Review Buku Rahasia Pola Pendidikan Anak Hebat

Facebooktwitterredditmail

Judul Buku: Rahasia Pola Pendidikan Anak Hebat

Penulis: Vivi Mukadar (Konsultan Pendidikan Anak dan Remaja)

Editor: Prof. Dr. H. Abdul Syukur Ghazali, M. Pd.

Layout Buku: Tim Kreatif X Kanopi Media

Penerbit: X Kanopi Media

Cetakan: Pertama, 1 Mei 2016

Blurb

Untuk menghadapi dan menyelesaikan semua permasalahan hidup, manusia membutuhkan “rumus” atau “ilmu”, bukan “uang. Karena ilmu bisa menyelesaikan masalah kita, bahkan menghasilkan uang, tetapi uang belum tentu bisa membeli ilmu, dan menyelesaikan masalah yang kita hadapi.

Uang mungkin tidak bisa membeli ilmu, tetapi uang bisa membeli “gelar” dan “ijazah”.

Oleh karena itu, banyak pemuda yang bingung memilih calon pendamping hidup mereka, banyak pasangan suami istri yang bingung bagaimana cara melewati dan mempertahankan rumah tangga mereka. Dan akhirnya banyak sekali orangtua yang bingung bagaimana sebenarnya cara mendidik dan membesarkan anak-anak yang berbakti kepada orangtua, lingkungan,  masyarakat, bangsa dan negara.

Review

Review buku kali ini seputar seri parenting lagi. Judulnya menggoda, anak hebat tentu keinginan dari semua orangtua. Nah, anak hebat sendiri tolak ukurnya apa sih? Pendidikan akademis kah? Menang lomba ini itu kah? Atau ada tolak ukur lainnya?

Nah, buku Rahasia Pola Pendidikan Anak Hebat ini datang di saat yang tepat, yaitu saat saya galau karena anak pertama saya sudah mogok sekolah selama sebulan, hiks. Tentu saja hal tersebut membuat saya kewalahan. Apalagi saat ini saya sedang mengerjakan tesis yang membuat harus keluar rumah setiap hari untuk mengambil data. Memang sih di rumah ada pengasuh dan nenek, tetapi rasanya kasian kalau pengasuh yang juga momong bayi, harus ikut mengasuh kakaknya juga. Sementara ibu saya sudah tua, sulit rasanya bila yang seharusnya jam anak sekolah, malah menghabiskan waktu di rumah, tanpa pendampingan siapa pun. Tapi apa daya, sementara ini memang belum ketemu solusinya, karena alasan anak saya nggak mau sekolah adalah karena dia menganggap sekolah itu nggak seru, nggak asyik, dan membosankan, huaaa. Maaf ya malah jadi curcol. Intinya, setelah membaca buku Rahasia Pola Pendidikan Anak Hebat ini, saya jadi tahu langkah-langkah apa yang harus saya ambil untuk menghadapi anak seperti Najla. Apalagi Najla termasuk anak yang kelebihan energi, anak cerdas yang bisa jadi hebat bila dia tahu cara menyalurkan energinya. Sebaliknya, bisa juga menjadi anak bermasalah, karena energi tidak disalurkan dengan tepat.

Isi Buku Rahasia Pola Pendidikan Anak Hebat

Buku Rahasia Pola Pendidikan Anak Hebat dibagi menjadi 6 Bab, yaitu Bab 1 Buah Hatiku, yang menceritakan harapan setiap orangtua pada anak-anaknya. Dan juga kisah tentang anak yang tak tahu berterimakasih. Adakah anak yang tidak tahu berterimakasih? Ternyata ada lho! Banyak kan kita lihat di televisi atau ketika membaca koran, berita seorang anak membunuh ayah kandungnya, atau anak remaja yang mengancam bunuh diri hanya karena nggak dibelikan motor, dan masih banyak contoh lain. Ya, semengerikan itulah dunia anak dan remaja zaman sekarang.

Bab 2 dengan judul Anak Bermasalah vs Anak Hebat. Indikator yang penulis gunakan adalah Human Quality Indicator, bukan nilai-nilai di sekolah, tapi lebih kepada nila-nilai diri dan kehidupan. Misalnya untuk kriteria anak hebat, penulis menggunakan 3 tolak ukur, yaitu memiliki interpersonal skill yang tinggi (anak serius menghadapi hidupnya), memiliki kemampuan beradaptasi yang tinggi, dan mandiri.

