9 Cara Manajemen Stres, Salah Satunya Dengan Natsbee Honey Lemon

Facebooktwitterredditmail

Akhir-akhir ini, aktivitas saya berubah. Saya mencoba menekuni dunia kepenulisan buku. Sementara itu, saya juga tidak dapat melepaskan blogging. Jadilah ada yang harus dikorbankan, yaitu waktu. Mau enggak mau, sadar tidak sadar, saya begadang. Kurang tidur, bahkan kadang lupa makan. Jangan ditiru ya, karena ini adalah proses adaptasi, yang sifatnya sementara saja.

Aktivitas Saya di Masa Lalu

Saya teringat ketika dulu bekerja di rumah sakit. Saya mengalami hal yang kurang lebih sama, stres dan gaya hidup yang tidak baik menjadi makanan sehari-hari. Memang saya tidak bekerja terus menerus di bagian peracikan obat yang bersentuhan langsung setiap hari dengan serbuk-serbuk obat, tetapi saya adalah koordinator pemusnahan obat dan alat kesehatan.

Jadi, obat dan alkes yang sudah kadaluwarsa, rusak, atau tidak dapat digunakan lagi, saya musnahkan. Mulai dari yang berbentuk tablet, kapsul, sirup,hingga yang berupa larutan injeksi dalam vial, dan ampul. Semuanya dihancurkan dan dibuang melalui wastafel limbah kimia. Khusus untuk narkotik dan psikotropika, prosedur pemusnahannya lebih ketat lagi. Sedangkan obat-obat khusus seperti antikanker, juga mempunyai prosedur yang berbeda.

Meskipun menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) seperti masker dan sarung tangan, tetap saja ada obat yang terhirup. Jangan tanya baunya, karena sudah tidak karuan. Saya pernah lho sampai keliyengan. Saat itu, mungkin bukan hanya karena ada obat yang mudah menguap di udara, tapi juga karena kondisi badan yang sedang tidak fit. Ditambah sering telat makan dan pulang malam. Wah, lengkap deh gaya hidup yang tidak sehat, ditambah polusi lingkungan kerja.

Ya, para tenaga kesehatan memang rentan terpapar polusi dari limbah medis. Tak jarang, ada tenaga kesehatan lainnya yang pekerjaannya jauh lebih berat lagi. Seperti salah satu teman saya yang bertugas di bagian pencampuran dan peracikan obat sitostatika atau antikanker. Sebagai informasi, obat antikanker bersifat radioaktif. Ia bisa saja menimbulkan bahaya bagi orang yang tidak sakit kanker tetapi terpapar obat tersebut.

Rekonstruksi atau pencampuran obat antikanker, dilakukan di ruangan khusus, dengan APD yang lengkap, prosedur yang ketat, dan tenaga kesehatan yang terlatih. Jadi tidak bisa sembarang orang melakukannya. Hanya yang sudah dibekali dan tersertifikasi saja yang bisa meracik/mencampur obat antikanker. Begitu pula ruangannya, tidak jadi satu dengan apotek atau ruang racik biasa. Tekanan udara dibuat berbeda, ruangan harus steril, dan sebagainya.

Meskipun petugas farmasi sudah dilengkapi dengan pengaman diri yang standar dan seketat mungkin, tetap saja ia bisa terkena polusi akibat adanya zat-zat antikanker yang tidak sengaja masuk ke dalam tubuh:(. Kalau sudah begitu, hanya bisa berdoa semoga selalu sehat. Sama halnya dengan para perawat yang harus merawat pasien yang mengalami penyakit menular. Daya tahan tubuh harus bagus, APD harus lengkap, dan sebagainya.

Dulu, saya mengimbangi stres, gaya hidup tidak sehat, dan polutan yang kemungkinan masuk ke dalam tubuh dengan rutin minum madu. Ya, madu memang terbukti memiliki banyak khasiat. Bahkan madu disebutkan di dalam Al-Qur’an.

Aktivitas Saya Sekarang

Sebagai seorang ibu dari dua putri, dan berprofesi sebagai freelancer, saya kadang mengalami stres dan bergaya hidup tidak sehat. Jujur, mengasuh dua anak yang masih kecil dan LDR dengan suami, bukan hal yang mudah. Pertengkaran antar anak, anak sedang sakit, rumah yang berantakan, anak mogok makan, tantrum, adalah beberapa alasan yang berhasil membuat kepala saya cenat-cenut. Pusingnya melebihi mau ujian tesislah:D

Kalau tesis, ada kuliah dulu selama 2 tahun yang memberikan kita banyak materi untuk dipelajari, nah menjadi ibu itu kuliahnya otodidak. Tak jarang langsung praktek. Jadi saya belajar sendiri. Meningkatkan kapasitas diri sebagai ibu. Baik dengan membaca buku, ngobrol dengan para ibu yang lebih senior atau lebih sabar, mengikuti seminar parenting, dan sebagainya.

