Jogja tak hanya terbuat dari rindu, pulang dan angkringan, seperti kata Joko Pinurbo, tetapi Jogja juga tercipta dari kenangan di sepanjang garis pantainya. Coba tanyakan kepada anak muda yang pernah sekolah atau kuliah di Jogja, siapa dari mereka yang belum pernah menjejakkan kaki di pasir pantai Jogja? Atau diskusikan keindahan matahari terbenam bila dilihat dari pantai di Jogja, barangkali terlampau banyak pantai yang menyuguhkan panorama senja yang eksotis. Ya, pantai di Jogja memang semenarik itu. Mau berpasir hitam atau berpasir putih, keduanya sama-sama istimewa.
Akhir Maret nanti, akan ada long weekend. Sama seperti libur panjang yang baru saja teman-teman nikmati pada Februari 2018 ini. Nah, rencananya saya bakal reunian bareng dua sahabat semasa ngampus dulu. Sebut saja namanya Ambar dan Dian (nama sebenarnya). Mereka adalah teman dekat zaman perjuangan meraih gelar sarjana. Dulu kami tak hanya sekelas di banyak mata perkuliahan, tetapi kami juga sempat mengerjakan karya tulis ilmiah bersama. Lomba Karya Tulis Mahasiswa (LKTM) inilah yang membuat kami semakin akrab. Bayangkan saja, berbulan-bulan mengetik karya tulis sampai pernah menginap bareng, karena harus menyelesaikan revisian. Tak hanya itu, kami juga membuat presentasi dan berlatih di depan dosen pembimbing. Masih ditambah melewatkan waktu bersama ketika maju mempresentasikan karya kami di kampus, kopertis, dan regional. Sungguh pengalaman luar biasa yang mendewasakan kami.
Paska kuliah, kami tinggal di kota yang berbeda. Ambar kembali ke daerah asalnya di Cilacap, Dian bekerja di ibukota. Siapa sangka, Jogja akan mempertemukan kami kembali. Saya ingin kedua sahabat saya bernostalgia tak hanya di Jogja kota, tetapi juga di pantai-pantainya. Mengapa? Karena Jogja sekarang sudah macet, polusi juga meningkat. Saya yakin, kedua hal tersebut sering ditemui sabahat saya yang tinggal di Jakarta. Makanya, pantai menjadi destinasi utama yang akan saya tawarkan ke mereka.
Pantai Depok, Berpasir Hitam tapi Kaya Hidangan Laut
Pertama-tama, saya akan mengajak Ambar dan Dian mengunjungi Pantai Depok. Pantai ini letaknya tak jauh dari Jogja kota, masih masuk daerah Bantul. Meskipun berpasir hitam, tapi Pantai Depok memiliki keunggulan tersendiri. Di sana, kami akan disuguhi makanan laut yang beraneka ragam. Mulai dari kepiting, kerang, ikan, udang, cumi-cumi, semua ada.
Bahkan undur-undur goreng pun dijual di warung-warung. Selain itu, ada juga rumput laut crispy yang bisa dijadikan camilan. Kalau mau membawa pulang ikan segar juga bisa lho. Pantai Depok memang surganya hidangan laut. Selain makan siang di pinggir pantai, kami juga bisa mengejar ombak dan foto-foto di spot selfie Pantai Depok. Sekarang spot selfie -nya sudah banyak dan bagus. Pantainya termasuk bersih, gelombangnya tidak terlalu tinggi, sehingga aman bila kedua sahabat saya mau berenang dan bermain pasir.
Pantai Indrayanti, Berpasir Putih seperti Merica
Siapa yang tak kenal dengan Pantai Indrayanti? Terus terang, saya , terakhir kali ke sana belasan tahun yang lalu. Saat itu, Pantai Indrayanti belum seterkenal sekarang. Pasirnya putih, berbulir besar seperti merica. Di sepanjang pantai terdapat gazebo etnik sebagai tempat bersantai sembari menunggu makanan datang. Lebih dekat ke bibir pantai, ada kursi panjang berpayung lebar, yang digunakan para wisatawan untuk duduk-duduk menikmati angin pantai. Kalau turis mancanegara sih biasanya berjemur, sehingga payungnya ditutup.
