Wisata Halal Lombok Sumbawa, Nyamannya Wisata Keluarga

Facebooktwitterredditmail

Saya dan suami adalah pecinta travelling, dan hal ini menurun ke anak pertama saya, Najla. Ya iyalah secara sejak dari dalam kandungan sudah sering diajak jalan-jalan. Tapi, family trip kami paling jauh ya baru ke Dieng saja, sisanya adalah wisata di sekitaran Jogja atau Jawa Tengah. Nah, sepulang dari Bali kemarin, Najla pingin liburan (karena lihat Bundanya liburan, hehe).

Jadilah saya ngobrol sama suami, buat merencanakan liburan impian bersama dua anak kami. Ya, si kecil yang masih berusia 7 bulan menjadi pertimbangan kalau mau travelling. Saya sih pinginnya nunggu baby Sara bisa jalan dulu, biar nggak digendong terus dan bisa kejar-kejaran sama kakaknya.

Oleh karena itu rencana perjalanan akan dilakukan tahun depan, semoga saja saat usianya tepat setahun di bulan Februari nanti, baby Sara sudah bisa berjalan.

Kenapa kami pilih Lombok?

Karena ayahnya anak-anak belum pernah kesana dan pingin kesana. Karena saya yang pernah kesana, tahu pasti bahwa anak-anak akan senang berlarian di pantai dan melihat penyu. Karena Lombok adalah gambaran betapa indahnya Indonesia, dan betapa Tuhan sedang tersenyum saat menciptakan Lombok. Anak-anak dapat bersepeda, berenang atau sekedar bersantai di Lombok. Anak-anak akan mengenal ragam budaya di Lombok.

Ada satu alasan lagi yang membuat kami memilih Lombok sebagai tujuan wisata. Tak lain dan tak bukan adalah karena wisata halalnya. Lombok baru saja mendapatkan penghargaan sebagai World’s Best Halal Tourism Destination dan World’s Best Halal Honeymoon Destination pada The World Halal Travel Awards 2015 yang diumumkan di The Emirates Palace Ballroom, Abu Dhabi.

Delegasi Indonesia saat Lombok menjadi pemenang World’s Best Halal Tourism Destination. Foto dokumen Kemenpar
Penghargaan World Halal Travel Awards 2015. Foto dari lombokatriktif.blogspot.co.id

Penghargaan ini biasanya didapatkan oleh Malaysia dan Turki, dua negara sudah lama concern pada moslem friendly tourism. Bahkan wisata halal Lombok mengalahkan wisata dari negara muslim lainnya, seperti Iran, Mesir, Maroko, dan Abu Dhabi sendiri sebagai tuan rumah. Tentu saja hal tersebut membuat saya bangga sekaligus penasaran, seperti apa sih wisata halal itu? Bedanya apa dengan wisata biasanya? Apakah Lombok benar-benar sudah menerapkan wisata halal?

Teman-teman sendiri ada yang sudah pernah dengar mengenai konsep wisata halal?

Wisata Halal/Moslem Friendly Tourism

Saya mencoba menelusuri referensi melalui youtube (1), dimana ternyata menurut Gubernur NTB, Muhammad Zainul Madjdi, wisata halal berarti menyiapkan pariwisata yang lebih ramah terhadap para pelancong muslim. Latar belakangnya adalah karena mulai banyaknya umat muslim dari golongan menengah ke atas, baik dari Timur Tengah maupun wisatawan domestik, yang mampu untuk travelling dan menginginkan pariwisata yang lebih nyaman dan lebih akomodatif dengan nilai-nilai yang mereka yakini sebagai seorang muslim, sehingga terciptalah konsep wisata halal ini. Pasar yang sangat besar tadi, dilirik oleh Indonesia, khususnya Lombok. Lombok tentu saja ingin berpartisipasi dan menyediakan sarana wisata halal tersebut.

Lebih detailnya, Gubernur NTB menyatakan bahwa menurut Menteri Pariwisata, Arif Yahya, dalam tourism ada tiga hal yang penting untuk diperhatikan, yaitu akses, atraksi dan amenities. Dimana dari tiga hal tersebut, paling tidak Lombok bisa menghalalkan dua hal. Yang pertama adalah atraksi, yaitu terkait destinasi yang disukai oleh wisatawan muslim dunia. Yang kedua adalah amenities, termasuk transportasi, akomodasi dan kelengkapan fasilitas atau sarana di lokasi wisata. Misalnya, dari segi akomodasi, kamar-kamar hotel di Lombok harus dilengkapi arah kiblat, Al Quran, sajadah, dan kelengkapan lainnya agar wisatawan muslim dapat beribadah dengan nyaman.

