Kuliner Korea yang Akrab di Indonesia
Penggemar drakor yuk ngumpul dulu. Gimana rasanya setelah semingguan ini digemparkan dengan ending drama on going yang alhamdulillah happy ending, lalu dijatuhkan dengan skandal pemerannya yang benar-benar menyayat hati?
Kesal? Gemas? Bahkan kecewa? Sama kok. Kalau boleh mengambil hikmah, aktor juga manusia. Di drama memang perannya uwuw sekali. Tapi di dunia nyata, mereka punya kehidupan sendiri. Kehidupan yang tidak kita ketahui. Susah senangnya, suka dukanya, hanya mereka yang tahu.
Sekaget-kagetnya dengan berita tersebut, sekarang aku lebih ke mendoakan yang terbaik. Bila kasus itu benar adanya, semoga saja ke depannya semua yang terlibat bisa menjadi manusia yang lebih baik.
Nah, biar tidak makin tenggelam dalam kekecewaan, mending kita makan saja. Apalagi makan kuliner Korea, yang sudah entah sejak tahun berapa, banyak diperjual belikan di Indonesia. Sebelumnya, aku pernah menulis tentang kuliner Turki, yang cocok di lidahku.
Bagaimana dengan kuliner Korea? Cocok juga kah di lidahku?
Apa Nama Masakan Korea?
1. Tteokbokki
Tteokbokki adalah makanan Korea berupa tteok dari tepung beras. Tteok ini dimasak menggunakan bumbu gochujang yang pedas dan manis. Tteok (tepung beras) yang dipakai berbentuk batang yang memanjang. Kalau kata suamiku, tteokbokki mirip cilok😅. Padahal dari segi bahan sih beda ya. Tteokbokki dari tepung beras, sedangkan cilok dari tepung kanji.
Aku suka tteokbokki karena rasanya masih bisa diterima oleh lidahku. Tetapi kalau ada level kepedasan, aku cenderung memilih yang tidak terlalu pedas. Karena lambungku memang tidak kuat pedas.

Salah satu tteokbokki rekomendasiku adalah tteokbokki di Oseyo Street Food di daerah GDC, Depok Jawa Barat. Rasanya enak, tidak terlalu pedas, dan pas kekenyalan. Harganya juga tidak mahal. Tteokbokki paling enak dimakan saat hangat. Tapi kalau sudah dingin masih lumayan lah.
Sebagai informasi, aku baru tahu kalau tteokbokki sudah ada sejak zaman Dinasti Joseon. Tetapi saat itu, tteokbokki yang disajikan di istana kerajaan menggunakan saus gungjung, bukan saus gochujang.
Saus gungjung merupakan saus yang tidak pedas, dengan rasa yang berbeda dengan saus gochujang. Gungjung terbuat dari kecap, sayuran, dan daging sapi. Lalu bagaimana ceritanya kok tteokbokki yang dikenal sekarang justru dimasak bersama saus gochujang? Langsung baca sejarah tteokbokki di sini.
2. Odeng
Kuliner Korea berikutnya yang sudah pernah aku coba adalah odeng. Odeng adalah camilan khas Korea, berupa fishcake atau sate daging ikan. Odeng dimasak dengan kuah kaldu.

Bentuk odeng seperti sate usus yang dililit ke tusuk sate. Odeng juga merupakan jajanan khas kali lima di Korea, sama seperti tteokbokki.
Pengalamanku makan odeng di Indonesia sebenarnya kurang memuaskan. Aku mendapatkan odeng yang agak amis. Entah dari sate ikannya, atau kuah kaldunya. Padahal dari segi tekstur, cocok di lidahku. Ya, mungkin lain kali aku akan eksplor resto lain di Depok yang menyediakan odeng sebagai menunya.
3. Gimbap
Siapa sih yang tidak kenal dengan gimbap? Gimbap atau kimbap adalah makanan terkenal di Korea yang terbuat dari nasi putih (bap) yang digulung dengan lembaran rumput laut kering atau gim, biasa dikenal dengan nama nori dalam Bahasa Jepang.
Bahan utama gimbap adalah nasi dan nori. Bahan tambahannya terdiri dari protein (telur, daging sapi, fish cake, atau daging kepiting imitasi) dan sayuran (wortel, bayam, timun, atau acar lobak).
Gimbap dipotong-potong dengan ukuran untuk satu kali suap. Gimbap dikenal sebagai makanan yang dibawa piknik, hiking atau kegiatan lain di luar ruangan.
