Pola Hidup Sehat Secara Alami di Bulan Puasa

Facebooktwitterredditmail

Pola Hidup Sehat Secara Alami di Bulan Puasa

Sebentar lagi, umat Islam akan memasuki bulan Ramadhan. Tentunya akan ada aktivitas yang berubah, baik aktivitas fisik, maupun rohani. Kali ini, saya akan membahas mengenai pola hidup sehat secara alami di bulan puasa, karena terkadang kita justru gegabah dan berakhir dengan jatuh sakit ketika berpuasa. Oleh karena itu, penting untuk tetap menjalankan pola hidup sehat alami, meskipun pola makan dan aktivitas ada yang berbeda.

Sahur secukupnya, buka sewajarnya.

Saat sahur menjadi waktu yang krusial dan dapat menentukan apakah kita kuat menjalankan ibadah puasa. Ingatlah bahwa puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, tapi juga menahan emosi negatif. Sedangkan bila perut kita kosong, maka yang terjadi adalah mudah sekali marah, tidak sabar, bahkan emosi menjadi tidak stabil. Nggak mau dong kita batal puasa karena marah-marah yang disebabkan perut yang lapar?

Salah satu tips sehat saat sahur adalah makan secukupnya, diutamakan makanan yang berserat tinggi, karbohidrat kompleks dan berindeks glikemiks rendah, misalnya roti gandum, nasi merah, buah-buahan dan sayuran. Fungsinya apa? Tentu agar pemecahan glukosa atau gula berlangsung lebih lama, sehingga tahan laparnya juga lebih lama. Serat juga baik untuk pencernaan sehingga nggak ada cerita konstipasi saat puasa.

Foto dari pexels.com

Saat sahur, pastikan kebutuhan cairan terpenuhi, minum minimal 2 gelas cairan yang mengandung serat atau elektrolit seperti jus buah atau sari buah lainnya, boleh juga minum susu dan air putih tentunya. Usahakan tidak meminum kopi yang mengandung kafein, atau teh yang mengandung tanin, karena akan memicu buang air kecil lebih sering, sehingga bisa saja menjadi dehidrasi.

Ketika berbuka puasa, biasanya kita lapar mata melihat berbagai menu berbuka yang tampak nikmat dan menggiurkan. Tetapi ingat, kapasitas perut kita ada batasnya. Nggak mau kan perut jadi begah dan akhirnya malah nggak bisa beribadah tarawih dengan maksimal? Oleh karena itu, buka puasa dengan makanan yang sewajarnya saja. Disarankan untuk berbuka puasa dengan yang manis. Makanan manis ya, bukan melihat yang manis-manis (eh tapi kalau istri atau suami sendiri boleh lah, hehe). Mengapa berbuka dengan yang manis? Karena gula darah kita saat puasa akan turun, sehingga perlu untuk dinaikkan dengan cepat agar tidak terjadi hipoglikemi. Buah manis seperti kurma, pisang yang dikolak, adalah beberapa hidangan berbuka puasa yang dapat menjadi pilihan. Tetapi tetap jangan berlebihan ya, apalagi bagi penderita diabetes. Makanan bersantan dan berlemak seperti gorengan, sebaiknya dibatasi, boleh tetapi jangan berlebihan, apalagi jika anda memiliki kadar kolesterol dalam darah yang tinggi. Jangan lupa untuk minum lebih banyak agar cairan tubuh yang hilang dapat segera terganti.

Olahraga ringan

Bulan puasa bukan berarti tidak boleh berolahraga. Exercise atau pun olahraga akan membuat tubuh tetap bugar dan pikiran menjadi fresh. Sebaiknya lakukan olahraga di sore hari saat bulan puasa, karena ketika energi berkurang setelah olahraga, maka waktu berbuka sudah dekat sehingga tidak kelelahan. Tentunya jenis olahraga yang dilakukan juga yang ringan seperti joging, badminton, atau fitnes juga bisa. Olahraga lainnya yang lebih menguras energi, dapat dilakukan di malam hari setelah buka puasa, misalnya saja futsal dan berenang. Tetapi perlu diingat bahwa jangan dipaksakan dan sesuaikan dengan kemampuan.

Istirahat/ tidur yang cukup

Di bulan puasa tentunya kita tetap beraktivitas seperti biasanya, bedanya, mungkin jam pulang kantor lebih cepat, dan pola tidur sedikit berubah. Malam hari yang biasanya digunakan untuk istirahat lebih lama, kali ini tentu tidak mau kita lewatkan untuk memperbanyak ibadah. Tarawih, tadarus, hingga i’tikaf terutama di 10 hari terakhir ramadhan adalah beberapa ibadah yang akan kita lakukan yang tentu saja akan mempengaruhi jam istirahat. Oleh karena itu, penting memastikan jam tidur kita cukup. Atau paling tidak, perhatikan tanda-tanda tubuh sudah butuh istirahat, seperti kepala pusing, pandangan berkunang-kunang, mata pedas, badan terasa lelah dan pegal, mungkin sudah waktunya anda istirahat sejenak tidur beberapa menit, baru melanjutkan aktivitas.

Menjaga kebersihan

Kebersihan adalah sebagian dari iman, sehingga kita harus tetap bersih di bulan ramadhan ini. Kebersihan juga termasuk dalam salah satu pola hidup sehat alami. Dengan menjadi bersih, penyakit pun akan enggan datang. Virus flu, batuk, sakit diare, menurun risikonya bila kita mempraktekkan pola hidup bersih. Caranya bagaimana? Cuci tangan adalah langkah awal untuk tetap bersih. Sebelum makan, sesudah makan, sesudah buang air, setelah bepergian, sehabis mengunjungi orang sakit atau bersalaman, penting untuk cuci tangan.

Foto dari pexels.com

Selain itu, menyikat gigi juga merupakan salah satu cara untuk menjaga kebersihan di saat puasa, tapi ingat jangan sampai airnya tertelan ya, hehe. Sikat gigi penting untuk menjaga aroma mulut tetap segar, dan tidak ada kuman yang menempel di gigi. Jangan salah, gigi merupakan tempat masuknya bakteri ke tubuh lho. Oleh karena itu, jangan lalai menggosok gigi.

Semoga dengan mempraktekkan pola hidup sehat secara alami di bulan ramadhan, puasa kita menjadi lebih lancar.

(Visited 286 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

13 thoughts on “Pola Hidup Sehat Secara Alami di Bulan Puasa

  1. DoNurdians Reply

    bisa dipraktekan…sahur yang berkualitas menentukan energi yang berkualitas. selamat menjalankan ibadah puasa mbak

    terimakasih mbak atas share ilmunya

  2. Adriana Dian Reply

    Olahraga ringan nih kayanya yang masih belum kesampaian, kalo yang lainnya alhamdulillah udaaah. Hihi. Makasi sharingnya ya Maaaaak

  3. Widyanti Yuliandari Reply

    Pola makan penting banget 🙂 Kalau enggak, puasa kita hanya sekadar memindah jam makan saja. Ha..ha.. apalagi kalau pake “ilmu” balas dendam.

Leave a Reply

Your email address will not be published.