Mesin Cuci Bukan Lagi Kebutuhan Tersier

Facebooktwitterredditmail

received_10205915870884544

Mungkin sekitar 5-7 tahun yang lalu, mesin cuci adalah barang mewah. Hanya “horang kayah” yang memilikinya, tapi sekarang? Kelas menengah dan sebagian menengah ke bawah hampir pasti memilikinya. Sama halnya dengan saya. Kalau disuruh memilih, lebih baik nggak punya kasur dan tidur di lantai beralas tikar, dibanding nggak punya mesin cuci (oke, ini sedikit lebay=D

Kenapa sih sudah jadi kebutuhan pokok?

Yang jelas, agar pekerjaan rumah tangga menjadi lebih ringan. Mencuci secara manual itu membutuhkan banyak tenaga dan waktu. Kebayang dong kalau cucian banyak dan kerjaan rumah tangga lainnya menanti untuk diselesaikan? Apalagi di musim hujan, banyak cucian yang nggak kering. Dengan menggunakan mesin cuci, setidaknya lebih cepat kering karena sempat dikeringkan 80% oleh mesin.

Saya punya pengalaman seru ketika ART mudik. Otomatis seefektif mungkin memanage waktu. Dan keberadaan mesin cuci sangat membantu sekali. Setidaknya pagi-pagi saya bisa memasukkan baju kotor ke mesin, lalu saya tinggalkan. Selama mesin cuci bekerja, saya bisa memasak, menyapu rumah dan sebagainya. Saat mesin berhenti, saya hanya perlu menjemur baju, untuk kemudian dibawa ke laundry untuk disetrika atau disetrika di malam hari.

Saat ini ada seorang bayi dan satu balita di rumah orangtua saya. Jadilah ART cukup repot dengan banyaknya popok dan alas bedong yang terkena pup dan pipis bayi. Memang sih, pupnya harus dibersihkan secara manual. Dan direndam dengan deterjen khusus bayi. Setelah itu baru dikucek, dibilas dan dikeringkan oleh mesin cuci. Lumayan membantu ART, karena beliau juga harus menjaga si balita sementara saya momong dan menyusui bayi.

Saya kasih tips memilih mesin cuci nih.

1. Pilih sesuai budget.

Harga mesin cuci bervariasi, mulai 2 jutaan hingga 10 juta juga ada. Pastikan membeli sesuai dana yang tersedia. Tetapi jangan lupa cek kualitasnya dan bandingkan dengan harganya. Kalau bisa sih kita cari yang kualitas dan fasilitas mesin cucinya oke, tetapi harga terjangkau. Yang ada pengeringnya, tombol khusus selimut, baju bayi dan sebagainya bisa jadi harga lebih mahal.

Ngomong-ngomong soal budget, ada tips lain untuk menekan harga, yaitu membeli saat pameran elektronik atau ada promo diskon.

2. Pilih sesuai kebutuhan dengan menyesuaikan jumlah anggota keluarga.

Nah mesin cuci biasanya ada yang untuk 6 kg hingga 14 kg cucian juga ada. Kayak mesin cuci samsung ini, yang 14 kg bisa buat buka usaha laundry. Sesuaikan dengan berapa kira-kira berat atau jumlah baju kotor per-harinya. Hal ini juga berpengaruh pada harga lho.

3. Pilih ukuran sesuai tempat yang tersedia di rumah.

Ukuran mesin cuci juga beraneka ragam. Ada yang front loading dan ada yang top loading. Misal nih, kalau memilih yang front loading mau nggak mau daerah di depan mesin cuci harus agak luas, karena menjadi tempat keluar masuknya cucian.

Contoh tampilan front loading vs top loading
Contoh tampilan front loading vs top loading

Ukur dulu berapa kali berapa meter tempat kosong di rumah yang tersedia untuk meletakkan mesin cuci. Jangan sampai ketika alat elektronik tersebut datang, eh bingung mau taruh dimana.

4. Cari testimoni teman-teman yang sudah membeli dan memakainya.

Testimoni atau pengalaman teman/saudara/di sosial media cukup penting. Jangan sampai seperti membeli dalam karung ya. Usahakan browsing dulu atau bertanya pada penjaga toko sebelum memutuskan membeli mesin cuci yang mana.

5. Pastikan ada garansi dan tukang servisnya mudah dihubungi.

Baik membeli secara online maupun offlline langsung datang ke tokonya, pastikan ada garansi asli sehingga bila terjadi kerusakan/masalah dapat segera diperbaiki. Begitu juga dengan service-nya, pilih yang jelas nomor customer service-nya.

Semoga tips di atas bermanfaat ya, sama halnya dengan mesin cuci yang bermanfaat untuk rumah tangga=)

(Visited 767 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

13 thoughts on “Mesin Cuci Bukan Lagi Kebutuhan Tersier

  1. Noni Rosliyani Reply

    Iya bener banget. Mesin cuci buatku adalah barang elektronik yang wajib dibeli setelah menikah. Apalagi kalo punya bayi, udah cuciannya makin numpuk, kalo ujan juga susah keringnya. Tapi kalo pake mesin cuci kan ada pengeringnya. 😀

  2. reni dwi astuti Reply

    mesin cuci memang wajin ada…meski saya nguceknya tetep pake tangan… kurang sreg kalo hanya diputer di mesin cuci…jadi hanya untuk bilas dan ngeringin

  3. Astin Astanti Reply

    sejak sebelum menikah mesin cuci jadi kebutuhan paling pokok, hihii… tapi masih kok ngucek untuk pakaian yang terkena boda langsung yang buanyaaak

  4. Heni Puspita Reply

    Pas masih ber2 saja dengan suami di masa2 merantau dulu msh bisa tanpa mesin cuci. Pas sudah bawa anak ke Manado sebulan dua bulan tahan, lama2 terkapar hihi.

Leave a Reply

Your email address will not be published.