Memahami Potensi Genetis Anak dengan Tes Sidik Jari

Facebooktwitterredditmail

Setiap anak memiliki potensi yang berbeda-beda. Tugas kita orang tuanya untuk memahami potensi itu, alih-alih menguburnya. Kalimat tersebut tercetus di pikiran saya setiap kali mendengar kisah ada orang tua yang memaksakan jurusan kuliah atau karir anak. Lalu bagaimana agar orang tua bisa memaksimalkan potensi anak? MS Learning and Grow adalah jawabannya. MS Learning and Grow merupakan aplikasi untuk tes genetik yang menggunakan sampel sidik jari sehingga bisa melihat hubungan antara pola sidik jari dengan belahan otak yang dominan digunakan.

Manfaat Tes Sidik Jari pada Anak

Sebagai ibu dari tiga orang anak, terus terang saya berusaha cukup keras untuk memahami karakter dan kepribadian mereka. Tiga anak dengan tiga karakter yang berbeda. Yang satu cenderung detail, tertib, dan saklek. Sementara lainnya justru cuek, penuh imajinasi, tapi ceroboh. Sedangkan satunya lebih stabil, kritis dan empatik. Bercengkrama dengan mereka bertiga membuat saya berpikir keras, bagaimana caranya agar saya bisa berkomunikasi dengan baik dengan cara memahami karakter masing-masing anak.

Tes sidik jari dimana?

Oleh karena itu, saya mencari tahu potensi dan karakter tiap anak melalui tes sidik jari. Sebenarnya sudah sejak lama saya mengetahui tentang tes sidik jari, tapi saat itu saya belum merasa perlu. Begitu anak sudah tiga, wah ternyata terasa kalau karakternya beda-beda semua. 

Di masa pandemi yang serba tak menentu ini, alhamdulillah ada tes sidik jari yang bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, yaitu melalui MS Learning and Grow. Saya penasaran untuk mencobanya.

Cara Tes Sidik Jari di MS Learning and Grow

Cara tesnya cukup mudah, yaitu:

Tes sidik jari terdekat

    1. Pertama-tama sahabat ismi download aplikasi MS Learning and Grow di Playstore.
    2. Selanjutnya, registrasi atau buat akun. 
    3. Setelah verifikasi melalui email, sahabat ismi bisa login kembali.
    4. Di halaman utama, sahabat ismi cukup klik “ test sidik jari”. 
    5. Bila mempunyai voucher, isi di bagian informasi voucher
    6. Setelah itu, isi data peserta. Bila yang akan dites sidik jari anak, maka data yang diisi adalah data anak.
    7. Isi data sidik jari dengan memotret 10 jari (tangan kanan dan kiri)
    8. Pilih “ Ya, saya ingin melakukan konsultasi”. Nanti akan keluar pilihan hari, tanggal dan jam untuk sesi konsultasi melalui zoom.
    9. Hasil tes sidik jari keluar dan bisa diunduh
    10. Pada waktu yang ditentukan, orang tua akan berkonsultasi dengan psikolog dari MS Learning and Grow untuk membahas hasil profiling psikologi anak. Orang tua bisa bertanya terkait potensi genetis dan karakter anak.
    11. Setelah mengisi testimoni (memberi bintang dan saran), orang tua bisa mengunduh kesimpulan dari potensi genetis anak.
Ms learning and Grow cek potensi genetis
Setelah unggah foto sidik jari, sahabat ismi bisa memilih untuk konsultasi
Tes sidik jari terbaik
Bikin janji konsultasinya bisa pilih hari dan jam

Hasil Tes Sidik Jari Bintang

Terus terang, memotret jari-jari Bintang lumayan butuh usaha. Karena usianya masih 2 tahun sehingga ia suka bergerak dan aktif. Sedangkan memotret jari harus dalam kondisi diam sehingga hasilnya tidak buram/ blur. Alhamdulilah sih berhasil.

Setelah saya mengunggah sidik jari Bintang, saya menunggu kurang lebih 30 menit untuk mendapatkan hasil. Setelah hasil diterima, sahabat ismi bisa mendownloadnya untuk dibaca.

Tes sidik jari untuk apa?