Saya tertarik dengan contoh yang penulis ceritakan di buku ini, yaitu kisah seorang pria atau wanita yang sudah berkeluarga, sudah memiliki anak, tapi masih bergantung pada orangtuanya. Terus terang saya kenal beberapa single mother, sebagian besar dari mereka adalah pejuang, menjadi ibu dan ayah sekaligus. Bekerja tak kenal lelah demi masa depan anak, sebuah hal yang saya sangat salut! Mandiri dan pantang menyerah meski saya yakin sangat lelah. Tapi percayakah bahwa ada juga yang sebaliknya? Yup, tak hanya single mother, bahkan mungkin kepala keluarga alias pria beranak atau dewasa single ada juga yang belum mandiri secara finansial. Kok bisa? Ya karena masih ada orangtua yang membiayai hidupnya, atau ada orang lain tempatnya bergantung. Saya sempat heran dan membatin dalam hati, kok ada ya orang kayak gitu? Di buku ini dijelaskan, bahwa meski di usia yang sudah dewasa, bisa saja usia mentalnya masih setara dengan anak SD atau SMP. What?! Iya, jadi nggak ada yang namanya mikir buat masa depan anak, hidupnya ya dijalani begitu saja kayak anak sekolahan. Makan, tidur, mungkin ngegame atau internetan, tanpa pemasukan, tanpa penghasilan, tanpa keinginan untuk mandiri. Lebih lengkapnya soal usia mental ini bisa teman-teman baca di buku ini. Ngerinya, hal ini bisa terjadi bukan karena salah pilih sekolah, tapi justru karena pola asuh yang salah! Huaa serem kan ya.

Hari ini bahkan seliweran di beranda FB saya tentang kalimat yang ditulis haters di sebuah IG artis. Saat membacanya, hal tersebut mengingatkan saya akan kisah nyata di buku Rahasia Pola Pendidikan Anak Hebat, mungkin si haters sudah berusia dewasa, tapi mentalnya masih anak-anak, sehingga dia nggak mikir saat menulis atau berkata-kata di sosial media, menjelekkan orang lain yang bahkan bisa jadi belum pernah ditemuinya.  Intinya, di buku ini, anak hebat digambarkan sebagai anak yang memiliki sopan santun dan etika.

Di Bab 3, penulis akan menjelaskan lebih detail soal penyebab yang saya ceritakan di atas, yaitu dengan judul Faktor Penyebab Anak Menjadi Manja dan Bermasalah. Banyak orang yang terlihat sehat secara fisik, tapi ternyata jiwanya sakit. Termasuk orang yang suka membully, atau suka mencari gara-gara fitnah sana-sini, atau orang yang iri dan dengki, ternyata adalah ciri dari seseorang dengan mental yang tidak sama dengan usia yang sebenarnya.

Lalu di Bab 4, dengan judul Pola Pendidikan Anak, penulis akan menceritakan 5 prinsip pola pendidikan anak mandiri, sebuah prinsip yang jarang kita temui di pendidikan formal. Kebanyakan dari kurikulum sekolah, saat ini masih menomorsatukan kecerdasan nalar (IQ) saja. Makanya banyak yang nilai matematikanya 100, tapi giliran beberapa bulan kemudian ditanya lagi, wuih mungkin langsung kacau balau jawabannya. Ini karena kebanyakan dari kita hanya menghafal, bukan memahami atau mempraktekkannya di kehidupan sehari-hari. Belum lagi kecerdasan lainnya, SQ misalnya. Jadi, apa saja 5 prinsip tersebut? Baca bukunya ya, hehe. Nanti saya kasih kuis buat dapat bukunya gratis:)

Bab 5 ini membuat saya mengangguk-angguk dan geleng-geleng kepala, dengan judul Penanganan Kasus Nyata Anak. Ada 3 studi kasus anak bermasalah, yang setelah ditangani dengan benar, justru menjadi anak hebat. Wuih, pada penasaran nggak gimana cara menanganinya, hehe. Untuk mengetahui lebih detail soal penanganan anak bermasalah dan pendidikan anak hebat, teman-teman bisa mengunjungi www.pendidikanananda.com

Bab terakhir yaitu bab 6, berisi kumpulan tanya jawab yang mungkin beberapa diantaranya adalah FAQ (Frequently Asked Question) kita.

Buku ini menyadarkan saya, bahwa pola pendidikan anak tidak dapat dibiarkan seperti air mengalir, tapi harus kita arahkan. Dengan kata lain, kita lah sebagai orangtua yang harus belajar dan menjadi contoh.

Jleb banget deh ini, jadi orangtua memang nggak ada sekolahnya, belajarnya ya sepanjang masa. Menurut penulis, usia puncak pertumbuhan otak sekaligus usia terpenting dalam hidup seseorang adalah usia 19-21 tahun. Mengapa?karena ini adalah usia batas kadaluwarsa prinsip penanganan anak hebat. Setelah usia 21 tahun bagaimana? Penanganannya akan jauh lebih sulit, karena karakter dan kebiasaan anak sudah terbentuk. Masih bisa diubah sih, tapi membutuhkan waktu yang lebih lama. Duh, saya jadi mikir, bahwa pendidikan anak tidak terhenti ketika dia masuk sekolah saja, tapi justru terus dan terus hingga masa remajanya usai.

