudah bekerjasama dengan berbagai brand terkait endorse, dan beberapa kali diundang menjadi speaker.
g. Affiliate Link
Affiliate link berarti menempatkan link afiliasi produk pada blog atau artikel. Komisi didapatkan oleh blogger ketika terjadi pembelian melalui link tersebut. Terus terang saya belum pernah memasang link afiliasi. Kebetulan minggu ini beberapa blogger Jogja diundang untuk berpartisipasi dalam pemasaran sebuah produk kosmetik asli Jogja. Kerjasama yang ditawarkan dalam bentuk afiliasi, dan tentu saja saya tertarik.
“The top earning blogs in the world are generating million of dollars every month. However, blogging is not just about million dollar blogs…actually the majority of blogs on the internet don’t make more than $2.000 per year” – bloggingbasics101.com
Apakah benar pernyataan di atas? Mari kita renungkan. Kamu ingin menjadi blogger yang sebagian besar penghasilannya tidak sampai 2000 dollar/tahun, atau ingin lebih dari itu? Kalau yang kedua, yuk praktikkan cara meningkatkan pendapatan blogger.
Buat saya pribadi, uang memang dibutuhkan, tapi saya menulis di blog bukan hanya untuk mencari uang. Ada kesenangan ketika berbagi informasi kepada pembaca. Ada kepuasan ketika tulisan saya bermanfaat bagi orang lain, dan itu priceless, tidak ternilai:)
2. Masalah Utama Terkait Monetisasi Iklan
a. Website Performance
Permasalahan pertama adalah trafik blog yang kecil. Lalu page latency, dimana page latency ini dapat terjadi dikarenakan terlalu banyak plugin. Wah, PR banget nih, saya belum cek lagi plugin mana yang sebaiknya dihapus dari blog saya.
Mbak Ilona menyarankan agar blogger memilih plugin mana yang benar-benar dibutuhkan, dan mana yang tidak terlalu diperlukan. Pilihlah plugin yang lebih ringan, dan jangan sampai ada dua plugin dengan fungsi yang sama. Fitur yang tidak digunakan juga harus dinonaktifkan.
Permasalahan ketiga adalah trafik yang tidak berkualitas. Gimana cara mengeceknya? Google bisa tahu lho asal trafik blog kita dari mana saja.
b. UI/UX (Layout Desain Website)
Permasalahan layout desain web antara lain ad format dan size optimal. Jadi pilihlah format dan ukuran iklan yang seoptimal mungkin.
Lalu viewability rendah dikarenakan layout web responsive. Mbak Ilona menyarankan untuk memilih template “Mobile Look” dengan tidak menaruh ads di widget kanan, terlebih jika di bawah artikel ada berbagai macam widget ataupun feed lain. Cara kedua adalah manfaatkan Ad Manager untuk mengatur iklan yang ditampilkan di versi mobile.
Dengan mobile traffic yang dominan, volume request yang lebih besar, berpengaruh besar pada keseluruhan active view.
c. Platform Monetisasi Iklan
Ada dua platform untuk monetisation iklan yaitu Google Adsense dan Google Ad Manager. Apa bedanya? Google Adsense disebut juga Pay per Click (CPC) dimana advertiser membayar atas setiap klik yang terjadi pada iklan.
Sedangkan Google Ad Manager disebut juga Pay per Impression (CPM) atau advertiser membayar atas setiap iklan yang terlihat.
Berikut adalah Pros and Cons dari Google Adsense dan Google Ad Manager.
Sayangnya, tidak semua blogger bisa mendaftar Google Ad Manager. Mengapa? Karena Google hanya menerima website dengan branding yang layak, memiliki trafik minimal 20 juta pv/bulan. Bagaimana jika page view hanya >5 juta/bulan? Nah, ProPS lah solusinya!
Kita ke pembahasan ke-3 ya.
3. Optimalisasi Platform Monetisasi
a. Pastikan Source Traffic Hanya dari Sumber Berkualitas
Contoh dari invalid traffic antara lain impression ataupun click yang dihasilkan dari publisher yang melakukan click pada iklan yang tayang di media mereka dari satu user ataupun lebih, publisher dengan sengaja mendorong pengunjung untuk click iklan (mengakibatkan klik yang dihasilkan dari ketidaksengajaan) dan publisher memanfaatkan platform produksi klik secara otomatis (robot).
b. Pastikan Penempatan Iklan Berada di Area dengan Keterlihatan yang Tinggi dan Potensi Klik yang Tinggi
Penempatan iklan yang paling direkomendasikan oleh Mbak Ilona adalah berada di dalam artikel.
c. Pastikan Setiap Slot dapat Menampilkan Berbagai Pilihan Size
Ada berbagai ukuran iklan misal 250×250, 728×90, 336×280 dan sebagainya.
d. Google Menawarkan Berbagai Tipe Iklan, Coba dan Pelajari Untuk Tahu Keseluruhan Potensi Revenue
Pilihan tersebut yaitu banner display, banner text, anchor, vignette, link ads, aut-ads, native in-feed, native in-article, parallax, video outstream. Akk, masih dikit banget yang saya gunakan di ismyama.com
5. Peluang Besar ke Depan
Saat ini, peluang untuk mendapatkan pembaca dari seluruh dunia sangatlah memungkinkan. Mengapa hal ini penting? Karena dengan menulis konten untuk pembaca global, blogger dapat meningkatkan trafik internasional sehingga mendatangkan demand yang menyasar pembaca global. Meskipun trafik yang dihasilkan rendah, tapi nilai RPM atau pembeliannya mahal. Wah, saya baru tahu nih.