Saat sesi konsultasi, psikolog dari MS Learning and Grow menyampaikan bahwa tes sidik jari ini menggunakan kategori kepribadian DICS yaitu Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance. DICS ini awal mulanya digunakan oleh kemiliteran AS pada tahun 1930 untuk menentukan posisi atau jabatan seseorang, dengan pertimbangan seseorang akan bekerja efektif jika posisi yang diberikan sesuai kepribadiannya.

DCIS adalah

Perlu diketahui bahwa karakter/ kepribadian seseorang bisa berkembang, karena dipengaruhi oleh beberapa faktor selain genetis. Faktor tersebut antara lain pola asuh, lingkungan, dan peristiwa traumatis/ peristiwa tertentu yang berdampak besar pada kehidupan.

Untuk pola asuh, jika anak dibesarkan dengan pola asuh yang mendukung potensi genetisnya, maka karakter anak akan semakin mirip dengan kepribadian genetis tersebut, dan sebaliknya.

Sedangkan faktor lingkungan seperti lingkungan kerja, sekolah, tetangga, berpengaruh terhadap kemampuan seseorang untuk berinteraksi, bersosialisasi, dan sebagainya.

Pada peristiwa besar seperti kelahiran adik, atau peristiwa traumatis seperti kehilangan orang yang disayangi, bisa mengubah karakter seseorang. Saya jadi ingat drama Korea berjudul “Hello, Mi” tentang seorang perempuan berusia 37 tahun yang punya hidup menyedihkan. Padahal dulunya ia remaja yang percaya diri, terkenal, dan menjadi pusat perhatian. Kepribadiannya berubah ketika ayahnya meninggal dunia, dan ia merasa bersalah terhadap kematian ayahnya. Ya, sedahsyat itu efek peristiwa traumatis yang dialami seseorang.

Oke, kembali ke hasil tes sidik jari Bintang.

Dominance dan compliance lebih ke otak kiri yang mengedepankan logika, aturan, detail. Sedangkan influence dan steadiness lebih ke otak kanan yang menggunakan kreativitas, imajinasi, dan sebagainya. Setiap orang biasanya memiliki keempat potensi genetis, tapi ada kepribadian tertentu yang lebih menonjol. 

Kepribadian steadiness

Pada Bintang, yang menonjol adalah steadiness, diikuti dengan dominance. Potensi genetis Bintang adalah steadiness dengan angka 9, diikuti dominance di angka 8. Apa saja ciri-ciri anak dengan genetis steadiness dan dominance?

Anak atau seseorang dengan kepribadian steadiness memiliki kebutuhan akan rasa nyaman. Jika ia tertekan, maka akan merasa tidak nyaman dan bisa mempengaruhi kinerjanya. Semakin ditekan, ia akan semakin sulit diarahkan. Mungkin berhasil nurut jika ditekan, tapi justru akan menjadi tidak termotivasi dan tertutup. Dengan kata lain, kalau sahabat ismi mempunyai anak dengan kepribadian steadiness, jangan paksa ia melakukan sesuai tanpa bernegosiasi terlebih dahulu.

Karakter steadiness

Anak steadiness sangat sensitif, peka, punya empati yang tinggi, sehingga perasaannya halus. Oleh karena itu, saat bernegosiasi, orang tua bisa memberikan contoh atau cerita yang membangkitkan emosi atau perasaan peka.

Jika akan ada sesuatu yang berubah, sebaiknya lakukan sounding terlebih dahulu. Misal rutinitas hariannya akan berubah karena harus ke dokter gigi, atau ada acara di sekolah. Beritahu beberapa hari sebelumnya, agar anak tidak kaget dan menolak pergi.

Anak steadiness perlu mengamati dulu, sebelum mencoba sesuatu yang baru. Oleh karena itu, gaya belajarnya lebih ke otak kanan yaitu melalui kreativitas seperti membuat eksperimen, role play, dan games. Intinya harus menyenangkan.

Anak steadiness merupakan pendengar yang baik (audio) sehingga orang tua dapat mengajari apa saja dengan konsep berceirta. Ia juga anak yang tidak suka berkonflik, lebih memilih untuk hidup damai dan teratur.

Terus terang, semua ciri di atas ada di Bintang. Menurut saya, Bintang termasuk anak yang stabil, cinta damai, dan peka. Ia memiliki rasa empati yang tinggi sehingga ketika berbicara dengannya saya merasa lebih mudah dalam menjelaskan.

