Dalam acara famtrip media dan blogger bersama Disbudpar Banjarnegara 10-12 November 2017 kemarin, kami mengunjungi Dieng di hari ketiga. Perjalanan dari Banjarnegara ke Dieng menggunakan bis memakan waktu kurang lebih 4 jam. Kami menginap di D’Qiano, sebuah penginapan yang terkenal dengan pemandian air panasnya. Ada yang ingin tahu keseruan di D’Qiano?
D’Qiano Hot Spring Waterpark, tempat sempurna untuk berendam air panas
Saat masih dalam perjalanan, beberapa teman blogger yang sudah pernah menginap di D’Qiano mengatakan bahwa harus mencoba waterpark-nya. Taman bermain air di sini tidak biasa. Bukan hanya karena kolamnya berisi air panas, tapi juga karena waterpark ini di kelilingi pemandangan dataran tinggi Dieng yang luar biasa, masyaallah.
Untuk menuju ke D’Qiano, teman-teman dapat mengambil arah ke Banjarnegara (makanya perjalanan kami melewati D’Qiano), menuju arah kawah Sileri. Atau lebih tepatnya, D’Qiano berada di sebelah barat objek wisata alam Kawah Sileri. Ketika masuk ke kawasan kawah Sileri, biasanya akan ditarik tiket di pintu gerbangnya. Sekitar 1-2 km kemudian, terlihat lah D’Qiano. Oh ya, air panas di tempat ini alami lho, langsung berasal dari mata air alam dan panas bumi kawah Sileri. Pantas saja ada aroma belerangnya, ya karena memang masih alami.
Saya dan rombongan tiba di D’Qiano pukul 20.30 wib. Masing-masing orang langsung menuju kamar untuk menaruh tas dan barang bawaan. Jadi, penginapan di D’Qiano itu konsepnya adalah semacam guest house gitu. Satu rumah terdiri dari dua kamar, bisa ditempati 5-10 orang. Bila membutuhkan ekstra bed, akan disediakan. Wuih besar banget kan kapasitasnya. Nih dia penampakan kamarnya.
Teman-teman juga tidak perlu khawatir mengenai kamar mandinya, full air panas:). Lengkap dengan bathtube -nya pula.
Saya sempat leyeh-leyeh sebentar dan bersantai di karpet kamar.
Kami pun dipanggil untuk makan malam. Alhamdulillah perut terisi juga, dan ada teh hangatnya.
Restoran di D’Qiano
Sesudah makan, acara bebas dong. Yang mau berenang dipersilakan, yang mau langsung tidur juga boleh. Saya tentunya memilih berenang lah. Secara dari tadi sudah penasaran banget, gimana sih rasanya berendam di air panas D’Qiano.
D’Qiano ini lumayan besar lho. Ada kolam anak-anak yang lengkap dengan wahana air seperti air mancur, ember tumpah, dan seluncuran. Ada kolam arusnya juga.
Untuk kolam renang dewasa, ada tiga kolam dengan tiga level suhu air yang berbeda. Ada level 3 dengan suhu air suam-suam kuku. Kolam level 3 ini cukup besar, semi Olympic dengan kedalaman 120 dan 180 meter. Nah, saya paling suka berenang di sini nih. Enggak kehitung deh bolak-balik renang berapa kali.
Sementara itu, kolam level 2 dan 3 ini cukup mengagetkan. Ketika saya memasukkan kaki ke dalam kolam, wuih panas banget lah. Enggak tahu deh suhunya berapa derajat, mungkin sampai 90 °C kali ya. Boro-boro mau berendam atau berenang, yang ada kaki aja berjingkat-jingkat melulu.
Rasanya segar sekali ketika berendam di kolam besar level 3. Semua letih di badan seolah ikut luntur bersama belerang yang menempel dan meluruh. Saya dan teman-teman mengobrol, berenang, bercanda, sampai ada yang main lempar koin segala lho.
Ada juga beberapa teman yang bercengkrama di gazebo samping kolam. Mereka nggak ikutan berendam karena satu dan lain hal. Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 10 malam lebih, sehingga saya memutuskan untuk kembali ke kamar. Ternyata, saat badan keluar dari kolam renang, astagfirullah dingin banget kayak mau beku gitu, hiks. Mana harus lari dari waterpark ke kamar, huaa tanpa bawa handuk atau kimono. Sumpah dingin banget kayak es. Sampai saya menggigil dan gigi saya gemeretak. Saya sarankan kalau mau berenang malam hari, mending langsung bawa handuk atau kimono untuk menghangatkan tubuh ketika keluar dari kolam.
Usai nyaris beku, saya masuk ke dalam “rumah” yang meskipun tanpa pemanas ruangan, tapi terasa lebih hangat dibanding udara di luar. Seusai mandi dengan air hangat, saya tertidur sambil sesekali terbangun karena kedinginan, hehe. Untung bisa tidur, mengingat esok harinya kami akan mendaki ke bukit Scotter.
Tips menginap di Dieng khususnya di D’Qiano:
1. Bawalah pakaian hangat antara lain jaket tebal, kalau perlu yang ada bulunya di leher/ jaket musim dingin. Bawa juga kaos kaki, penutup kepala, sarung tangan dan syal.