Telat makan? Pernah!

Sampai-sampai badan saya gemetar hebat. Perut keroncongan sementara duo bocil tak henti-hentinya meminta tolong ini dan itu. Kadang juga saat makan dipenuhi oleh interupsi. “Bunda, mau pup. Bunda mau cuci tangan. Bunda sakit giginya.” Dan sebagainya. Yang tadinya laper, bisa berganti menjadi enggak nafsu makan, hoho.

Tidur kurang? Sering!

Semenjak anak-anak sekolah sih lumayanlah, saya punya waktu untuk mengetik dengan penuh konsentrasi selama kurang lebih 2-3 jam. Tetapi jika ada deadline lainnya, saya terpaksa mengetik di malam hari. Yang artinya saya begadang. Kadang saya juga begadang untuk me time, misalnya membaca buku atau menonton film. Semua itu bisa dilakukan di malam hari yang lebih sepi dan tanpa interupsi.

Lalu bagaimana caranya agar hari aktif saya bisa bersih dan #AsikTanpaToxic?

Bila tak mungkin menghindari berbagai macam toksin, maka gaya hidup lah yang perlu kita ubah. Polutan dari udara, tanah, air, makanan, zat kimia yang masuk atau bersentuhan dengan tubuh, tentu tak mungkin dihindari semuanya.

Oleh karena itu, kitalah yang berbenah. Mulai dari memakai pelindung seperti masker, bila berada di luar atau di dalam ruangan yang penuh toksin. Hingga berlatih memilih dan memilah makanan dan minuman yang bebas toksin.

Kita juga perlu menjadi teladan, yaitu sebagai warga negara yang tidak berkontribusi memberikan polusi bagi lingkungan. Stop bakar hutan! Stop buang sampah ke sungai! Stop merokok! Dan masih banyak lagi “stop” yang bisa kita lakukan.

Salah satu toksin yang cukup susah diatasi adalah stres. Padahal stres menjadi penyumbang terbesar berbagai jenis penyakit. Oleh karena itu, saya akan membahasnya lebih detail.

Sebelumnya, mari kita kenali dulu, apa sih stres itu?

mengatasi stres

Mengenal Stres Lebih Dekat

Menurut beberapa referensi, stres adalah sebutan ketika terjadi gangguan homeostasis tubuh atau keadaan ketidakharmonisan sebagai respon terhadap ancaman atau tantangan yang dirasakan. Situasi yang mengancam atau menantang ini disebut sebagai pemicu stres.

Secara ilmiah, tubuh merespon tantangan dalam bentuk produksi hormon yang meningkat oleh sistem saraf otonom dan sistem endokrin. Hormon-hormon yang diproduksi antara lain adalah epinefrin, norepinefrin, dan kortisol. Respon yang terjadi adalah peningkatan dalam kecepatan pernafasan dan jantung, tekanan darah, keringat dan produksi energi.Dapat juga terjadi penekanan fungsi kekebalan tubuh, produksi β endorphin (Pereda nyeri alami tubuh), dan peningkatan ketajaman indera.

Perubahan di atas membentuk respon yang mempersiapkan tubuh untuk mengatasi stressor. Jika stressor dianggap negatif atau dianggap lebih menjadi ancaman dibanding tantangan, maka produksi kortisol akan meningkat. Kortisol berkaitan dengan peningkatan energi, sekaligus penekanan fungsi kekebalan tubuh.

Dengan kata lain, ada keseimbangan tubuh yang terganggu ketika stres. Makanya kalau tiba-tiba kita mengalami peningkatan/penurunan nafsu makan, susah tidur atau justru terlalu banyak tidur, sakit di beberapa bagian tubuh tanpa penyebab yang jelas, bisa saja hal tersebut terjadi akibat stres. Orang yang mengalami stress juga lebih sensitif dan mudah sakit.

Stres dibagi dua yaitu stres akut dan kronik.

Stres akut adalah apa yang dialami oleh individu pada saat menemui stressor. Respon stress terjadi, tetapi tubuh akan kembali ke homeostatis (keadaan seimbang) setelah tantangan dari stressor dihapus atau individu tersebut berhasil mengelola situasi. Contohnya adalah seseorang yang dalam perjalanan ke acara penting, tapi terjebak macet di jalan. Di situlah respon stres dimulai.