Saat bertemu orang baru atau berada di lingkungan yang baru, Bintang memang butuh waktu untuk beradaptasi. Ia akan mengamati dari jauh, sambil berpikir mau ngapain. Tapi ketika Bintang sudah siap bergabung dengan orang baru, ia tak segan untuk mengajak mereka mengobrol/ beraktivitas bersama.

Bagaimana dengan ciri seseorang yang memiliki kepribadian/ potensi genetis dominance?

Apa ciri orang dengan karakter dominan?

Seperti sudah saya tuliskan di atas, seseorang dengan kepribadian dominance lebih mengedepankan otak kiri. Saat yang anak inginkan berbeda dengan keinginan orang tua, negosiasi diperlukan. Beri mereka pilihan dengan menjelaskan alasan yang bisa masuk logika. Cara berkomunikasi yang cocok adalah dengan berbicara to the point, tidak bertele-tele.

Kepribadian dominance sangat mandiri, tegas, kritis, dan risk taking. Mereka ulet, pekerja keras, dan suka mengontrol. Oleh karena itu, tipe kepribadian ini cocok menjadi pemimpin.

Meski demikian, orang dominance juga memiliki kekurangan, antara lain kurang sabar, fokus pada hasil, dan cenderung merespon konflik dengan cara memaksakan kehendak. Kalau dominance dewasa, biasanya tidak suka dibantah. Lah, ini kok kayak saya ya, hehe.

Jadi, karena potensi genetis Bintang berada di garis ke-9 untuk steadiness, dan garis ke-8 untuk dominance, maka kepribadian utamanya berada di antara dua tersebut. Oh ya, untuk potensi genetis influence, Bintang berada pada garis ke-6. Sedangkan compliance berada pada garis ke-3. 

Yang penasaran dengan tipe kepribadian influence, saya bahas sedikit ya.

Apa ciri anak influence?

Orang-orang dengan karakter influence memiliki kekuatan di kreativitas. Mereka biasanya tidak suka dengan jadwal yang teratur. Mereka membutuhkan kebebasan, karena punya imajinasi yang tinggi.

Apa ciri anak compliance?

Berbeda dengan compliance yang terencana, teratur, prosedural, suka hal detail. Orang-orang dengan kepribadian compliance biasanya suka menganalisis sampai dalam. Tapi mereka sukar dalam membuat keputusan, karena cenderung ke arah perfeksionis. Dewasa dengan kepribadian compliance juga sering overthinking lho.

Oh ya, selain mendeskripsikan tipe kepribadian yang dimiliki, hasil tes sidik jari di MS Learning and Grow juga mencantumkan gaya komunikasi, gaya belajar, dan pilihan karir yang sesuai.

Pada Bintang, karir yang tepat untuk tipe steadiness adalah karir yang memerlukan kerja sama, pelayanan, stabilitas, dan kreativitas. Contohnya di bidang artistic (menciptakan  atau mendesain sesuatu), conventional (pekerjaan yang berhubungan dengan data, akurasi), dan sosial (misalnya psikolog, dokter, NGO). Alhamdulillah, pilihan karirnya cukup banyak. Saya sebagai orang tua tinggal mengobservasi minat anak, lalu mendukung dan memfasilitasinya.

Gimana? Sahabat ismi jadi penasaran untuk tes sidik jari juga, kah?

Mengenalkan Emosi pada Anak ala Kak Seto

Cara mengelola emosi anak

Anak butuh suasana belajar yang nyaman agar ilmu yang diajarkan masuk ke otaknya.

Itulah sepenggal kalimat dari Kak Seto dalam webinar “Mengajarkan Pengenalan Emosi Pada Anak” yang saya ikuti beberapa minggu yang lalu.

Seperti sahabat ismi ketahui, kasus positif covid-19 meningkat sehingga anak-anak belajar di rumah lagi. Dampaknya, anak yang semula gembira jadi gelisah, cemas, sulit tidur, sulit makan, bosan, marah-marah, malas belajar. Bukan karena anaknya malas, tapi karena suasana belajar di rumah yang tidak nyaman. 

Sebagai informasi, survei KPPPA menyatakan bahwa 13% anak sudah mengalami depresi. Beberapa kekerasan pada anak juga tercatat seperti dicubit, dibentak, ditendang, dan lain-lain. Anak-anak rindu sekolah. 

