Biskuat Academy 2022, Tumbuhkan Inner Strength Anak untuk Menggapai Mimpi

Biskuat Academy 2022 wadah agar anak menjadi #GenerasiTiger.

Apakah sahabat ismi pernah mendengar istilah generasi strawberry? Generasi lembek yang maunya serba instan. Duh, siapa sih yang ingin generasinya dicap demikian? Siapa pula orangtua yang tidak sedih kalau generasi anaknya disebut generasi strawberry?

Sebagai ibu dari tiga orang anak, aku menyadari bahwa anak zaman sekarang memang dimanjakan dengan berbagai fasilitas dan kemudahan teknologi. Tapi perlu disadari bahwa fasilitas dan teknologi juga bisa berdampak positif asal benar-benar dimanfaatkan dengan baik.

Lalu bagaimana caranya agar anak tidak lembek dan menjadi generasi tangguh? Cara pertama adalah menemukan inner strength anak, lalu mengoptimalkannya. 

Inner Strength dan Hubungannya dengan Potensi Anak

Inner strength adalah kekuatan terdalam atau kekuatan mental yang tercerminkan oleh kekuatan karakter yang ada pada setiap anak. Seperti yang pernah aku tuliskan bahwa setiap anak memiliki bakat dan potensi.

Untuk menemukan potensi anak, orangtua perlu benar-benar mengamati keseharian anak. Ajak anak mengikuti berbagai jenis kegiatan, lalu cari yang paling mereka sukai. Jika sudah ketemu, lakukan terus menerus hingga ia menjadi ahli.

Potensi yang sesungguhnya adalah ketika anak melakukannya dengan enjoy, easy, excelent, dan bisa earn atau menghasilkan apresiasi baik berupa penghargaan atau materi.

Tentunya tidak mudah untuk menemukan bakat atau potensi anak tersebut. Tapi dengan ketekunan dan kepedulian orangtua, aku yakin potensi anak akan tergali. Bila anak sudah mengetahui apa bakat dan potensinya, maka inner strength anak akan optimal.

Sebagai informasi, di talent mapping sendiri ada 114 jenis bakat yang bisa dieksplor. Oleh karena itu, perlu peran dari orangtua/guru/pengasuh agar bisa terlihat mana diantara 114 jenis bakat ini yang dimiliki oleh anak.

Selain potensi, bakal, atau skill, generasi sekarang membutuhkan karakter kuat dan positif. Kekuatan baik dari dalam diri (inner strength) seperti berani, percaya diri, baik hati, dan tangguh, saat berinteraksi dengan orang lain maupun diri sendiri tidak muncul secara tiba-tiba. Semuanya butuh proses yang tidak instan. 

Anak menjadi percaya diri ketika ia tahu dirinya berharga dan punya potensi.

Anak yang percaya diri adalah anak yang sejak dalam lahir senantiasa diapresiasi, tidak dibanding-bandingkan dengan anak lain, termasuk terhadap saudara kandungnya.

Anak menjadi pemberani bila sejak kecil orangtua menaruh kepercayaan dengan tidak menakuti-nakuti.

Anak akan menjadi baik hati jika sejak dini dididik dan diberi contoh bagaimana bersikap baik pada sesama makhluk hidup.

Anak tangguh pun dimulai saat mereka masih kecil dengan cara tidak langsung membantu ketika anak terpuruk/ kesulitan, melainkan dengan memberikan semangat, motivasi dan kepercayaan bahwa mereka bisa bangkit.

Inner Strength Anak Spesialku

Salah satu anakku adalah anak spesial dengan SPD (Sensory Prosessing Disorder). Salah satu terapi yang dilakoninya bernama sensori integrasi. Bentuknya bermain. Baik permainan fisik (motorik kasar), maupun motorik halus.

Fungsi dari terapi sensori integrasi adalah untuk mengoptimalkan ketujuh sensori anak mulai dari vestibular (keseimbangan), proprioseptif (posisi, reaksi terhadap rangsangan dengan gerakan yang tepat), taktil (sentuhan), auditori (pendengaran), olfaktori, visual, dan pengecapan.

Kalau ada satu saja dari ketujuh sensori ini tidak optimal, maka akan berpengaruh ke piramid pembelajarannya di atasnya seperti perkembangan sensorik motorik, perkembangan motorik perseptual, hingga intelektual dan kognitif anak.

Dari ketujuh sensori, anak pertamaku mengalami hipersensitif taktil dan hipersensitif auditori. Jadi sentuhan ringan memberikan sensasi yang tidak biasa atau meningkat sehingga ia merasa aneh, bahkan kesakitan. Hal ini juga disebut juga sebagai kepekaan taktil yang berlebihan. Lalu suara yang bagi kita biasa saja, membuat telinganya sakit dan mengganggu konsentrasinya.

Apa akibatnya? Tentu anak dengan SPD hipersensitif taktil dan auditori mudah kesal ketika dirinya merasa tidak nyaman terhadap sentuhan di kulitnya atau suara yang menurutnya terlalu keras/ mengganggu.