Kalau dengar kata gimbap/kimbap otomatis aku ingat youtuber Korea yaitu kimbap family. Salah satu channel family favoritku.
Sekilas gimbap mirip sushi ya? Ternyata berdasarkan sejarahnya, gimbap memang terinspirasi dari sushi yang di bawa ke Korea pada masa penjajahan Jepang. Lalu apa bedanya? Nasi pada gimbap dibumbui minyak wijen, sedangkan nasi pada sushi dibumbui cuka beras.
Selain itu, karena gimbap menggunakan acar, maka rasanya lebih asam. Rasa ini berbeda dengan sushi yang agak amis karena biasanya menggunakan ikan mentah. Ukuran gimbap juga lebih besar karena menggunakan banyak isian. Dan gimbap juga dipotong lebih tipis dibandingkan sushi.
Berarti, makanan yang pernah aku buat di rumah lebih mirip gimbap nih daripada sushi. Hehe. Gimana penampakannya menurut kalian?

4. Bulgogi
Menu Korea berikutnya yang sering ditemui di Indonesia adalah bulgogi. Beef bulgogi adalah makanan tradisional Korea yang sering disajikan terutama di restoran barbeku ala Korea.
Bulgogi sendiri artinya adalah daging panggang. Daging yang digunakan bisa bervariasi dari ayam, sapi, dan babi. Bumbu bulgogi adalah campuran kecap asin dan gula ditambah rempah lain bergantung pada resep dan daerah di Korea.

Sekilas, bulgogi mirip dengan yakiniku dari Jepang ya? Lagi-lagi makanan khas Korea mirip dengan Jepang. Lalu apa bedanya? Bulgogi menggunakan campuran kecap asin, wijen, bawang putih, lada hitam, jahe, gula, dan minyak sebagai bumbu marinasi. Sedangkan yakiniku menggunakan bumbu kecap asin Jepang, sake, kecap manis, bawang putih, gula, dan minyak untuk marinasinya. Dengan demikian, dari segi rasa agak sedikit berbeda.
5. Kimchi
Terakhir, kuliner Korea yang sering muncul di drama-drama sebagai makanan dari orang tua untuk anaknya. Atau makanan yang dibuat khusus untuk acara-acara penting tertentu. Proses pembuatan kimchi membutuhkan waktu yang cukup lama. Karena kimchi harus difermentasikan.

Bagi sahabat ismi yang belum tahu, kimci adalah makanan tradisional Korea berupa asinan sayur hasil fermentasi yang diberi bumbu pedas. Kimci tersebut juga digunakan sebagai bumbu sewaktu memasak sup kimci (kimchi jjigae), nasi goreng kimci (kimchi bokkeumbap), dan aneka masakan lain.
Kimchi biasanya disimpan di wadah tertutup rapat lalu dimasukkan ke dalam kulkas agar tidak mudah basi dan rasanya tetap enak. Aku pribadi pernah melihat kimchi dijual di The Great Asia Afrika, Bandung. Bahkan mereka punya perkebunan sayurannya sendiri. Keren, ya?
Kalau soal rasa sih asin asam gitu ya mirip asinan Bogor🤭 ini menurutku ya. Dari segi kesehatan, kimchi dipercaya mempunyai banyak manfaat. Terutama karena merupakan makanan fermentasi tadi.
Gimana, dari lima kuliner Korea di atas, street food dan makanan khas Korea apa saja yang sahabat ismi sudah pernah coba?
Disclaimer: Semua foto adalah dokumentasi pribadi (kecuali yang tertulis sumbernya di caption). Dilarang menggunakan foto tanpa izin.

Di antara semua makanan yang disebutkan Mbak Dian, cuma kimchi yang aku nggak doyan. Asam dan pedas, gak cocok di lidahku, pun perutku. Kalau yang lainnya aku suka. Terutama topoki. Di BSD sini ada dua penjual topoki enak, dan aku langganan.
Makanan Korea ini cirinya menurut aku pedes gitu tapi beda sama pedesnya Indonesia ya, bedanya gimana gitu hehehe. Diantara menu itu aku suka banget sama bulgogi sama Tteokbokki
Kalau pas lagi nonton film Korea pas mereka makan kayaknya enak dan bikin pengen gituuuu… Penasaran dengan Odeng nih mbak, belum pernah coba 😁
Hahaa mirip cilok yaa kata paksu, mungkin enyel2 gitu ya..Aku suka gimbap mbaaa, memang mirip2 sushi tapi lebih segar yaa dia. Cuma belum pernah bikin, beli di tetangga. Sushinya mantul mba ituuu haduu jadi mau.
