Kapan terakhir kalinya teman-teman ke Jogja?
Minggu lalu? Tahun lalu? Atau bahkan belasan tahun yang lalu? Jogja sudah berubah, sekarang sudah banyak mall dan hotel. Kenapa? Bisa jadi karena makin banyak orang yang mengenal Jogja dan ingin berlibur ke sini. Mungkin sebagian besar dari mereka pernah kuliah di Jogja, atau pernah main ke rumah kakek-neneknya di Jogja, lalu jatuh cinta pada kota ini, dan akhirnya kembali lagi, mengajak temannya, istrinya, dan anak-anaknya.
Saat liburan sekolah atau libur akhir tahun tiba, para pelajar dan para pekerja pun memilih Jogja sebagai tempat melepas lelah, tempat menyegarkan diri.
Seperti kata Joko Pinurbo, Jogja itu terbuat dari rindu, pulang, dan angkringan. Hal itu juga yang membuat seorang sutradara ternama Hanung Bramantyo dan istrinya Zaskia Mecca, tetap rindu dan selalu pulang ke Jogja. Saya sendiri baru ngeh kalau Mas Hanung ternyata asli Jogja, hehe.
Jadi, waktu ada test food toko kue baru milik beliau, saya jadi tahu apa yang melatarbelakangi Mas Hanung dan Kak Zaskia memilih bisnis kuliner sebagai bisnis yang menurut mereka cukup menjanjikan, salah satunya karena mereka selalu pulang ke Jogja dan Kak Ia sempat bingung kalau pas nggak ada kegiatan di Jogja. Oleh sebab itu, Mamahke Jogja menjadi aktivitas baru yang akan ditekuni Kak Ia.
Buat yang sudah lama nggak ke Jogja, oleh-oleh Jogja yang paling diingat adalah bakpia, dan gudeg. Saat ini bakpia pun sudah ada berbagai rasa, nggak hanya kacang hijau saja, tapi juga ada rasa green tea dan coffee. Sama seperti gudeg, sebagai oleh-oleh, nggak hanya ada gudeg basah atau gudeg besek, tapi juga ada gudeg kalengan yang lebih tahan lama dan bisa dibawa ke tempat yang lebih jauh, seperti ke pulau seberang atau ke luar negeri.
Mamahke Jogja, oleh-oleh kekinian dari Jogja.
Setidaknya ada 7 hal istimewa yang membuat toko kue Mamahke Jogja wajib dikunjungi dan cake -nya dijadikan oleh-oleh wisata ke Jogja, yaitu:
1. Ada arti unik dibalik nama Mamahke Jogja.
Waktu pertama kali terima undangan buat test food Mamahke Jogja, saya sempat bingung juga gimana cara bacanya. Ternyata Mamahke Jogja berarti memamah atau mengunyah. Dengan kata lain, begitu ada yang membaca atau mendengarnya bisa langsung tahu kalau ini nama sebuah brand makanan atau kuliner. Memamah dimaksudkan bahwa Mamahke Jogja dapat mencitarasakan rasa Jogja asli. Unik kan?
Selain itu, Mamahke juga bisa merupakan kepanjangan dari Mamah dan cake. Kenapa Mamah cake? Ini ada kaitannya dengan alasan nomor 3 🙂
2. Ada makna filosofis dibalik logo Mamahke Jogja.
Soal logo, Kak Ia bercerita bahwa semua proses kreatif didaulatkan ke Mas Hanung, hehe. Saat memilih logo, tadinya mau memakai logo Tugu Jogja, tapi nggak jadi, kurang cocok secara makna dengan yang Mas Hanung dan Kak Ia inginkan. Nah, akhirnya ketemulah lambang gunungan wayang yang Jogja banget. Gunungan sendiri memiliki makna sebagai kehidupan, sehingga dimaksudkan bahwa Mamahke Jogja ini nantinya bisa menjadi sumber kehidupan bagi banyak orang di Jogja. Aamiin.
3. Perpaduan dua resep keluarga, dimana resep aslinya berasal dari orang Jogja langsung.
Jadi, siapakah pemilik resep asli dari cake Mamahke Jogja? Menurut Kak Ia, resep cake yummy ini diajarkan oleh ibu mertuanya langsung. Yup, ibu dari Mas Hanung. Beliau adalah pemilik salah satu katering di Jogja, dan ketika Kak Ia ingin melebarkan sayap ke bisnis kuliner, maka bertanyalah Kak Ia ke ibu mertuanya. Dari sekian banyak menu yang beliau paparkan, jatuhlah pilihan Kak Ia pada soft cake ini. Artinya apa? Artinya ada citarasa Jogja yang mengalir di cake ini.