Sama halnya dengan di lokasi wisata, harus ada mushola atau masjid yang nyaman dan bersih. Islam sendiri sebagai agama yang mengajarkan kebersihan, tentunya aspek kebersihan sangatlah penting, misalnya terkait sampah di lokasi wisata yang tidak boleh berada di tempat sembarangan. Oleh karena itu, bila disimpulkan, dalam wisata halal, ada aspek penataan, kelengkapan, dan kebersihan .

Seperti sudah saya sampaikan di atas, bahwa Lombok menyabet dua penghargaan di Abu Dhabi, sebuah pengakuan bahwa Lombok berpotensi bagus untuk menjadi pusat wisata halal. Para masyarakat yang tadinya tidak terlalu berespon dengan wisata halal, lambat laun menunjukkan perubahan positif menjadi lebih antusias. Termasuk para stake holder pariwisata yang mulai menyiapkan segala hal yang diperlukan untuk mendukung wisata halal ini, sehingga ke depannya akan lebih berkembang.

Apa saja yang diperlukan dalam wisata halal?

Masih menurut Gubernur NTB, ada dua hal penting, yaitu

  1. Branding

Momentum penghargaan tersebut harus dijaga dengan branding bahwa Lombok adalah tempat wisata halal atau moslem friendly tourism.

  1. Benahi aspek pariwisata

Dalam pariwisata, ada dua aspek yang penting yaitu keamanan dan kenyamanan, dimana perlu ditambah mengenai kenyamanan wisatawan muslim.

Saya menemukan pandangan unik oleh seorang pelaku bisnis di Lombok, bahwa menurut beliau wisata halal itu justru identik dengan wisata ramah keluarga. Wah, cocok banget kan sama renanca liburan keluarga saya, dimana yang dijaga adalah keamanan dan makanan. Kalau wisata aman berarti keluarga nyaman. Untuk makanan sendiri, bila makanannya dijamin halal dan tayib, maka keluarga juga sehat.

Yang saya kagumi, bahkan Lombok sudah bekerjasama dengan BPOM dan LPPOM untuk memastikan bahwa hotel dan restoran yg diakses oleh wisatawan muslim nantinya bersertifikasi halal. Selain itu Lombok juga sedang berusaha membuka kerjasama direct flight dengan Qatar, Dubai, Abu Dhabi untuk mengumpulkan traveler dari mana dunia.

Selain itu, Menteri Pariwisata juga berencana mengembangkan SDM dan industri pariwisata di Lombok dengan sertifikasi 100 pemandu dan perencana wisata halal yang berkemampuan bahasa Arab (wow!). Lombok juga pernah menjadi tuan rumah MTQ nasional, sehingga semakin mengukuhkan Lombok sebagai destinasi utama muslim traveler, antara lain karena terdapat Islamic Centre.

Pengalaman pribadi?

Konsep wisata halal sebenarnya sudah saya rasakan sejak 7 dan 13 tahun yang lalu saat saya berwisata ke Lombok. Iya, ternyata sudah lama juga ya saya menginjakkan kaki di Lombok, yaitu tahun 2003 dan 2009=D. Saya melihat dan merasakan sendiri budaya dan adat istiadat Lombok yang berkonsep islami. Hal ini tentunya tidak terlepas dari mayoritas penduduknya yang merupakan umat muslim. Jadi, saat di sana kami mudah menemukan masjid untuk salat. Kami juga nggak kesulitan mencari makanan halal, karena banyak restoran menjual menu halal.

Jadi tak heran bila tahun 2015-2016 ini, Lombok semakin dikenal sebagai tujuan wisata halal dunia, antara lain karena Lombok merupakan negeri 1000 masjid, hotelnya menyediakan Al-Qur’an dan alat ibadah lainnya, serta kulinernya dijamin halal.

Saat baru-baru ini saya berbincang dengan teman kuliah saya yang asli Lombok, dia berkata bahwa konsep wisata halal Lombok itu ya memang memudahkan para wisatawan dalam menjalankan prinsip-prinsip religinya. Jadi diharapkan, ketika datang ke Lombok, wisatawan tidak perlu bertanya-tanya apakah tempat wisata yang disinggahi itu musholanya ada atau nggak, apakah makanan yang disantap itu halal atau tidak, apakah tour agent yang diikuti mempermudah dalam menjalankan ibadah atau tidak, dan sebagainya, karena wisata halal Lombok sudah menyiapkan segalanya, agar wisatawan muslim merasa lebih nyaman.

Kemana aja di Lombok?