Selain itu, terapisnya juga mengatakan bahwa sensori vestibular dan propioseptifnya belum optimal. Oleh karena itu, anakku disarankan mengikuti terapi sensori integrasi 2x seminggu. Selain itu, olahraga seperti bersepeda, berenang, lari, bahkan sepak bola amat baik bagi perbaikan sensorinya.

Wujudkan Impian Anak dengan Mendukungnya

Sejak balita, Kalau ditanya apa cita-citanya, anak pertamaku menjawab ingin jadi pelukis. Pernah juga impiannya berubah menjadi guru. Kini, saat usianya mencapai 10 tahun, mimpinya masih sama yaitu menjadi pelukis.

Sejak kecil, aku sudah mengamati berbagai aktivitas yang dilakukan oleh anak pertamaku. Aku bisa mengetahui jika ia suka menggambar dan punya empati tinggi. Kenapa? Karena hampir setiap hari ia mencorat-coret kertas. Dari mulai yang tidak berbentuk, sampai berbentuk, hingga bisa membuat komik sendiri tanpa aku ajari.

Hasilnya pun di atas ekspektasiku, bahkan menurutku di atas kemampuan anak seusianya. Aku dan suami memfasilitasinya dengan menyediakan peralatan menggambar yang lengkap, serta mengajaknya melihat berbagai hal di luar rumah. Misalnya saja ke museum, ke kebun binatang, akuarium besar, ke pantai, gunung, dan sebagainya. Harapannya indranya melihat langsung apa yang Allah ciptakan sehingga kelak karya-karyanya akan kaya dan variatif.

Begitu sekolah sudah kembali tatap muka, dan ekstrakurikuler sudah aktif, ia memilih untuk mendaftar ekskul melukis. Kami sebagai orangtua yang memang sudah mengetahui potensinya di bidang tersebut, mengiyakan. 

Sahabat ismi ingin lihat karyanya?

Bagaimana? Ada ciri khasnya, kan? Terkesan personal dan tidak template. Yang aku sukai adalah, pengajar ekskulnya tidak mengharuskan anak menggunakan teknik yang sama. Kok tahu? Ya karena diceritain sama si kakak. Dia bilang hanya dikasih tema gambar apa, dan warna apa saja yang menjadi challange per minggunya.

Selain itu, anak spesial ini juga senang menulis cerita. Dia mengisi diarinya. Menggambar komik lengkap dengan kalimat-kalimatnya. Hasilnya berbentuk seperti buku dengan beberapa halaman.

Untuk bidang akademik, Kakak mahir dalam hitungan karena sifatnya yang pasti. Dia juga mudah hafal ayat-ayat Al-Qur’an sehingga hafalannya selalu bertambah setiap minggunya. 

Jika menengok kembali perjuangan anakku dan orangtuanya, tentu semuanya di atas bayangan. Saat itu, yang aku inginkan adalah ia bisa lebih ceria, lebih fleksibel, dan lebih mudah meregulasi emosi. Ternyata, sensori benar-benar menjadi pondasi dasar untuk kognitifnya.

Tumbuhkan Inner Strength Anak dengan Olahraga Sepak Bola

Anak perempuanku sesekali bermain bola. Meskipun hanya menggunakan bola yang terbuat dari dakron. Gerakan-gerakan saat menendang bola menstimulasi banyak jenis sensori anak. Baik vestibular, propioseptif, maupun taktil dan visual. Anak menyentuh bola, kadang rumput atau tanah. Anak mendengar suara tendangan, suara sorak sorai penonton. 

Yang paling penting, anak belajar lari secara seimbang dengan cara mempercepat atau memperlambat sesuai kebutuhan tim. Dan anak belajar merespon bola dengan gerakan yang tepat. 

Dari segi inner strength tentu saja anak akan belajar lebih berani, misal dalam mengambil keputusan saat tanding. Anak juga berlatih percaya diri, karena untuk menendang bola ke gawang lawan membutuhkan keberanian dan kepercayaan diri bahwa bisa gol.

Bagaimana dengan kebaikan hati? Saat lawan terjatuh atau bahkan cedera, maka meskipun beda tim, tetap saja berempati dan menolong saat kejadian. Anak juga akan mempelajari bagaimana cara memperlakukan lawan di luar area pertandingan dengan tetap berteman, bukan bermusuhan.

Pesepak bola biasanya tangguh. Pantang menyerah selama waktu pertandingan dengan terus berusaha. Saat kalah, sportif menerima kekalahan. Kurang tangguh apa coba?

Ikuti Sekolah Bola Online Biskuat Academy 2022

Ketika ada orangtua yang melihat bahwa anak spesialnya mempunyai potensi dalam bidang olahraga, dukunglah. Jadi ingat sewaktu mudik dari Jakarta ke Jogja, aku serombongan dengan teman-teman down syndrome yang akan mengikuti PON (Pekan Olahraga Nasional). Dalam hatiku berkata, salut dengan kerja keras mereka. Berlatih dan berlatih hingga bisa mengikuti PON di Jogja.