Akan tetapi, ada 5 siap sebagai syarat ke sekolah, antara lain siap wilayah, siap anak, siap keluarga, siap sekolah, dan siap infra struktur (apakah ke sekolah pakai kendaraan umum yang berdesakan, atau jalan kaki sambil bergandengan tangan). Dengan kata lain tidak semua sekolah dan murid siap untuk belajar di sekolah.

Emosi adalah bentuk reaksi kimiawi yang diberikan oleh tubuh terhadap suatu stimulasi. Sahabat ismi boleh emosi, tetapi tetap harus ditampilkan secara cerdas. Bagaimana cara menghadapi emosi dan mengekspresikannya. Marah boleh, tapi diungkapkan dengan tenang. Tidak dengan membanting pintu, melempar barang, memukul, dan cara negatif lainnya.

Kalau bukan dengan ngomel-ngomel atau melempar barang, bagaimana dong cara marah yang benar? Orang tua bisa mengungkapkannya, seperti “Sayang..Ayah marah.” (sambil sedikit tersenyum). Ada pula berbagai kegiatan yang bisa dilakukan untuk meredam emosi yang meledak yaitu beribadah, bernyanyi, menari, olahraga, menggambar.

Oleh karena itu, kecerdasan emosi amat diperlukan di zaman digital ini. Yang disebut kecerdasan emosi adalah ketika seseorang memiliki kemampuan antara lain kemampuan mengenali emosi diri, mengelola emosi, memotivasi diri, mengenali emosi orang lain, dan membina hubungan.

Ada buku dari Kak Seto berjudul Igo sedang Marah, Membantu Anak Balita Mengelola Marah yang bisa sahabat ismi gunakan untuk menjelaskan ke anak mengenai kecerdasan emosi.

Hak anak di dunia

Kita semua harus memahami hak anak, yaitu hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan, hak partisipasi. 

Agar anak semangat belajar di rumah, sinergi antara orang tua dan guru memegang peran penting. Salah satu caranya adalah orang tua dimohon untuk menjadi sahabat dan idola anak. Anak-anak bisa mengidolakan ayah bundanya. Dicontoh senyumnya, sejuknya, kekuatan cintanya, dll. Agar anak bangga pada ayah bundanya. Orang tua bisa bernyanyi, mendongeng, agar orang tua selalu dirindukan anak.

Kak Seto mengatakan, “Ciptakan suasana belajar dalam keluarga yang ramah anak” Bila perlu, istilahnya diganti. Tidak hanya belajar dari rumah, tapi belajar di rumah. Belajar dengan guru pengganti yaitu ayah dan bunda. Sesibuk apapun cari waktu.

Pendidikan yaitu

Standar isi pendidikan yaitu etika, estetika, iptek, nasionalisme, kesehatan/ olahraga. Oleh karena itu, diharapkan pembelajaran di rumah menggunakan kurikulum pendidikan  yang lebih berpihak pada hak anak, yaitu termasuk kurikulum kehidupan.

Surat edaran no 4 tahun 2020

Pendidikan selama pandemi

Belajar dari rumah difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup mengenai pandemi covid-19. Temukan dan hargai potensi setiap anak. Diperlukan orang tua yang menjadi fasilitator dan motivator. 

Kak Seto membuat akronim keren, “Ciptakan suasana yang GEMBIRA dalam keluarga”: 

G yaitu Gembira, 

E untuk Emosi yang cerdas, 

M untuk Makan dan minum teratur, 

B yaitu Bersyukur, beribadah dan berdoa, 

I untuk Istirahat teratur 

R yaitu Ramah dan rukun keluarga, 

A untuk Aktif belajar, dan berkarya.

Kelebihan belajar di rumah antara lain:

      1. Perhatian bersifat individual
      2. Lebih mandiri
      3. Lebih kreatif
      4. Cocok untuk anak berkebutuhan khusus
      5. Jauh dari pergaulan negatif
      6. Siap untuk kehidupan nyata
      7. Kegiatan yang fleksibel

Kunci sukses menghadapi anak di masa pandemi:

      1. Komitmen kuat
      2. Kompak dengan pasangan. Orang tua bisa membuat MPR (Majelis Permusyawaratan Rumah) atau Ngobras (Ngobrol Bareng Asyik) dengan semua anggota keluarga.
      3. Peduli pada hak anak
      4. Terus belajar
      5. Kreatif yaitu penuh dengan ide-ide, seperti membuat poster taruh di dinding anak, bikin lagu-lagu dan berinternet secara sehat. 

