Strategi pemasaran produk kerajinan dari sampah koran. Sampahku tanggung jawabku. Mungkin sudah banyak sahabat ismi yang mendengar pernyataan tersebut. Tagline tersebut mulai tergaung dengan maraknya kesadaran untuk tak hanya buang sampah sembarangan, tapi juga melakukan pengelolaan sampah.
Pengelolaan sampah yang dimaksud antara lain memimal sampah sesuai jenisnya (plastik, kaca, kardus, kertas, multi layer, tetrapack, dan sampah organik). Untuk sampah non organik, sahabat ismi bisa bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengolahnya. Sedangkan untuk sampah organik, bisa dijadikan kompos atau dimasukkan ke lubang biopori.
Selain itu, ada pula gerakan recycling dan upcylcing. Recycling berarti mendaur ulang limbah/sampah dengan cara menghancurkan bahan tersebut terlebih dahulu, kemudian dibentuk menjadi barang baru. Sedangkan upcycling berarti mengubah sampah menjadi barang lain yang lebih bernilai jual tanpa menghancurkannya terlebih dahulu.
Upcycling Koran Bekas Menjadi Kerajinan
Apakah sahabat ismi pernah melihat upcycling sampah? Yang paling sering sih pengolahan plastik multi layer menjadi tas, pouch, atau dompet. Selain itu, baju tak layak pakai/ perca di- upcycling menjadi keset.
Ada satu kerajinan yang menarik hati saya ketika berkunjung ke salah satu bank sampah di Jakarta. Pengelola bank sampah tersebut mengubah koran bekas menjadi kerajinan yang amat cantik dan bernilai jual.
Saat saya dan teman-teman blogger berkunjung ke sana, kami diberi penjelasan proses pembuatan kerajinan tangan tersebut.
Pertama-tama kertas koran digulung dengan cara tertentu. Kemudian dijalin sehingga menjadi sebuah anyaman. Anyaman-anyaman disesuaikan dengan bentuk yang akan dibuat.
Proses selanjutnya adalah pewarnaan dan pemlituran agar warna lebih cemerlang dan produk tahan lama. Sekilas, kerajinan tangan dari koran bekas ini mirip kerajinan dari eceng gondok, kan?
Kerajinan tangan dari koran bekas dibuat dalam berbagai bentuk mulai dari wadah serbaguna, tempat tisu, pigura, sampai tas. Semuanya diwarnai cokelat sehingga terkesan natural dan tidak tampak seperti limbah koran.
Strategi Pemasaran Produk Kerajinan dari Koran Bekas
Saya pernah membaca berita kerajinan dari koran bekas terjual berkali lipat di bulan ramadan. Bahkan ada pula yang berhasil menembus pasar ekspor. Dapat disimpulkan bahwa peminat kerajinan limbah koran cukup banyak.
Dengan harga yang lebih murah, sahabat ismi bisa memperoleh kerajinan yang penampakannya mirip dengan rotan atau eceng gondok. Siapa yang tak tergoda? Saya saja mupeng.
Saat ini pemasaran kerajinan tangan tak hanya melalui toko saja. Melainkan bisa via digital marketing. Saya jadi ingat saat mengikuti Pelatihan Digital Marketing dari Kelurahan Tirtajaya selama 3 hari kemarin.
Pentingnya Digital Marketing untuk Kerajinan
Saya yakin sudah banyak sahabat ismi yang tahu tentang digital marketing. Digital marketing sendiri diartikan sebagai kegiatan pemasaran atau promosi merek/ brand produk/ jasa yang dilakukan melalui media digital.
Digital marketing bertujuan untuk bertujuan untuk menjangkau sebanyak-banyaknya dan seluas-luasnya pelanggan dengan cara yang relevan dan efisien.
Ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh dari pemasaran secara digital, yaitu:
- Kecepatan penyebaran
- Kemudahan evaluasi
- Jangkauan yang lebih luas
- Murah dan efektif
- Branding lebih terbangun
- Interaksi dengan pelanggan secara online
- Dapat melayani pelanggan secara real-time
- Konversi penjualan dan keuntungan meningkat
Pelatihan Digital Marketing yang saya ikuti menghadirkan pemateri dari Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kota Depok. Selain itu, ada pula dosen dari Jurusan Manajemen Bisnis JGU (Jakarta Global University). Mereka menyampaikan banyak ilmu baru yang sebelumnya tidak saya ketahui. Di antaranya adalah pentingnya menentukan buyer persona yang spesifik sebelum melakukan digital marketing.