Balik lagi ke manfaat buku Rahasia Pola Pendidikan Anak Hebat ini untuk saya, sekarang saya jadi tahu 5 prinsip awal yang harus segera saya praktekkan. Doakan saya ya teman-teman! Setelah membaca sampai tuntas, buku Rahasia Pola Pendidikan Anak Hebat saya kasih 3.5 bintang dari 5 bintang:)

Nah, sesuai janji saya tadi, akan ada KUIS, dengan hadiah BUKU GRATIS bagi dua orang pemenang! Kuisnya mudah, ceritakan di kolom komen, mengapa anda harus mempunyai buku Rahasia Pola Pendidikan Anak Hebat? Dua jawaban terfavorit akan saya pilih sebagai pemenangnya:)

Oh iya, tambahan syarat like FP @xkanopi dan @tangkasmandiri , follow twitter @dian_ismy lalu share blogpost ini dengan mengajak 3 orang temanmu ikut kuisnya. Jangan lupa tulis nama FB dan akun Twitter mu agar gampang saya lacak. Mudah kan?:)

Semoga rezeki ya!

(Visited 289 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

18 thoughts on “Review Buku Rahasia Pola Pendidikan Anak Hebat

  1. Belinda Kusumo Reply

    Dengan memiliki buku Rahasia Pola Pendidikan Anak Hebat, saya berharap bisa menyadarkan amak pembully dan ortunya, selain sisa waktu untuk membantu anak sendiri dan meneruskan yang saya dapat dari buku kepada ibu yang lain.

  2. Viera Premiersta Reply

    Menjadi orang tua itu tidak mudah. Belajar dari pengalaman saya sendiri yang juga seorang anak. Menikah tak menjadikan status “anak” pada diri saya hilang. Dengan kasus pola pengasuhan dan pendidikan orang tua saya yang saya rasakan selama ini, telah membuka mata saya bahkan mendobrak pintu hati saya, bahwasannya anak itu adalah kunci kesuksesan orang tua. Setiap orang tua pasti memiliki pola asuh berbagai macam dan cara, dimana pola asuh itu akan membentuk anak dengan berbagai macam karakter pula. Sedangkan pada dasarnya anak sudah memiliki bakat, kreatifitas dan kecerdasan masing2. 3 kunci itu akan menjadikan anak itu hebat dan sukses. Tapi pun, semua akan bergantung pula pada keberhasilan peran orang tua dalam mendidik setiap langkah anak2nya. Ya peran orang tua begitu penting dan sangat menentukan. Dengan pembelajaran hidup saya ini, saya membutuhkan bimbingan, panduan, tips dan strategi untuk menjadi orang tua yang bisa menghebatkan anak saya kelak, dimana hebat anak akan menjadi cerminan keberhasilan didikan saya dan suami sebagai orang tua. Inilah alasan saya mengapa saya harus memiliki buku tersebut. Terima kasih.

  3. Faisol Abrori Reply

    Assalamualaikum. Akhirnya sempet komen juga. Dengan buku ini, diharapkan bisa menerapkan isi-isi didalamnya. Agar tahu, cara terbaik mendidik anak. Dan bisa menjadi yang terbaik diantara anak yang baik.

  4. Ayaa Reply

    Wah bukunya menarik.

    Syarat like dan share done!

    Alasan pengen buku itu karena saya seneng banget sama dunia anak2 dan tertarik mengkaji ttg pola pengasuhan anak. Kebetulan saya berasal dari keluarga besar, saat ini punya 10 keponakan yang memiliki karakter beragam. Saat temu keluarga, ipar2 sering mengeluhkan pola asuh anak yang semakin hari mengalami banyak tantangan baik dari anak maupun lingkungan. Jadi pas banget ketemu buku ini bisa jadi referensi bacaan yang bermanfaat :).

    Ah iya, setiap anak itu spesial. Dan pola asuh masing2 anak bisa saja berbeda, butuh ilmu disini, hihi.

  5. Apri Nur Reply

    Saya ingin memiliki buku Rahasia Pola Pendidikan Anak Hebat agar menambah pengetahuan saya dan saya harap bisa mempraktikannya pada anak saya di rumah dan anak didik saya di sekolah. Saya tahu tidak ada jaminan kesuksesan dalam mengasuh anak, karena itu saya harus terus belajar, salah satunya bisa melalui buku ini. Semoga buku ini juga bisa menjadi referensi dalam mendidik anak di sekolah, karena seperti kita tahu bahwa anak didik di sekolah berasal dari pola pengasuhan yang berbeda, dengan potensi anak yang berbeda pula.
    Fb : Apri Nur

  6. Ardiba Reply

    Buku ini memang jleb banget dan makin memantapkanku buat mendidik Ais mandiri. Dibilang ibu pemalas, biarin..wkwkwkwk

Leave a Reply

Your email address will not be published.