Bagaimana caranya membuat konten yang menarik untuk pembaca global? Mbak Ilona sudah merangumnya lho.
- Tentukan Target Audience
Penduduk negara berbahasa inggris? Penduduk negara dengan bahasa lain?
- Produksi konten yang “evergreen”
- Konten boleh saja bertopik lokal, namun dibawakan secara relevan untuk global audience
- Pastikan tidak menggunakan konteks yang menyangkut budaya tertentu, sehingga akan susah dipahami secara umum.
- Hati-hati dalam penggunaan kata-kata referensi (jarak, berat, pecahan uang, hari libur), karena setiap negara memiliki istilah berbeda
- Ketika menggunakan image, pastikan yang dipahami secara universal
- SEO. Manfaatkan keywords yang populer di negara tersebut untuk kemudian ditempatkan di konten yang relevan
- Gunakan jasa translator dan berikan akreditasi
Menarik dan berbobot sekali bukan materi dari CEO ProPS?
Masih ada pemateri kedua yaitu Mbak Carolina Ratri lho. Mbak Carra membawakan materi tentang Pillar Post.
Pilar post adalah artikel yang menjadi penyangga blog kita untuk tetap eksis di SERP atau hasil pencarian search engine
Dengan kata lain pillar post merupakan artikel yang tetap banyak pengunjungnya meskipun tidak kita bagikan ke media sosial atau tempat lain. Pembaca otomatis masuk ke blog, karena ia mencari kata kunci tertentu dan menemukan artikel kita di Google.
Ada beberapa ciri pillar post, yaitu berupa tulisan practical seperti panduan, how to, tips, ceklist, dan resources roundup.
Selain itu dapat pula berupa artikel yang evergreen, meskipun berganti tahun dan zaman tetap dicari orang. Cirinya tulisan yang relevan >10 tahun, tidak tergantung tren, dan related ke banyak orang. Saya ada nih artikel kayak gini, yaitu yang satu tema melahirkan lebih bulan, dan membuat tart tanpa mixer😀
Prinsip utama dari pillar post adalah menjadi referensi/ rujukan dan menghasilkan trafik yang stabil.
Bagaimana caranya untuk membuat pillar post?
1. Definisikan Ide Besar
PR nih tentang ide tulisan, karena Mbak Carra membahas niche. Niche tentu saja dibuat berdasarkan tujuan kita menulis untuk apa?
Lalu siapakah sasaran pembaca kita? Jangan asal menulis artikel tanpa mengetahui siapa sasaran pembacanya?
Mbak Carra juga menyebutkan perfect plain yaitu permasalahan yang sering dihadapi masyarakat seperti mengatasi jerawat, mencari sekolah anak, dan melahirkan. Pantas saja artikel saya tentang melahirkan menjadi pillar post.
Nah, saat proses pencarian ide, kita juga dapat menentukan magnet dari artikel kita itu apa? Atau apa yang membuat orang lain tertarik membaca artikel kita.
2. Riset kata kunci
3. Buatlah Outline
Ketika menulis artikel apapun, gunakan panduan 5W 1 H, yaitu who, what, when, where, why dan how. Dengan panduan ini, proses menulis akan lebih mudah dan terstruktur sehingga tidak ada informasi yang terlewat.
4. Ceklist SEO
SEO memang tidak diharuskan, tapi menurut saya mempraktikkan SEO tidak ada ruginya. Kita justru mendapatkan tambahan trafik jika artikel sudah SEO friendly.
Beberapa cara mudah untuk mengaplikasikan SEO antara lain dengan membuat kata kunci dan kata kunci tersebut dituliskan di subheading, link artikel, dan nama image.
Selain itu, buatlah url yang pendek, tidak terlalu panjang apalagi terpotong. Jangan lupa untuk mengisi meta search description dan menambahkan internal dan eksternal link di artikel. Link keluar dan kedalam yang ditambahkan tentu saja harus yang relevan. Untuk link keluar pilihlah website yang berkualitas.
Dari materi Mbak Carra, banyak pula blogger yang bertanya, misalnya salah seorang blogger parenting yaitu Siti Hairul bertanya mengenai hubungan DA/PA dengan kualitas trafik blog.
Alhamdulillah selesai juga rangkuman hasil belajar saya. Sekarang jadi lebih yakin untuk praktik memaksimalkan pendapatan melalui iklan. Teorinya sudah tahu, tinggal praktiknya:)
Ada yang mau share juga tentang Adsense atau monetisasi blog? Langsung ke kolom komentar ya..
Acara #KEBelajar ditutup dengan pengumuman lomba post IG. Yeay, selamat untuk para pemenang.
Sekali lagi saya berterima kasih pada KEB dan ProPS yang sudah menyelenggarakan acara ini sehingga kami blogger yang sudah ibu-ibu jadi lebih melek tentang iklan, dan cara meningkatkan pendapatan blogger.
Notes: Seluruh foto diambil oleh Ardian Kusuma (@bookpacker)
Emak emak keren semua nih pada ngumpul
Nggak tau, aku nulis tinggal nulis 🙂
makasih sharingnya