Wah, dulu saya sering mengalami ketika bekerja di rumah sakit. Tuntutan pekerjaan yang tinggi, ditambah kemacetan Jakarta menjadi stressor tersendiri bagi saya. Ketika resign dan menjadi ibu rumah tangga, suara teriakan dan tangisan anaklah yang menjadi stressor, hoho.

Bagaimana dengan stres kronik? Jenis stres ini lebih sering dikaitkan dengan masalah kesehatan. Stres kronis terjadi ketika ada stressor ganda yang terus-menerus dialami, atau ketika ada stressor utama yang terlibat. Uang, pekerjaan, dan ekonomi adalah faktor dilaporkan sering berkontribusi terhadap stress kronis dalam survei tentang stres di America pada tahun 2011, yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA).

Stressor lain penyebab stres kronis antara lain hubungan, tanggung jawab terhadap keluarga, masalah kesehatan pribadi dan kesehatan keluarga, kestabilan pekerjaan, dan keamanan pribadi. Peristiwa besar seperti kematian orang yang dicintai, perceraian, dan perpindahan juga mengakibatkan stres kronik.

Stres dan Kesehatan

gejala stres
Gejala stres. Gambar dari

Diperkirakan 75%-90% kunjungan ke dokter disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan stres. Lebih lanjut, penyakit terkait jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular), obesitas (kegemukan), diabetes, depresi, kecemasan, penekanan sistem kekebalan tubuh, sakit kepala, nyeri punggung dan leher, dan masalah tidur adalah beberapa masalah kesehatan yang terkait dengan stres.

Wah banyak sekali ya ternyata akibat dari stres. Jangka panjangnya itu lho yang bikin ngeri. Enggak hanya bikin kita susah tidur, tapi juga bisa bikin penyakit.

Manajemen Stres

manajemen stres
Manajemen Stres. Gambar dari

Ada beberapa rekomendasi untuk mengatasi stres. Meskipun sifatnya individual, tapi tidak ada salahnya kita coba.

  1. Mengidentifikasi Stressor

Secara teknis, kita bisa mencatat apa saja stressor yang dapat membuat stress. Dari sekian banyak stressor tersebut, cek lagi mana yang bisa dihilangkan. Selanjutnya, buatlah rencana untuk menghadapi stressor tersebut.

  1. Istirahat yang Cukup

Tubuh kita butuh istirahat yang cukup. Tidur yang teratur dengan jumlaj jam yang cukup amat penting agar tubuh tidak kelelahan dan untuk menjaga level energi.

Berasa banget kok kalau kurang tidur bawaannya pingin marah melulu. Dikit-dikit jadi sensitif. Padahal ternyata bukan stressor -nya yang berat, tapi kitanya yang kurang istirahat.

  1. Makan dengan Teratur dan Bergizi

Bila saat ini pola makan kita masih kacau, berusahalah untuk merencanakan pola makan yang lebih baik. Perubahan pola makan atau kebiasaan makan yang jelek sangat berkaitan dengan stres. Oleh karena itu, kita memang harus mengubahnya agar level energi terjaga dengan baik, sekaligus mencegah berat badan yang tidak sehat (seperti obesitas).

  1. Olahraga

barbel

Olahraga yang dimaksud adalah aerobik. Penelitian menemukan bahwa setelah latihan aerobik selama 20-30 menit, orang-orang akan merasa lebih tenang. Efek menenangkannya pun dapat berlangsung hingga beberapa jam setelah latihan. Wah, pantas saja kalau saya habis senam aerobik atau jogging dan berenang, berasa banget badan jadi bugar dan pikiran lebih tenang.

  1. Yoga 
yoga pemula
Yoga ala-ala:D

Rangkuman terbaru mengenai penelitian klinis tentang Yoga mengindikasikan bahwa olahraga jenis ini efektif untuk mengurangi stres. Peneliti menyampaikan bahwa hasil tersebut harus diamati dengan seksama karena kualitas hasil penelitiannya bervariasi. Meski demikian, perlu dicatat bahwa pengurangan stress yang dilaporkan dalam satu review mirip dengan pengurangan stress dari teknik manajemen stres yang lain. Dengan kata lain, Yoga dapat menjadi alternatif untuk mengurangi stres.

Saya jadi makin tertarik belajar Yoga nih, mengingat manfaatnya yang cukup banyak untuk kesehatan tubuh dan pikiran.