Buyer persona yang dimaksud adalah target market produk/ jasa yang dijual. Misalnya untuk produk kerajinan tangan, sahabat ismi dapat menentukan buyer persona dengan kategori usia 25-35 tahun, ibu muda penyuka home dekor, dengan penghasilan rumah tangga di bawah 5 juta. Semakin detail dan spesifik buyer persona yang dibuat, akan semakin bagus.
Pak dosen juga menyampaikan bahwa ada beberapa teknik digital marketing yang penting, antara lain Whatsapp Business, Google My Business, Video Marketing, Landing Page, dan Web Marketing.
Kali ini, saya ingin sedikit membahas tentang web marketing. Perlu sahabat ismi ketahui bahwa konversi penjualan tidak terjadi begitu saja. Media sosial dapat digunakan untuk meningkatkan brand awarness sehingga pelanggan mengenal merek Anda.
Kemudian, giring pelanggan ke landing page atau web sehingga mereka tertarik membeli produk/ jasa yang ditawarkan. Gunakan copy writing dan desain menarik agar pelanggan semakin yakin mereka membutuhkan solusi yang Anda tawarkan.
Karena pada dasarnya tidak ada orang yang ingin membeli produk/ jasa. Mereka membeli solusi untuk dirinya.
Keberadaan website amat penting bagi digital marketing. Web dapat disi dengan informasi produk, artikel terkait, sampai pada pembuatan landing page.
Menurut saya, web tidak boleh asal pilih. Usahakan tidak menggunakan web gratisan. Mengapa? Agar kepercayaan dari pelanggan meningkat. Selain itu, pilihlah web hosting yang mumpuni.
Apakah sahabat ismi tahu bedanya web hosting dengan domain? Website hosting adalah space server untuk situs sahabat ismi, sedangkan domain adalah alamat situsnya. Web hosting sendiri berfungsi sebagai tempat menyimpan data dari sebuah website atau aplikasi sehingga pengguna internet dapat dengan mudah mengakses data secara online.
Penyedia web hosting yang berkualitas akan memberikan layanan internet untuk menaruh berbagai informasi, baik untuk halaman web, penyimpanan e-mail, database, dan sebagainya.
Sebagai tambahan, brand tetap memerlukan inovasi dalam digital marketing. Strategi pemasaran produk kerajinan dari koran bekas akan menemukan pelanggannya tersendiri bila memaksimalkan pemasaran online.
Harapannya, kerajinan dari limbah atau sampah akan lebih dikenal sehingga masyarakat semakin aware dengan isu tentang sampah. Dampak besarnya tentu saja terjadinya perbaikan lingkungan di masa depan. Semoga.
Salut banget dengan usaha yang memanfaatkan koran menjadi barang kerajinan yang unik dan cakep banget. Upaya membantu mendaur ulang barang barang tak berguna menjadi berdaya jual lebih. Ini perlu disupport untuk berkembang
keren banget ya ternyata dari barang2 bekas bisa disulap jadi barang yg lebih bernilai tinggi, coba kalau semua gitu sampah g akan menggunung deh
MasyaAllah kreatif banget, barang yang biasa terbuang gitu aja bisa diolah jadi produk bermanfaat
Sebuah inovasi mendaur ulang sampah menjadi produk yg punya nilai jual apalagi dengan penerapan digital marketing dgn biaya promosi yg lebih rendah tapi bisa menjangkau pasar lebih luas sebab tak terbatas geografis
Kerajinan ini ada juga di kampungku. Dan itu bagus babget. Aku sampe ajdi penjual lagi karena banyak yg pesan.
Senang banget lihat pengrajin yang memanfaatkan barang berang seperti Koran ini. Hasil karya seperti ini harus banget dibantu untuk promosinya. Untungnya sekarang sudah dunia digital ya mbak. Jadi semakin luas juga jangkauannya.
Keren banget mbak itu koran setelah dibuat prakarya. Nilai seninya langsung naik. Aku pernah punya keranjang laundry dari koran. Mewah deh terlihat.
Harus dikembangkan nih usaha seperti ini, recycle bahan yg sudah tdk terpakai jadi produk dgn nilai jual yg lebih tinggi. Ramah lingkungan dan dapat meningkatkan perekonomian rakyat.
waa kreatif dan keren banget yaaa, bahkan kertas koran bekas aja bisa jadi kerajinan yang kece kaya gini, membantu mengurangi sampah banget sih ini
Gak nyangka limbah koran bekas bisa di upcycling sedemikian rupa, keren banget mirip kerajinan eceng gondok ya, jadi mupeng pingin punya.hehe
Kalau dilihat sekilas yang sudah bercat coklat memang gak sadar kalau itu dari koran bekas.
Ah seneng dengan kreativitas dan pemberdayaan ini, semoga terus berkelanjutan