Orang tua kreatif bisa jadi pendongeng, penyanyi, pesulap, seniman, pelawak, ilmuwan, dan sebagainya. Orang tua kreatif, anak akan kreatif. Anak juga akan terlindung dari kekerasan. 

“Prinsip pendidikan adalah keteladanan dan suasana kasih sayang. Oleh sebab itu, hentikan kekerasan dalam dunia pendidikan. Rumah yang sejuk akan mengajarkan kecerdasan emosi pada anak. Impian anak adalah rumah yang ramah anak, lingkungan yang ramah anak, dan idola yang ramah anak.” -Kak Seto

Bagaimana cara memahami karakter anak? Cara memahami karakter anak adalah dengan observasi, wawancara. Oleh karena itu yang paling bisa memahami ya orang tua, karena sudah mengamati sejak bayi hingga balita. 

Orang tua bisa membuat catatan perkembangan putra-putrinya. Orang tua memang seharusnya menjadi orang yang paling mengenali karakter, dan tipe kecerdasan anak.  Dengan demikian, otomatis orang tua bisa mengajari anak dengan cara yang tepat. Jangan sibuk hanya diserahkan pada bunda, jadilah ayah efektif. Pahami karakter anak. 

Memanjakan anak berbeda dengan memberikan hak anak. Jadi seharusnya lebih kepada mendisiplinkan anak, tapi penuh dengan cinta kasih. Memanjakan bertentangan dengan memberikan hak anak untuk tumbuh dan berkembang dengan optimal.

Mendidik dan melindungi anak perlu orang sekampung. Kalau kita tidak mampu atau tidak tahu, bingung, ya kita perlu bantuan dari profesional. Bisa ke psikolog, atau psikiater.

Sekian dulu tulisan saya tentang manfaat pengenalan emosi pada anak, dan manfaat tes sidik jari. Saya sih puas banget dengan tes sidik jari di MS Learning and Grow. Caranya mudah, tesnya cepat, hasilnya lengkap dan konsultasinya menyenangkan.

Ms learning and Grow tes kepribadian

Sahabat ismi ada yang pernah coba tes sidik jari juga, kah?

(Visited 317 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

40 thoughts on “Memahami Potensi Genetis Anak dengan Tes Sidik Jari

  1. Dennise Sihombing Reply

    Wow canggih sekali ya dari tes sidik jari saja bisa dikenali potensi dan karakter anak. Btw ini sampai usia berapa ya mbak anak bisa dilakukan tes? apakah remaja masih boleh?

  2. Ainhy edelweiss Reply

    Ternyata untuk umur dua tahun sudah bisa tes sidik jarinya yah, kebetulan anakku juga baru dua tahun dan saya penasaran banget sama potensinya. Mau download app nya nih

  3. Tanti Amelia Reply

    Bagus ya jadi tahu karakter anak

    The only problem comes ketika habis terapi eeeh anaknya malah ga mau ikutin sesuai karakter karena yaaaah, banyak faktor

    antara lain : malas ikut les lagi – tak mau keluar dari zona nyaman – dll

  4. Indah Savitri Reply

    tes sidik jari ini serupa dengan stifin ngga ya mba? aku dan Bo, anak sulungku, pernah tes sidik jari yang kemudian memberi hasil kepribadian dan pendekatan yang paling cocok untuk mereka

  5. Eni Rahayu Reply

    wah aku baru tahu loh ada cara memahami potensi genetis anak dengan menggunakan tes sidik jari. menurut aku ini penting dan membantu kita supaya kita tahu dan mengenal lebih dalam kepribadian serta karakter anak kita. karna anak-anak memiliki karakter yang berbeda dan cara mengatasinya pun juga berbeda.

  6. Nanik Nara Reply

    keren nih, kini tes sidik jari pun bisa dilakukan dari jarak jauh, cukup dengan mengirimkan foto jari-jari anak dan dalam waktu 30 menit sudah bisa tahu hasilnya.

    Jadi faktor pola asuh dan lingkungan juga berpengaruh terhadap potensi dasar anak yang sudah diketahui dari hasil tes sidik jari ya.