Foto dokumen pribadi di atas boat menuju tiga Gili (2009)

Setidaknya ada beberapa destinasi yang bahkan sejak zaman dulu hingga zaman sekarang tetap menjadi primadona, yaitu:

Gili Trawangan

Foto by Pete R. blog.bucketlistly.com

Gili Trawangan adalah pulau paling besar dari Gili lainnya, dimana di pulau ini paling banyak pengunjungnya. Pantai di Gili Trawangan berwarna putih bersih, airnya bening dan biru, serta merupakan tempat yang sempurna untuk melihat sunset dari Gunung Agung Bali dan sunrise dari Gunung Rinjani Lombok. Gili Trawangan yang tadinya hanya berisi para nelayan Bugis dari Sulawesi, sekarang sudah berkembang menjadi tempat liburan impian yang seindah surge. Beragam hotel, villa, bungalow sangat ramah anak. Bahkan ada jasa baby sitting dan berbagai aktivitas menarik untuk anak dan keluarga. Kita dapat melakukan snorkeling, diving, berjemur, dan belanja. Trip memancing juga ada lho. Bahkan menaiki kuda dan kayak juga dapat dilakukan di Gili ini. Nah dari atraksi yang ditawarkan sudah kelihatan kan konsep wisata halalnya, ramah keluarga.

Seperti yang pernah saya lihat sewaktu kesana, di tiga Gili tidak diperbolehkan adanya transportasi bermotor, jadi kendaraan yang ada ketika mau bepergian ya hanya dengan berjalan kaki, bersepeda, atau naik cidomo (sejenis dokar, yaitu gerobak yang ditarik oleh kuda).

Gili Meno

Foto dari tripadvisor, Gili Meno Bird Park Resort

Gili Meno adalah pulau terkecil dan paling sunyi di antara tiga gili lainnya, sehingga paling jarang dikunjungi oleh wisatawan. Padahal keindahan Gili Meno tidak kalah dengan kedua gili lainnya. Gili Meno juga mempunyai pantai yang berpasir putih seperti Gili Trawangan. Kita juga dapat snorkeling, diving dan berenang karena air lautnya sangat jernih. Hal yang unik adalah di Gili Meno ada taman burung dengan koleksi burung-burung langka baik dari Indonesia dan luar negeri. Selain itu, di Gili Meno juga ada penangkaran penyu hijau. Wah pasti anak-anak suka nih bisa lihat burung dan penyu, sekaligus mengajarkan mereka tentang pelestarian dan restorasi hewan langka dan hewan yang dilindungi. Lagi-lagi atraksi yang ditawarkan sesuai dengan kesukaan dan minat wisatawan muslim yang menjaga hubungam dengan semua makhluk, termasuk hewan, apalagi hewan langka.

Gili Air

Foto by pinterest, wikipedia.org

Gili Air adalah pulau yang letaknya paling dekat dengan pulau Lombok. Di Gili Air kita dapat menyaksikkan keanekaragaman hayati laut Indonesia, yaitu dengan adanya spot kuda laut, kura-kura, berbagai jenis ikan, serta keanekaragaman biota laut lainnya (2).

Masjid Islamic Center Lombok. Foto dari lombokmagazine.com

Sebenarnya ada tiga lokasi lainnya yang sangat ingin saya datangi bersama keluarga. Dimana ketiga lokasi ini merupakan destinasi pengembangan lokasi wisata halal di Lombok, yaitu Pantai Senggigi milik Pemprov NTB, Kota Tua Ampenan dan Masjid Islamic Center. Wah saya jadi nggak sabar untuk melihat langsung perubahan apa yang ada di Lombok, yaitu dengan wisata halalnya.

Mari kita dukung Lombok sebagai destinasi wisata halal yang mendunia!

Referensi:

1. Youtube acara Indahnya Syariah, Wisata Halal Lombok, Metro TV.

2. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gili_Air

“Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Promosi Lombok Sumbawa 2016 yang diselenggarakan oleh GenPI Lombok Sumbawa”

(Visited 265 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

22 thoughts on “Wisata Halal Lombok Sumbawa, Nyamannya Wisata Keluarga

  1. Evi Reply

    Ikut bangga Lombok bisa terpilih sebagai destinasi wisata halal dunia. Penghargaan ini tentunya akan membuka pintu lebih luas bagi wisatawan internasional. Dengan begitu akan memicu laju pertumbuhan ekonomi dan saya ke Lombok makin Sejahtera 🙂

  2. Susindra Reply

    Lombok jadi salah satu destinasi wisata yang nyaman bagi keluarga. terutama anak-anak. Dan saya senang sekali jika bisa ke sana lagi dan lagi.

  3. zaki Reply

    wah keren nih, saya udah lama pengen ke Lombok. Cuma sampai sekarang masih belum ada kesempatan.
    yoo artikelnya keren mbak, sampai bisa bikin saya jalan ke sana hahaha.
    oh iya mbak kalau kebetulan cari tips fotografi mampir juga dong ke blog saya di
    gariswarnafoto[dot]com
    yuk mariiii

Leave a Reply

Your email address will not be published.