Bagi umat muslim, meditasi seperti halnya Yoga, bisa didapat dari salat, zikir dan membaca Al-Qur’an. Ya, ketenangan jiwa yang hakiki tentunya terjadi bila kita mendekatkan diri pada Tuhan. Percaya deh, stres dijamin menjauh kalau kita sering berzikir dan mengaji:)

  1. Membuat Komunitas Pendukung

Jika memang kita membutuhkan pertolongan dari orang lain, maka lakukanlah. Ada stressor-stressor tertentu yang berat sehingga butuh penyelesaian dan bantuan dari orang yang lebih ahli. Carilah orang atau komunitas yang terpercaya sehingga masalah pun dapat terselesaikan.

Kalau yang pernah saya lakukan adalah mencari bantuan ahli, seperti ke konselor atau psikolog. Bahkan ke ustazah. Sering juga sih curhat ke teman. Tapi belakangan, saya menyadari bahwa seharusnya tidak perlu cerita yang susah-susah dan sedih-sedih ke teman. Kasihan kalau mereka jadi mendapat energi negatif dari saya.

  1. Menulis
menulis kurangi stres
Menulis sebagai stres release

Menulis diketahui dapat mengurangi stres. Dengan menuliskan emosi yang kita alami, beban pikiran pun berkurang. Menulis juga menyibukkan pikiran seseorang sehingga tidak lagi terlalu terpengaruh oleh stressor. Untuk saya, cara ini berhasil. Dengan menulis, saya lebih bersyukur dan pikiran lebih tenang.

  1. Traveling
gunung telomoyo
Piknik ke Gunung Telomoyo

Selain menulis tentang parenting dan kesehatan, sejak setahun lalu, saya mulai menekuni dunia travel writer. Hal ini membuat saya harus bepergian ke tempat-tempat baru. Senang pastinya, bisa kerja sambal liburan. Bisa jalan-jalan sekaligus liputan. Kalau lagi traveling, makan saya malah terjamin, tidur juga lebih banyak:D. Polusi lingkungan juga rendah, terutama jika saya bepergian ke pegunungan atau daerah lain yang masih asri.

  1. Mengonsumsi Madu dan Lemon

Madu

honey

Madu merupakan produk alami yang telah banyak digunakan karena manfaatnya. Madu dilaporkan mengandung sekitar 200 komponen. Komposisi utama madu adalah fruktosa dan glukosa, serta frukto-oligosakarida dan banyak asam amino, vitamin, mineral dan enzim.

Komposisi madu tergantung oleh tanaman yang diambil nektarnya oleh lebah. Hampir sebagian besar madu alami mengandung flavonoid (seperti apigenin, pinocembrin, kaempferol, quercetin, galangin, chrysin, dan hesperetin) asam fenolik (seperti asam ellagic, caffeic, p-coumaric, dan ferulic), asam askorbat, tokoferol, katalase, superoxide dismutase (SOD), GSH, dan peptide. Komponen-komponen tersebut bekerja sama menghasilkan efek antioksidan yang sinergis.

Madu juga telah dilaporkan mempunyai efek penghambatan lebih dari 60 spesies bakteri, beberapa jenis jamur dan virus. Madu bahkan digunakan untuk memperbaiki kesehatan saluran cerna, pembuluh darah dan jantung, serta hati.

Penelitian membuktikan bahwa madu berefek sebagai antiradang dan menstimulasi respon imun dalam luka. Yang menarik, pada penelitian in vitro (tingkat sel di laboratorium), madu juga terbukti mencegah reaksi radikal bebas (yang mengakibatkan terbentuknya lemak jahat).

Sifat antioksidan dari madu inilah yang bisa mengurangi stres, dan polusi akibat lingkungan. Dengan mengonsumsi madu, tubuh menjadi terbebas dari zat-zat racun penyebab penyakit.

Bagaimana dengan lemon?

madu dan lemon

Lemon yang kaya polifenol terbukti juga besifat antioksidan sehingga dapat mengurangi radikal bebas dalam tubuh.  Lemon dapat menguatkan pencernaan, mengurangi limbah metabolic sehingga meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.

Menurut penelitian, lemon mempunyai profil farmakologi (terkait obat) yang cukup banyak, antara lain dapat mencegah batu ginjal. Level sitrat di air kencing akan meningkat dengan meminimum 1 gelas jus lemon setiap hari. Studi menyatakan bahwa jus lemon dapat memproteksi ginjal dari batu kalsium.

Madu yang dicampur dengan lemon terbukti dapat mengurangi rasa tidak nyaman di tenggorokan akibat sakit tenggorokan yang parah.