Dulu sekali, saya dan teman-teman satu geng berjalan menyusuri Pantai Indrayanti. Tak perlu spot khusus jika ingin berfoto, karena setiap kaki melangkah, pemandangannya menakjubkan. Sekarang bagaimana? Saya tak tahu, makanya pingin ke sana lagi. Kabarnya, Pantai Indrayanti semakin ramai. Walau begitu, semoga tetap bersih dan nyaman, sehingga Ambar dan Dian merasakan keisitimewaan Pantai Indrayanti.
Pantai Siung, Batu Karangnya Memesona
Sama seperti Pantai Indrayanti, pantai ini berpasir cokelat gak kehitaman. Sewaktu ke Pantai Siung, saya menjelajahi setiap sudut pantai, hingga naik ke karang-karang. Batuan di Pantai Siung memang banyak dan cenderung besar-besar. Di ketinggian tertentu, bisa melihat lanskap Pantai Siung dari atas. Sebuah perjuangan yang layak untuk dicoba. Saya akan meyakinkan Ambar dan Dian untuk memanjat bebatuan di Pantai Siung, tak hanya bermain pasir di pinggir pantai.
Kalau dulu, hanya ada sedikit warung makan di sana, itupun menjajakan mi instan. Apakah sekarang masih sama? Atau Pantai Siung mulai diminati para pencari rezeki? Saya tak sabar ingin mengajak dua sahabat saya ke sana.
Pantai di Jogja yang spesial
Ketiga pantai di atas memang menempati posisi spesial di hati saya. Mungkin karena memori indah yang tersimpan saat traveling ke sana. Tapi perlu diketahui, Jogja punya banyak pantai yang luar biasa, seperti Nglambor, Ngobaran, Sepanjang, Wediombo, dan sebagainya. Teman-teman bisa membaca info Pantai di Jogja Blog Traveloka, lengkap ulasannya. Traveloka juga punya layanan baru lho, yaitu pembelian tiket pesawat dan hotel dalam 1 paket. Layanan ini beda dengan paket lainnya, karena keuntungannya dobel. Saya juga mau menyarankan ke sahabat saya untuk pesan paket pesawat+hotel secara bersamaan, agar lebih hemat dibanding pesan terpisah. Nggak tanggung-tanggung, hematnya bisa sampai 20% tanpa kode promo apapun!
Doakan reuni kami jadi ya, karena katanya silaturahmi memperluas rezeki dan membahagiakan. Jogja memang tempat yang tepat untuk menyatukan kepingan-kepingan puzzle masa lalu, dan pantai berpasir hitam atau putih, sama-sama istimewanya sebagai tempat menorehkan jejak di masa kini.
Pas ke jogja sy blm sempat mengunjungi pantainya. Hanya paris saja. Dan benarkah itu undur2 yg dimasak mbak? Jadi penasaran cara nyarinya.
Btw… Sama donk saya juga pernah LKTI sampai tingkat Universitas saja ?
Wah, pantai di Jogja banyak banget Mbak..iya hehe agak geli ya tapi enak
Aku ke Jogja baru sekali dan langsung jatuh cinta. Pengen kesanaaaa juga mbk. Doain bisa ke Jogja dan mengunjungi pantai-pantainyaa
Aamiin, semoga bisa ke sini ya
itu undur2 yang di dalam tanah? digoreng? bumbu apa mbak? rasanya bagaimana mbak? seumur-umur baru kali ini lihat undur2 goreng hehe…
iya Mbak, waduh kalau bumbunya aku nggak tahu, nggak nanya sama penjualnya, hehe. Rasanya gurih Mbak
Masih banyak ternyata pantai di Yogya yang blm aku kunjungin. Penasaran sama pantai Depok bisa makan hasil laut puas2 ya hehe
Mbak April pernah ke pantai mana aja? Ada puluhan Mbak
jadi pengen pulang mbak kalo liat potonya indrayanti >,< hehehe, tapi kayaknya sekarang, lebih bagusan di kawasan arah pacitan yaa mbak ? apa karena di indrayanti sudah banyak wisawatawan