Nah, tahun 2022 ini ada event keren yang sebaiknya diikuti oleh anak-anak dengan potensi menjadi pesepak bola. Sahabat ismi bisa memfasilitasi minat dan bakat sepak bola anak dengan mengikuti sekolah bola online Biskuat Academy 2022

Sahabat ismi kenal dong dengan Biskuat? Favorit keluarga karena biskuitnya enak, lezat dan menyehatkan. Biskuat terbuat dari perpaduan susu dan gandum yang menyatu. 

Biskuat adalah salah satu brand unggulan Mondelez International memiliki purpose-led brand (tujuan mulia) untuk menciptakan #GenerasiTiger, bukan generasi strawberry. 

Generasi tiger adalah anak-anak yang tidak hanya berprestasi tapi juga memiliki kekuatan baik dari dalam (inner strength) yang tercermin dari karakter positif anak. Sangat bertolak belakang dengan generasi lembek nan instan, bukan?

Biskuat percaya bahwa bahwa setiap anak memiliki potensi tak terbatas melebihi apa yang terlihat. Kekuatan sejati dan unik seorang anak terletak di dalam diri mereka. Tugas orangtua adalah membantu menggalinya, dan setelah ketemu, bantu anak dengan mendukung potensi tersebut.

Di luar sana, tidak hanya ada prestasi akademik saja, tapi juga non akademik. Biskuat mendorong pencapaian prestasi anak-anak Indonesia di bidang non akademik, salah satunya olahraga sepak bola melalui program Biskuat Academy. Melalui Biskuat Academy, anak bisa mengembangkan kekuatan dari dalam dan mencapai mimpinya.

Biskuat Academy ini sudah dijalankan sejak 2019, 2020, 2021, dan kini menuju Biskuat Academy 2022. Peserta Biskuat Academy 2022 mencapai 50K, lebih banyak dari tahun-tahun sebelumnya. Artinya akan ada lebih banyak anak yang mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam Biskuat Academy 2022.

Keuntungan dan Cara Mengikuti Biskuat Academy 2022

Kegiatan Biskuat Academy 2022 sangat menarik, antara lain:

1. Peningkatan keterampilan sepak bola dari pelatih berlisensi UEFA A sebagai persiapan untuk menjadi pemain bola masa depan.

Selain Coach Timo Scheunemann, hadir juga Coach Aji sebagai pelatih di Biskuat Academy 2022. Coach Aji ini aktif melatih pemain sepak bola handal di Indonesia.

2. Bertemu pemain profesional dari Tim Nasional Sepak Bola Indonesia.

3. Akan ada hadiah berupa Tur ke Stadion di Eropa dan ratusan hadiah lainnya.

4. Seluruh peserta Biskuat Academy 2022 mendapatkan e-sertifikat dan finalis mendapatkan sertifikat fisik yang ditandatangi oleh Kemenpora dan Kemendikbud.

Sahabat ismi pasti bertanya-tanya bagaimana cara mengikuti Biskuat Academy 2022? Caranya mudah, yaitu dengan membeli produk Biskuat dan mengirimkan pesan ke Whatsapp Official Biskuat di 081212225919 untuk mendapatkan akses langsung untuk mengikuti Sekolah Bola Online bersama para Bintang Garuda.

Cara lanjutan untuk mencapai Grand Finalnya, bisa sahabat ismi simak melalui gambar di bawah ini.

Oh ya, Biskuat Academy juga akan memberikan dukungan kepada Guru Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Penjasorkes) melalui Workshop Guru Olahraga karena mereka adalah pahlawan dibalik berkembangnya pesebak bola anak. 

Menurutku, Biskuat Academy merupakan wadah dan peluang bagi anak agar potensi di bidang non akademiknya tersalurkan dengan baik, khususnya di bidang sepak bola. Kalau anak laki-lakiku sudah bisa mempraktikkan teknik bola (usianya sudah masuk kategori mengikuti program ini), pasti bakal aku daftarkan ke Biskuat Academy 2022. 

Biskuat Academy 2022 akan menumbuhkan inner strength anak sehingga mereka akan menjadi pemberani menghadapi dunia nyata, percaya diri untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya, senantiasa berbuat baik meskipun berada di lingkungan yang tidak baik, dan tangguh walau jalan yang dilalui tidak selalu mulus.

Sama halnya seperti kisah inspiratif anak-anak di video ini:

Jika satu orang bisa membuat perubahan, bayangkan perubahan yang satu bangsa wujudkan

Dari impian kecil anak-anak di gang sempit yang seolah tidak akan tergapai, berubah menjadi impian besar yang ternyata bisa terwujud asal terus berusaha. Jalan yang mereka tempuh mungkin terjal dan berliku. Tapi kekuatan impian tidak pernah salah. Impian adalah harapan, asa yang menjadi kekuatan terdalam untuk bangkit. Selalu ada jalan bagi mereka yang merawat impiannya.

Biskuat Academy 2022 menjadi salah satu jalan lebar yang terbuka untuk mewujudkan impian anak-anak Indonesia.

“Artikel ini diikutsertakan pada lomba KEB X Biskuat Academy”