Korea bener2 ya dari dramanya sampe kuliner segala2 sekarang menduniaaa.. luar biasa
Belum pernah nyobain semua 😀
Tapi tergiur banget kepingin nyobain kimchi, kayaknya seger ya dengan rasa asam pedasnya!
Odeng, bulgogi dan kimchi saya malah suka buat sendiri.. kebetulan dulu waktu kerja di Taiwan pernah diajarkan oleh majikan. Cuma tiga itu yg ingat, kimbab kalau bikin malah kemiripannya ke sushi. lainnya lupa cara atau lupa bahannya hehehe
ya allah baca ini auto ngiler mbak jadi pengen kulineran korea. Meski kata orang kimchi itu gak cocok di lidah orang Indonesia tapi aku suka makan mie pedas sama kimchi. Semua yang mbak dian tulis udah saya cobain kecuali odeng ^_^
Larisnya drama Korea di seluruh dunia dan termasuk Indonesia, telah membuat kita semua menerima kebudayaan pop negara ginseng ini dengan senang hati. Termasuk makanannya. Di Serpong saja bertebaran resto Korea, yang menunya pernah saya lihat dalam drama. Langsung berasa akrab aja gitu 😄
aku udh cobain semua kecuali odeng yaa, dan enak semua buat aku sihhh. Aku juga sesekali bikin gimbab sendiri hahhahah. Seru juga ya bikin gimbab, deg deg an jadi engga tuh gulungannya hahahaha
Udah nyoba semua yang disebut. Tapi rasa kimchi di sini beda sama di sana. Bulgogi, tteobokinya juga beda. Mungkin disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Whoaa foto gimbab alias sushinya bikin lapar. Ahahaha.
Seneng bisa kenalan sama makanan makanan korea karena jujur nggak pernah ngikuti drama Korea sih. Cuma memang nama nama makanan itu sering bersliweran di sosial media cuma belum paham bentuknya seperti apa sampe nemu post ini
Mantaaaapppp. Jujur sih dari kelima menu masakan Korea di atas, saya baru pernah coba 1 aja, yaitu Tteokbokki. Itu pun karena iseng-iseng icip punya adik saya yang kepengen jajan itu pas lagi main di Pasar Intermoda BSD. Surprisingly, enak sih, Mbak. Hahahaha. Kayaknya saya bakal cobain lagi yang lainnya nanti. 😀
Terima kasih atas ulasannya, Mbak. Salam hangat. 🙂
Wow, makanan korea selalu bikin ngiler. Kayaknya gimbap udah pernah makan, tapientah, itu masuk gimbap apa sushi, kalau langsung beli di restoran korea pastiny akan mudah menentukan.
Pas kapan waktu adekku beli tteokbokki ini mbak, terus dia bilang rasanya aneh. Padahal dia termasuk penyuka masakan Korea. Sepertinya sih, karena restonya ya..?
Topokki… ah, aku suka banget. Tetapi emang bener rada-rada mirip makanan korea ma jepang ini ya mbak.
Sekalinya nyoba Tteokbokki sama temen-temen langsung pesen yang level pedes
Enak sih, walau memang keringetan makannya hihi
Salah satu yang cukup familiar bagi saya adalah bulgogi, karena beberapa kali saya sering menghabiskan waktu jalan-jalan dengan mampir beli makanan khas Korea yaitu bulgogi. Rasanya emang sedap dan bikin balik lagi, balik lagi. Memang makanan Korea ini memiliki cita rasa yang nyaman buat perut saya dan terakhir, terima kasih atas rekomendasinya.
Semua makanan diatas aku suka suka suka 🥰. Yang paling sering di bikin yaitu kimchi. Suami seneng banget sama kimchi. Rasa asemnya segar plus menyehatkan.
Wah, jadi ngiler sama makanan Korea nih. Sekilas mirip makanan Jepang ya. Bumbunya simpel tapi rasanya enak. Bisa masuk untuk selera makan orang Indonesia
Aku sering mendengar nama3 masakan.korea ini, tapi blm.pernah nyicipin satu pun! Hehe.. Membaca ulasan.ini jadi makin tertarik utk.mencoba nih..
