September 7, 2009 at 2:38pm
Satu dari sekian sahabatq yg akan menikah tahun ini.
masih qingat setahun yg lalu,saat kami bertemu untuk berpisah,sebuah makan-makan perpisahan,5 orang sahabat yang akan memilih jalan hidupny masing2. Seorang perempuan muda yg penuh impian akan melenggang ke jakarta, menaklukkan kejamny ibukota. 2 perempuan lainnya tetap menggapai cita ditempat kami dipertemukan. Sementara 2 perempuan lagi menggapai cita ditempat baru yg penuh kejutan.
Kini tepat setahun kemudian,begitu cepat waktu berlalu, begitu cepat smua berubah.3 orang diantara kami insyaallah akan segera menikah, hanya selisih 2 bulan-2 bulan di setiap pernikahan. Aku ikut berbahagia untuk kalian wahai shabat2 terbaikq…sebentar lagi kalian akan menjadi seorang istri, menyempurnakan stgh dari agama kalian, bersiap menjadi pendidik bagi generasi2 depan.
Tapi mengapa ada sedikit kekhawatiran menyelinap dlm diriq, kekhawatiran akan kehilangan kalian,waktu2 bersama yg biasa kita luangkan, telinga yg biasa mendengar suka duka,keluh kesah, dan harapan2 kalian. Akan kah saat2 itu hilang??akan kah persahabtan kita memudar ketika ada orang yg lebih berhak untuk menyita waktumu? Ku harap tidak..
Aku tau, hidup akan terus berjalan, berjalan maju tentunya, semoga begitu jg dengan persahabatan kita, akan tetap berjalan, dengan abadi…amin:)
Sekali lagi qucapkan selamat menempuh hidup baru untuk sahabat2 terbaikq..semoga ALLAH melimpahkan rahmat ny untuk keluarga baru kalian, semoga menjadi keluarga yg sakinah mawadah dan warahmah..amien..:)
NB:kira2 stelah menikah di ijinin para suami g y klo kita mo maen brg lgi?pertanyaan untuk 3org yg mo nikah nh,he2. Hmm,pake kata “maen” sepertiny kekanak-kanakkan y, tp memang kehidupan terlihat indah dri kacamata kanak-kanak:D
-Tulisan diatas diambil dari notes Facebook pada tanggal tersebut-
September 29, 2013 at 9.59 pm
Tiga tahun kemudian, 3 dari 5 orang sahabat mencoba berdamai dengan ibukota, 2 orang menetap di depok (Dian Farida Ismyama) dan cikarang (Linggar Wulan), mereka berkeluarga dan berbisnis. sedangkan 1 orang mengais rejeki di perkantoran sebagai abdi negara di bidang Obat dan Makanan (Dian Handayani).
Ketika Yogyakarta masih menjadi tempat yang diimpikan ke 3 orang diatas, salah seorang dari ke 5 sahabat tsb menggapai mimpinya di kota Berhati Nyaman itu, hidup berkeluarga, mengabdi pada suami & masyarakat sebagai Apoteker komunitas (Rani Larasati).
Dan seorang lagi berjuang di tanah kelahirannya, sebagai ibu yang juga sedang merintis karirnya sebagai Apoteker komunitas (Rikka Oceani).
Beruntung, kami ber5 masih sering bertemu, meskipun tanpa formasi yang lengkap, ber3 di Jogja, Ber2 di Jakarta dan sebagainya. Terutama saat event2 tertentu seperti Ramadhan, kami sempatkan buka puasa bersama, menengok kelahiran anak kedua dari jeng Linggar di cikarang ataupun sekedar pingin reuni saja.
Sahabat..saat ini hanya untaian doa yang bisa ku panjatkan untuk kalian, walau terpisah raga, tapi doa tak pernah salah sasaran kan?:)
thanx for all atas smua perhatian, doa, support, n smua yg g bs disebutkan. maaf jk qu tak sllu dsamping kalian saat bahagia (sory qu g bs dtng dsmua pernikahan) ataupun sedih. qu mencintai kalian krn allah…. miss u all
Sesama dian…kapan main ke rumah Najla?
Sipp… persahabatan yang kekal… 😀
Mampir Mbak… 😀