  7. Gusti yeni Reply

    Simpel banget tes sidik jarinyaa maak, dulu anak2 aq tes sidik jari ketika kls 1 SD dan si kakak kls 4 SD.

    Bermanfaat sih paling ga kita bisa tahu treat setiap anak berbeda.

  8. Liswanti Reply

    Jadi pengen nyobain ke anak-anak juga tes sidik jari ini mba, supaya tahu potensi anak dan bisa diarahkan sedini mungkin. Makasih informasinya mba.

  9. lendyagassi Reply

    Kangen banget sama ilmu pengasuhan. Apalagi ini yang memberikan Kak Seto.
    Rasanya bisa menguatkan para Ibu dimanapun berada dan membuat pengasuhan menjadi lebih bersemangat dengan segala lika-likunya.
    Dimulai dari tes sidik jari agar semakin yakin dengan karakter anak yang harus semakin diasah dan yang tidak perlu.

  10. Zulaeha Reply

    Wah, serunya sudah mencoba tes sidik jari anak, kalau saya belum nih mbak.
    Kalau sudah mengetahui hasilnya begini jadi mudah ya memetakan kebutuhan si kecil supaya potensinya bisa dimaksimalkan.

  11. Dian Restu Agustina Reply

    Anak butuh tempat belajar yang nyaman agar ilmu sampai ke otaknya dan ciptakan suasana GEMBIRA dalam keluarga. Noted! Pengingat bagi saya sebagai orangtua ini. Apalagi ada tes sidik jari pengin juga coba untuk mengetahui potensi genetis anak apa

  12. Nanik Nara Reply

    “Sayang… Mama marah nih” Sambil senyum. Yang ada malah anak nggak percaya kalau saya marah. Karena dalam bayangannya kalau mamanya marah, wajahnya tuh jutek, nggak ada senyumnya.

    Perlu pembiasaan juga kali ya kalau menerapkan tips dari Kak Seto itu

  13. Dennise Sihombing Reply

    Perkembangan teknologi sekarang memberi banyak pengetahuan untuk para parent. Seperti tes sidik jari ini. Canggih ya mom dari jarak jauh bisa diketahui sifat dan karakter anak,aku punya ponakan yang masih TK.Coba nanti aku minta ibunya untuk download aplikasi ini

  14. bundadzakiyyah85 Reply

    Dengan sidik jari aja kita bisa mengetahui potensi dan karakter anak. Ini sangat membantu jadi kita tahu bagaimana cara nge-treat anak sesuai dengan karakternya juga mengetahui dan mengasah potensi yang dimiliki anak.

    • Inova Melisa Reply

      Menarik sekali mba, ternyata sekarang bisa dilakukan secara online ya.. Biayanya untuk dua orang anak 10 dan 4 th kena berapa kira kira ya mba? *mau hitung budgetnya hahaha 😄

  15. Nurul Sufitri Reply

    Wah, aplikasi tes sidik jari MS Learning and Grow ini ternyata dimulai sejak 1930 di kemiliteran. Berarti hasilnya akurat sekali ya. Dengan tes ini kita dapat melihat bakat, minat dan potensi genetis anak untuk dikembangkan lebih jauh dan mendalam lagi.

  16. Ajeng Pujianti Lestari Reply

    Aku juga sebetulnya penasaran banget sama tes sidik jari ini. Cuman karena dulu harganya mihil banget, dan anakku tiga, jadilah mundur. Baca-baca lagi, ternyata ada cara yang lebih mudah ya. Bisa dicoba

  17. evi Reply

    Jadi test sidik jari sudah digunakan di kemiliteran di Amerika ya Mbak. Untuk menentukan posisi prajurit sesuai dengan baris psikologi mereka. Terus kalau diterapkan pada anak-anak, tentunya sangat membantu para orang tua dalam mendidik dan mengarahkan anak-anak ya.

  18. Uniek Kaswarganti Reply

    Nano nano ya dunia parenting tuh, banyak sekali yang harus kita perhatikan terkait perkembangan anak-anak kita, baik dari sisi kognitif maupun fisiknya. Jadi penasaran juga nih dengan tes sidik jari gini. Sulungku dah mau kuliah dan udah menentukan pilihannya. Nah untuk yang anak kedua belum tau nih bakat dan potensi utamanya.