2. Cari tahu apakah penginapan memiliki perapian atau pemanas ruangan. Hal ini penting agar dapat berjaga-jaga perlukah membawa pakaian hangat lebih banyak, terutama jika bawa anak-anak.
Di D’Qiano sendiri tidak ada penghangat ruangan dan tidak ada perapian, tetapi kalau selimut tebal sih ada. Saya pernah menginap di guest house yang ada perapiannya, lumayan hangat sih, meski harus ngipas-ngipas dulu, namun ketika malam mulai larut dan kayu bakar sudah menjadi abu, maka udara di kamar mulai dingin lagi, hehe. Teman-teman juga harus menyiapkan dana lebih untuk membeli seikat kayu bakar lho. Saya sendiri agak lupa harganya, kalau nggak 25.000 rupiah ya 50.000 rupiah
3. Bawa makanan ringan dan minuman. Percaya deh, dingin itu bikin cepat lapar. Kalau mau bawa pop mie, jangan lupa bawa termos kecil. Kalau di tempat menginap bisa ambil air panas kan enak, tinggal masukin air ke termos, lalu seduh mi – nya di kamar. Jika ada fasilitas teko pemasak air di kamar, maka manfaatkan lah barang tersebut. Jangan sampai perut teman-teman keroncongan lalu kram.
Ada yang membutuhkan informasi harga masuk dan menginap di D’Qiano nggak? Saya tuliskan sekalian ya, bisa teman-teman baca di bawah ini.
Harga Kamar
1. Kamar deluxe 500.000 rupiah (sudah termasuk sarapan pagi 2 orang, gratis masuk kolam renang)
2. Kamar family 800.000 rupiah (sudah termasuk sarapan pagi 3 orang, gratis masuk kolam renang)
Kalau teman-teman tidak mau menginap, melainkan hanya berenang di kolamnya, maka akan dikenakan biaya 25.000 rupiah/ orang. Oh ya, di D’Qiano juga ada flying fox lho, dengan tiket masuk 25.000 rupiah/orang.
Selain itu, D’Qiano juga menawarkan harga paket anak sekolah dari TK hingga SMA minimal 20 orang, sebagai berikut:
1. Paket tiket masuk =12.500 rupiah/ orang
2. Paket tiket masuk+ flying fox= 27.500 rupiah/ orang
3. Harga tiket kolam renang= 17.500 rupiah /orang
Untuk instansi/ umum, D’Qiano memberi harga paket tiket masuk + flying fox yaitu sebesar 32.500 rupiah /orang.
Ada juga paket nasi box+ tiket masuk kolam renang
1. Paket anak sekolah +nasi box= 35.000 rupiah/orang
2. Paket anak sekolah + buffet (prasmanan)= 40.000 rupiah/orang
3. Paket tiket masuk instansi/ umum +nasi box= 40.000 rupiah/ orangtua
4. Paket tiket masuk instansi/ umum + buffet (prasmanan) = 42.500 rupiah/ orang.
Terima kasih kepada Disparbud Banjarnegara yang telah membawa saya mengeksplor dan menikmati D’Qiano, sungguh pengalaman baru dan tak terlupakan buat saya=)
Semoga tulisan ini bermanfaat ya untuk teman-teman yang mau ke Dieng dan mencari rekomendasi tempat menginap, sekaligus ada pemandian air panasnya.
Wuih keren ke Dieng, tahun kemarin ke Wonosobo tapi enggak sempat ke Dieng karena waktunya mepet padahal keluarga besar ke sana semua, penginapannya juga asyik ya,mba
Tempatnya tu gak mewah tapi fasilitasnya lengkap ya mbak. Kalau saya sih yang penting bersih. Tengkyu review penginapan dan pemandiannya 😀
Wah homy yak, udah itu fasilitasnya juga lengkap banget pas banget buat sekeluarga, apalagi ada harge paketan yang bersahabat
Wah kelihatannya seru nih mbak, belum pernah merasakan waterpark dengan air panas maupun hangat.
Boleh juga gueat house-nya. Makasih sharingnya mbak.
Seru pakai bangets..sama2 senangnya kalau bermanfaat
Berenang di kolam air panas dikelilingi pemandangan bukit yang memanjakan mata. Mewah yaaa :’)
haha iya nih, keren sangat pokoknyah. cobain gih
Waaah thanks Di, reviewnya. Liburan lalu gagal ke Dieng gara2 nggak yakin dg kolam renangnya trus hasil googling kan disini satu2nya. Soalnya anak2 kalau nginep di hotel tu syaratnya harus ada kolam renang.
wkkka iya Mak, Dqiano memang ada kolam renangnya..ayok ke Dieng
wih ada bathupnya, seru nih buat mandi-mandi manja.
haha iya nih, yang jelas airnya hangat,karena di luar dingin bangets
Jarang loh ada pemandian air panas yang jadi satu dengan hotel seperti itu. Bersih lagi. Yang berkunjung pasti betah ya, Mbak
Seandainya dekat Medan ada tempat dengan konsep kayak gitu, asik kayaknya. Pemandian air panas yang letaknya sekitar 70 km dari Medan ada yang bersih, pemandangannya pun oke. Cuman tempat menginapnya gak kayak begitu bagusnya
hihi iya bener Mas, setahuku satu=satunya penginapan di dieng yg ada kolamnya ya D’Qiano aja