Inilah sebab mengapa di alasan nomor 1, saya menulis Mamahke juga berarti Mamah cake, yaitu cake resep dari Mamah-nya Mas Hanung, yang setelah dimodifikasi menjadi lebih modern oleh Kak Ia, tentu saja menjadi cake hasil perpaduan dua resep keluarga.
4. Perpaduan makanan otentik Jogja dengan modern cake.
Siapa bilang Jogja identik dengan ndeso ? Jogja yang sekarang, lebih modern. Makanya Kak Ia pun memikirkan hal tersebut sebagai salah satu nilai yang dibangun untuk Mamahke Jogja. Penampakan cake Mamahke Jogja ini, selain modern, juga menggiurkan. Warna-warna yang terang, serta lapisan- lapisan cake yang tampak lembut membuat saya tak sabar ingin memakannya.
Seperti apa bentuknya? Lihat foto-fotonya yuk.
Bisa dilihat bahwa cake Mamahke Jogja ini adalah soft cake aneka rasa yang di bagian tengahnya ada semacam crakers atau lapisan tipis puff pastry yang di dalamnya ada krim rasa coklat atau keju, dan di lapisan teratas ditambah toping aneka rasa. Wow, juara kan!
Lalu dimana bagian makanan otentik Jogjanya? Cuzz baca alasan nomor 5 ya.
5. Ada 6 rasa yang akan membuat lidah bergoyang.
Saat tiba waktunya mencicipi cake Mamahke Jogja, saya pun dibuat bingung mau makan rasa apa. Ada 6 varian rasa dari Mamahke Jogja, yaitu cheese, double chocolate, choco banana, choco greentea, red velvet, dan tiramisu. Pilihan rasanya membuat teman-teman ingin mencoba semuanya kan? Saya sendiri sudah mencicipi rasa tiramisu, double chocolate, dan red velvet.
Paling suka dengan double chocolate, soalnya rasa cokelatnya berasa banget, tapi nggak kemanisan. Rasa manis yang pas dari based cake -nya, secara tidak langsung membuat saya bisa makan 3 potong sekaligus, hehe. Artinya jika teman-teman memilih Mamahke Jogja sebagai oleh-oleh, meski makan 1 kotak pun, nggak akan mbelinger lah, hehe. Atau beli 6 kotak dengan berbagai rasa, lidah tetap bisa bergoyang saat memakan ke 6 potong varian rasanya:)
Seperti yang sudah saya sebutkan di atas, cake ini bukan sekedar soft cake biasa, tapi ada bagian renyah di tengahnya, kayak crakers atau puff pastry tipis gitu deh. Saat saya memamahnya, cake -nya lembut di atas dan di bawah, serta crunchy di tengah, hmmm yummy!
Saya juga sempat merasakan ada semacam krim keju yang melting di tengah red velvet Mamahke Jogja. Meskipun warna red velvet -nya terlihat gonjreng, tapi sama sekali nggak ada rasa aneh atau rasa pahit seperti pada makanan berwarna menyala lainnya.
Hal unik lainnya, ada citarasa otentik Jogja di cake ini, yaitu rasa kacang hijau. Kak Ia sengaja memasukkan unsur rasa kacang hijau, agar Jogja banget. Secara keseluruhan, rasanya sesuai dengan tagline Mamahke Jogja, yaitu “istimewa rasane!”
6. Kemasan yang menarik siap bersaing dengan oleh-oleh lainnya.
Don’t judge a book by it’s cover. Ada yang nggak setuju sama pepatah tersebut? Saya sih sebenarnya sepakat saja, tapi bagaimanapun, saat kita ingin menunjukkan sesuatu pada orang lain, terutama yang belum mengenali apa yang akan kita tunjukkan itu, penampilan atau kesan pertama itu penting. Sepenting kemasan pada setiap produk yang akan diluncurkan.
Saat melihat kemasan produk Mamahke Jogja yang eye catching, saya langsung jatuh hati dong. Perpaduan warna merah, putih dan toska -nya matching.
Selain itu, foto Kak Ia memakai baju dan topi koki dengan desain karikatur juga menarik dan istimewa. Dua jempol!