  19. lendyagassi Reply

    Salah satu tools dalam memahami karakter anak bisa banget melalui sidik jari.
    Kalau melakukan tes sidik jari di MS Leearning and Grow begini validnya seumur hidup yaah..?
    Jadi bisa menjadi panduan orangtua dalam mengarahkan dan berkomunikasi kepada ananda.

  20. Nia Haryanto Reply

    Alhamdulillah, aku berkesempatan untuk nyoba Tes Sidik Jari ini. Banyak deh yang aku dapat dari hasilnya. Kebanyakan bener dengan apa yang disampaikan. Semoga deh, masukan-masukannya bisa aku terapkan ke anakku. BIar bisa optimal belajar dan nanti karirnya. Para orang tua kudu nyoba deh Tes Sidik Jari di MS Learning and Grow ini.

  21. Naqiyyah Syam Reply

    Anakku juga tidak enjoy belajar di rumah aja karena tugasnya banyak banget biasanya kalau sekolah itu kan sampai tuntas dan menjelang ujian aja baru belajar dengan serius

  22. Andiyani Achmad Reply

    Alhamdulillah mba, anakku Darell pernah melakukan tes sidik jari buat mengetahui potensi dan bakat apa yang ia miliki agar aku sebagai orangtuanya bisa mengarahkan dan memberikan bimbingan yang tepat

  23. Gusti yeni Reply

    Kak Setoo ….
    Wah Pak Seto awet muda yaa padahal booming sejak saya masih kecil. Duluu suka denger dongeng pak Seto, semoga sehat selalu kak Seto.

  24. Chairina Reply

    Aku dan anak ki juga udah nyoba nih tes sidik jari dari ms learn and grow Oke banget sih menurutku. Kita di jelasin cukup detail hasilnya.

  25. Milda Ini Reply

    terima kasih ulasannya, alhamdulillah anak aku semua udah pakai tes sidik ajri , meski gak jadi jaminan atau patoka utama tapi paling nggak ada gambaranlah yah mak

  26. Sri Widiyastuti Reply

    Iya mbak, karakter dan potensi anak itu beda-beda ya tiap anak. Jadi pengen nyobain juga deh tes sidik jari deh, agar bisa memahami potensi anak-anakku juga. makasih infonya mbak

  27. echaimutenan Reply

    aku udahhh tes sidik jari ya percaya apa nggak ya mauu gimana lagi yang penting ttp berusaha terbaik kan cari cara gimana agar anak bisa belajar tepat dan kita jadi tau cara mengarahkannya

  28. ivonie Reply

    Melakukan test sidik jari sekarang jaun lebih mudah, karena bisa melalui aplikasi ya mbak. kalau dulu biasa datang ke kantor lembaga yang menydiakan layanan test sidik jari untuk melihat potensi anak

  29. Grandys Mawarni Reply

    wah makin keren bangt sekarang udah benar-benar ada untuk yg mau menggali potensi genetis anak2 nya dengan tes sidik jari ini. Jadi buat para orang tua, udah langsung tau what to do sm next treat nya seperti apa

  30. Maria G Reply

    keren banget MS Learning and Grow

    memberi fasilitas test sidik jari lewat aplikasi

    dulu anak saya harus bayar satu juta rupiah lho

    mungkin karena awal diperkenalkan ya?

  31. Triyatni Reply

    Ternyata gambaran konsultasinya seperti ini ya. Kemarin aku juga nyobain, tapi dapat janji untuk konsultasi masih lama 1 Maret soalnya udah full booked 🤭 Jadi gak sabar

  32. @hm_zwan Reply

    Baru tau ternyata tes sidik jadi ini menggunakan foto tangan anak ya mbk. Aku kira tangan si kecil ditempel dialatnya gitu hehe. Ini praktis banget ya. Dan hasilnya detail banget ya. Makasih infonya mbak

  33. Sapti nurul hidayati Reply

    Bermanfaat banget ya test sidik jari ini. Jadi orang tua tahu keunikan anak sehingga mudah untuk mengarahkan dan menggali potensinya.

  34. Gusti yeni Reply

    Tes sidik.jari memudahkan kita sebagai orang tua memetakan potensi anak-anak, supaya anak bisa fokus sesuai dg potensinya.

Leave a Reply

Your email address will not be published.