Indonesia dikenal sebagai negara yang pariwisatanya berbasis budaya dan pemandangan alam. Berkeliling satu pulau ke pulau lain menyimpan cerita yang berbeda. Termasuk bila kamu mengunjungi salah satu kota di pulau Jawa, yaitu Cirebon.
Cirebon dikenal sebagai kota udang. Selain itu, akulturasi kebudayaannya juga menarik minat wisatawan. Sungguh, saya penasaran dan ingin mengeksplorasi kota Cirebon. Oleh karena itu, saya menyusun tempat wisata budaya mana saja yang menjadi rekomendasi untuk dikunjungi di Cirebon. Harapannya, kelak suatu hari saya akan menjejakkan kaki di sana.
Tempat Wisata Budaya di Cirebon
1. Keraton Kasepuhan Cirebon
Tembok bata merah terbentang di hadapan. Gambaran kemegahan Keraton Cirebon terlihat dari arsitektur keratonnya. Sejarah kebudayaan Islam dapat kamu lihat ketika memasuki keraton ini. Kabarnya, keraton ini adalah keraton termegah di Cirebon. Oleh karena itu saya ingin melihat bagian dalamnya.
Meski tidak semua bagian keraton ini boleh dimasuki, tetapi keraton ini punya keistimewaan yaitu terdapat Museum Benda Kuno yang menggambarkan kebudayaan Islam. Bahkan ada sebuah lukisan yang termasyur yaitu lukisan Prabu Siliwangi.
Keunikan dari lukisan ini adalah matanya katanya akan mengikuti kemanapun kamu melangkah. Saya jadi ingat beberapa lukisan di Museum Ulen Sentalu. Ada juga yang matanya benar-benar dapat melirik seolah mengikuti kemana kamu pergi.
Selain itu, terdapat pula Kereta Kencana Singa Barong yang dapat dibilang sebagai barang antik. Karena kereta Sultan Cirebon ini sudah ada sejak 1549. Keistimewaannya adalah eksterior dan interiornya merupakan perpaduan tiga budaya dan tiga agama, yaitu India dengan Hindu, Mesir dengan Islam, dan Tiongkok dengan Buddha. Kereta Kencana Singa Barong terdapat di dalam area Museum Kereta.
2. Keraton Kaprabonan
Ternyata Cirebon juga dikenal sebagai kota wali. Kok bisa? Karena pada abad ke-16, Cirebon menjadi pusat penyebaran agama Islam di Jawa Barat. Pantas saja ada beberapa keraton yang berdiri di Cirebon, termasuk Keraton Kaprabonan.
Luas Keraton Keprabonan sekitar 1 hektar. Yang menarik, di dalamnya terdapat sebuah masjid yang arsitektur baik eksterior dan interiornya masih asli sejak pertama kali berdiri yaitu tahun 1428. Wah, saya jadi penasaran ingin masuk ke dalam masjid tersebut. Katanya, hingga kini masjid tersebut masih dipakai.
Di dalam masjid juga terdapat kursi yang digunakan untuk arak-arakan saat Maulid Nabi. Menarik, bukan? Yang tak kalah unik, digunakannya dalung damar yang dicampur dengan getah karet sebagai penerangan zaman dahulu saat listrik belum ada. Tak heran, dalung damar menjadi lambang Keraton Keprabonan.
Tahukah kamu apa arti dari Kaprabonan? Yup, benar, kebunnya Cirebon. Sedangkan istilah lainnya adalah tempat untuk berguru atau peguron. Keraton Kaprabonan digunakan sebagai tempat pengukuhan raja yang akan diberi gelar.
3. Keraton Kanoman
Apa yang istimewa dari keraton ini? Di dalam Keraton Kanoman terdapat Museum Keraton Kanoman. Saya tertarik untuk mengunjunginya kelak, karena di sana terdapat koleksi keris, dan benda Pusaka lain milik keraton. Tak hanya itu, keramik-keramik hadiah dari Tiongkok juga dapat ditemukan di museum tersebut.
Hmm, Tiongkok sejak dulu memang dekat dengan banyak kerajaan ya. Saya pernah masuk ke Pura Mangkunegaran Solo dan juga menemukan berbagai cinderamata dari Tiongkok. Begitu pula saat memasuki Museum Topkapi, Istanbul. Keramik-keramik khas China berjejer dengan elegan.
Di Keraton Kanoman juga terdapat sumur yang kabarnya dapat mengabulkan cita-cita seseorang yang mandi dengan air tersebut. Di Jogja juga ada sumur dengan mitos yang sama.
4. Keraton Kacirebonan
Keraton berikutnya yang sarat budaya adalah Keraton Kacirebonan. Keraton ini dibangun pada tahun 1800 M, yaitu pecahan dari Keraton Kanoman. Di dalam Keraton Kacirebonan terdapat berbagai koleksi guci, keramik, keris, dan benda-benda pusaka keraton lainnya. Selain itu juga terdapat topeng-topeng khas Cirebon. Bahkan katanya di belakang keraton, banyak anak berlatih tari topeng. Tentunya ini menjadi daya tarik tersendiri.
Empat keraton di Cirebon di atas merupakan beberapa tempat yang nantinya akan saya jelajahi ketika ke Cirebon. Oleh karena itu, saya mulai mencari hotel di Cirebon, terutama hotel murah dekat keraton Cirebon.
Mencari Hotel Murah di Cirebon
Agar mudah dan cepat, saya membuka Pegipegi. Situs ini dapat dibuka melalui laptop maupun mobile dengan smartphone. Untuk mencari hotel, kamu tinggal klik kolom hotel. Lalu isilah nama lokasi atau hotel tujuan, tanggal check in dan check out, jumlah tamu, serta jumlah kamar. Setelah itu, klik CARI.
Terdapat pula filter pencarian berupa tarif kamar, Bintang hotel, hotel area, fitur hotel (seperti ada tidaknya kolam renang, AC, bath tube, TV satelit, dekat mal, koneksi internet di kamar) dan tipe hotel (yaitu tipe hotel, vila, guest house, bungalo, cottage, serviced apartment, hostel, lodge) sehingga kamu bisa menyesuaikan dengan kebutuhan dan budget.
Bila kamu scrol ke bawah lagi, dapat terlihat rekomendasi hotel populer di Cirebon, hotel dekat tempat populer di Cirebon (termasuk dekat Keraton Kasepuhan, dan Keraton Kanoman) serta rekomendasi akomodasi lainnya di Cirebon (seperti hotel terbaik di Cirebon, penginapan murah di Cirebon, villa murah di Cirebon dan sebagainya) .
Mudah banget ya memilih hotel di Cirebon menggunakan fitur pencarian hotel dari Pegipegi. Bahkan ada kalimat “Saya mau menginap dekat …. (terdapat beberapa pilihan tempat wisata populer di Cirebon)”. Apalagi sedang banyak promo pemesanan hotel, hingga 80%. Wow!
Jadi, kapan kamu ke Cirebon? Ayo, barengan:)
wah mantep nih ada info hotel murahnya