Lampung Walk 3D wahana instagramable. Selama hampir seminggu di Lampung, saya dan keluarga selang-seling mengunjungi wisata air vs wisata dalam kota. Tujuannya supaya enggak terlalu lelah. Karena wisata air biasanya memakan waktu seharian dan tenaga cukup terkuras saat snorkeling, ataupun berenang.
Salah satu wisata dalam kota yang kami kunjungi adalam Lampung Walk. Lampung Walk sendiri merupakan sebuah tempat wisata yang super lengkap. Ada waterpark yang luas, sport centre (basket, futsal, dll), area kuliner, dan yang enggak kalah keren wisata 3D nya.
Karena hari sebelumnya anak-anak sudah berenang, kami hanya masuk ke wahana 3D di Lampung Walk. Ada apa saja di sana?
Terdapat aneka ruangan untuk spot foto. Beberapa ruang menyajikan tema tak terbatas. Jadi seolah-olah ada lampu-lampu berjuta-juta. Atau terdapat bangunan berupa gedung-gedung tinggi yang amat banyak.
Padahal sesungguhnya hanya permainan mata saja, karena ruangan tersebut dikelilingi oleh kaca.
Ruangan 3D infinity favoritku adalah tema kota. Bagian atas terdiri dari langit malam penuh bintang, dan bagian bawah berupa gedung-gedung pencakar langit.
Selain 3D infinity ada pula spot boneka, spot uang unlimitted, area kebun penuh bunga dan tanaman, dan mandi bola. Anak-anak suka banget karena bisa plosotan dan bermain diantara bola-bola. Lumayan lah seperti sedang berada di playground.
Kalau kamu pintar memotret dipastikan hasil fotonya bakalan keren. Tapi bagi yang enggak jago motret, jangan khawatir. Karena pihak wahana memberikan petunjuk sebaiknya mengambil foto dari posisi dimana, dan yang difoto berada di posisi sebelah mana. Ada tandanya gitu.
Selain itu di dinding-dindingnya juga terpasang beberapa referensi hasil foto. Bisa deh sahabat ismi tiru. Anak-anak cukup terhibur karena mereka belum pernah masuk ke wahana 3D dengan konsep infinity. Pernahnya 3D yang mural-mural gitu misal berjalan di atas lava, atau duduk di atas bulan, dan sebagainya.
Hanya saja anak bungsuku takut ketika masuk ke ruangan penuh kaca. Ia tidak berani menginjak lantai bening. Tapi lama-lama akhirnya mau juga menginjak lantainya dan menikmati suasana.
Bagaimana dengan harga tiketnya? Setiap pengunjung di atas 2 tahun dikenai biaya 50 ribu rupiah. Oh ya, Sebelum masuk, sepatu dan sandal juga harus dititipkan. Dengan kata lain, masuk ke wahananya harus nyeker. Untuk handphone atau kamera boleh dibawa.
Di beberapa spot juga tersedia petugas yang bersedia memotret. Terutama jika ingin difoto sekeluarga. Cocok banget kan untuk sahabat ismi yang mau ke sana bareng anak-anak. Kalau biasanya salah satu harus jadi kang foto, ini semua anggota keluarga bisa inframe.
Setelah puas berfoto ria di wahana 3D, saya dan keluarga memutuskan sekalian makan di Lampung Walk. Meskipun pilihan menunya tidak terlalu banyak, tapi menurut saya cukup bervariasi. Ada nasi goreng, bakso, siomay, roti bakar, ayam, soto, dan lain-lain. Harganya juga termasuk terjangkau, mengingat banyak anak sekolah yang berolahraga dan makan di sana.
Jadi, berminatkah ke Lampung Walk?