Sy paling akrab sama teokbokki dan bulgogi yang lain jarang dan kurang suka juga.
Sebetulnya aku baru nyobain gimbap aja. Karena ibuku yang membuatnya. Tapi mohon maaf ya, menurutku gimbap itu jangan dibawa piknik. Sebab isinya yang berupa bahan mentah membuatnya cepat basi. Kecuali kalau piknik itu membawa cooler bag, tapi alangkah tidak praktisnya.
Kenapa mbak jangan dibawa piknik?
pernah bikin 3 masakan korea itu mbak. teobokki anakku bikin sendiri kue berasnya dari tepung beras. dia kalau udah suka sesuatu emang jadinya penasaran pengen makan sendiri. kalau kimchi pernah buat waktu tinggal di Jepang, diajarin sama temenku yang orang korea asli. emang enak lho kalau buat sendiri. terus sama odeng. aku pernah bikin odeng ala jepang sih, tapi nampaknya sama lah ya, secara mereka satu rumpun.
oh iya sama gimbap. itu kayaknya sama dengan norimaki deh. sampai sekarang saya masih suka bikin sendiri norimaki atau gimbap ini. sebab anak anak suka.
Makanan Korea ramah di lidah orang Indonesia.
Seneng banget sama gimbap. Hehhee…Kalo lagi gak nafsu makan, aku suka pesen gimbap, dimakannya sama odeng. Uwwh~
Enak..
Aku belum pernah cobain kimchi penasaran hehe tapi belum nemuin yang jual. Iparku kasih resepnya kok mager ya hihihi nanti aja kalau main ke Korsel
Dari semua makanan yang disebutkan, saya paling suka sama tteopokkinya, enak dan kenyal banget untuk camilan. Bikin kenyang juga, hihi
Awalnya aneh ya ngerasain taste makanan korea. Sekarang malah ketagihan loh, bukan karena makin keranjingan drakor tapi emang rasanya familiar gitu.
1,3,4,5 pernah makan, yang kedua belum, cuma sering lihat di drakor.
Yg paling aku sukai gimbap (eh nulisnya gimbap atau kombap sih?) dan kimchi, cocok di lidahku. Yg kurang begtu suka tteokboki. Mungkin krn blm menemukan yang pas di lidahku kali ya hehe.
Pernah beli kimchi sama odeng disini tapi entah rasanya kurang pas di lidah, belum nemu resto masakan Korea yang rasanya enak. Pernah bikin Kimchi sendiri, sampe belain beli Gochugaru sama kecap ikannya, eh rasanya kok aneh ya.. akhirnya ngga kemakan.
Disini ada resto yang jual orang Korea, jadi rasanya pasti mirip. Kapan-kapan pengen coba langsung.
Yang kusuka dari menu Korea itu sayurannya mereka banyak dan biasanya kalau makan di resto di gratisin sayurnya
Aku belum pernah nyoba semua nih. Penasaran sama tteobokki tuh, mulai banyak yang jual versi frozen, enak kayak yang dijual di resto apa enggak ya?
Boleh juga nih kimbap, kayaknya aku lebih suka meskipun untuk norinya masih agak mengganggu untukku yang kurang begitu suka amis.
Yang terakhir itu favoritku. Kimchi dimakan bareng bulgogi, deuh mantap bener. Beberapa kali saya bikin kimchi dengan tambahan bahan yg menyesuaikan dengan selera saya. Rasanya endes dan pas asemnya.
menu-menunya kebanyakan merah membawa tanda pedas, ya. Dan sudah banyak yang kenal di sini. Ada juga yang sudah jadi kuliner jalanan juga. Demam Korea kelihatannya akan langgeng.
Kalau saya pengen nyobain kimci, sih, cuma entah kenapa ga pernah belok ke resto Korea padahal di kota kami juga ada.
Wow, menggoda selera semua. Aku jadi penasaran sama gimbab, belum pernah nyoba soalnya. Sama sushi rasanya enak mana? Kalau sushi aku suka. Misal rasanya mirip, aku juga pasti suka sama gimbap ini…
naaah aku memng bukan penggemar drama Korea mba tapi kalau makanannya suka banget hahaha. Sudah pernah coba semua niiih
Terimakasih sudah share masakan2 korea.. informasinya bermanfaat. kalau mau bisa mampir di blog saya, saya punya berbagai resep, silahkan berkunjung ke rasalapar.com