7. Letaknya yang strategis membuat Mamahke Jogja mudah dicari.
Siapa sih yang nggak tahu Taman Sari? Kalau orang Jogja sih rata-rata pasti tahu ya. Sementara itu, para pelancong biasanya juga menjadikan Taman Sari sebagai salah satu tujuan wisata saat ke Jogja. Nah, toko kue Mamahke Jogja ini dekat banget sama pintu masuk ke Taman Sari. Lokasi tepatnya ada di Jalan Taman KT 1/329, dari Taman Sari ke selatan dikit, sebelum pertigaan, dan terletak di barat jalan. Strategis banget kan lokasinya?
Dari 7 alasan di atas, ada 1 alasan lagi yang menurut saya bijak banget. Dalam acara test food Thethek bareng Zaskia Mecca, Kak Ia sendiri sempat menyebutkan bahwa beliau tidak terlalu menggebu- gebu soal omzet bisnis ini, karena, ketika Mamahke Jogja dapat membantu memberikan lowongan pekerjaan buat orang Jogja saja, sudah cukup bikin Kak Ia bahagia. Apalagi kalau laris ya, siapa tahu para pegawainya juga kecipratan bonus. Aamiin.
Oh ya, sebagai informasi tambahan, self life produk Mamahke Jogja disuhu ruang 3-4 hari, dan disuhu chiller 5-7 hari.
Ada satu hal lagi yang perlu saya tulis, yaitu soft opening Mamahke Jogja adalah tanggal 19 Mei ini. Sebelum tanggal tersebut, jangan dulu menyambangi lokasi Mamahke Jogja ya, dijamin belum buka, hehe, kayak teman saya nih, habis lihat IG saya pas test food kemarin, eh langsung pingin.
Buat teman-teman yang mau jalan-jalan ke Jogja, atau ada saudaranya, teman mainnya lagi berkunjung ke Jogja, mulai tanggal 19 Mei, cobain deh oleh-oleh modern nan istimewa dari Jogja ini.
Follow juga IG @mamahkejogja, line @mamahkejogja, FB mamahkejogja, dan website www.mamahkejogja.com untuk mendapatkan info terkini, kayak di soft opening nanti, 10 pembeli pertama bakal diajak makan malam bareng Mas Hanung dan Kak Zaskia. Wah, seru!
Pengen nyicip, ntar deh ya sempetin mampir. Lagi nyari kudapan buat anteran puasa nih 😉
Ayo Mbak Ika, dket rumah bunsho itu
wa minggu depan aku ke jogja lagi
mau coba yang double chocolate ah.
Sip..beberapa teman juga suka yang choco banana, saya belum coba kemarin, tapi jadi penasaran juga gimana rasanya:)
Wooo masih 19 Mei ya? Aku juga buru buru mau ke sana. Untung belum jadi. Hihi
Nah untungkan aku bilang belum buka..hihi.jadi 10 orang pertama Mbak tanggal 19 nanti:)
Baru tau artinya mamahke jogja itu memamah…kirain artinya mama pergi ke jogja ???
Hihi iya artinya memamah Mak..unik ya
Kalau lihat para artis ini pada rame bikin usaha oleh-oleh, saya jadi mikir kapan ya kota saya jadi pilihan berikutnya. Heuheu
Mba di kota apa?
Sepertinya enak ya, jd pengen euy
Monggo nanti mulai tgl 19 bisa diicip
Wah, favorit Dian double chocco ya?
Yuk kapan ngedate lagi ke Mamahke?
Hayuk..harapanku bakal buka cabang di daerah jogja utara juga. Haha
Wahhh dari fotonya udah keliatan enak banget.
Iya , rasanya juga:)
Wih setelah laudya c Bella bikin Makuta skr saskia mecca juga bikin mamake ya, dan pasti laris manis ya mak, enak ya? jadi pengen
Insyaallah laris manis
Yuk, jadi 10 pembeli pertama di mamahke
Ayukz..
kira2 mamahke cuma takeaway apa bs makan2 cantik di sana juga ngga ya?
Semoga bisa nongki2 cantik di sana ya
Paling nyerah dihadapkan dgn cake begini. Bisa lupa diet.
Wkkka, nanti bulan puasa sekalian diet Mak
taglinenya ini bisa bikin terngiang ngiang istimewa rasane jd membayangkan keknya ni kue enak. hebat yah visinya Bia ini smg sesuai harapan menghidupkan lapangan kerja bwt org jogjanya mantep
Hihi iya Jogja banget taglinenya
Mamahke jogja.. kuliner baru..jadi punya alasan untuk kembali mengunjungi jogja..
Yuk mari ke Jogja