Lemon berkontribusi dalam penurunan berat badan, karena mengandung pektin, yaitu serat larut air yang dapat mengurangi berat badan. Berdasarkan penelitian, lemon juga menunjukkan aktivitas aktikanker. Lemon mengandung 80 mg vitamin C sehingga membuat tubuh tetap kuat. Lemon memang terasa asam, tetapi justru hal tersebut merupakan penyeimbang yang baik bagi makanan basa sehingga pH tubuh menjadi seimbang.

Tak hanya itu, vitamin C pada lemon juga bermanfaat untuk  mencegah penyakit yang terkait sendi, gigi dan perdarahan gusi. Bekas jerawat juga berkurang lho kalau kita meminum jus lemon. Bahkan wajah menjadi lebih bersinar. Wah, cocok banget nih buat saya yang wajahnya kusam dan penuh bekas jerawat.

Jadi, keterkaitan antara konsumsi madu dan lemon dengan berkurangnya stres,  terletak pada efeknya yang meningkatkan daya tahan tubuh. Termasuk memberikan energi, sehingga  level energi tubuh tetap berada pada jumlah yang semestinya.

Agak repot juga ya kalau harus memeras lemon lalu menjus -nya setiap hari. Masih ditambah minum beberapa sendok madu pula. Rasanya bakal lebih praktis kalau ada minuman yang mengandung madu dan lemon sekaligus.

Apakah ada? Ada dong!

Natsbee Madu Lemon

natsbee

Minuman madu lemon dari Natsbee menjadi solusi individu yang aktif seperti saya. Minuman ini cocok diminum setiap hari. Mengandung 28 gram atau 9% karbohidrat, 20 gram atau 1% natrium, dan 100% vitamin C.

Natsbee Honey Lemon ini sudah ada nomor BPOMnya lho, jadi dipastikan aman dan berkualitas. Nomor BPOM RI nya adalah MD 266610010439. Tanggal kadaluwarsanya juga tertera di kemasan bagian atas. Minuman rasa madu dan lemon yang diproduksi oleh PT.POKKA DIMA INTERNATIONAL ini memang lezat dan menyegarkan.

Saya sudah meminum Natsbee dan merasakan langsung kesegarannya. Rasanya manis, tidak terlalu asam. Setelah dibuka, Natsbee dapat disimpan di lemari es dan dinikmati selama 24 jam. Bila diminum dalam keadaan dingin sangat segar di tenggorokan.

Ukurannya cukup besar yaitu 450 ml, sehingga bisa untuk dibawa bepergian. Harganya juga terjangkau, yaitu 5900 rupiah di supermarket dekat rumah. Setelah minum Natsbee, badan saya terasa lebih nyaman, dan segar. Tubuh pun bersih dari polutan.

netsbee madu dan lemon

Tak terhitung berapa kali saya mengalami stres. Mulai dari stres akut yang ringan, hingga stres kronik. Yang paling parah adalah ketika tubuh saya kelelahan hingga sakit kepala. Bukan sakit kepala biasa, tetapi vertigo. Ya, seluruh ruangan tampak berputar di mata saya. Vertigo mengharuskan saya untuk rebahan sepanjang hari. tentu saja hal itu membuat saya tidak dapat beraktivitas dengan normal.

Sekarang, saya mempraktekkan 9 cara manajemen stres di atas. Alhamdulillah setiap kali ada masalah yang berujung pada stres, respon tubuh tidak sefrontal yang sebelumnya. Saya mulai memperbaiki gaya hidup termasuk pola makan dan tidur. Bila begadang, paling tidak saya mengganti jam tidur di waktu lain.

#asyiktanpatoxic

Selain itu, saya juga percaya bahwa madu dan lemon dapat membersihkan tubuh, sehingga saya dapat berkegiatan dengan  #AsikTanpaToxic

Referensi:

Erica M, Jackson. May/June 2013. STRESS RELIEF: The Role of Exercise in Stress Management. ACSM’s Health & Fitness Journal, Volume 17-Issue 3- page. 14-19, https://journals.lww.com/acsm-healthfitness/fulltext/2013/05000/STRESS_RELIEF__The_Role_of_Exercise_in_Stress.6.aspx, diakses pada 31 Agustus pukul 10.05.

Eteraf-Oskouei, T & Najafi, Moslem. June 2013. Traditional and Modern uses of Natural Honey in Human Diseases: A Review. Iranian Journal of Basic Medical Sciences, 16 (6): 731-742, https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3758027/, diakses pada 31 Agustus pukul 10.30.

Dev, Chaturvedi & Nidhi, Shrivastava. May 2015. Basketfull Benefit of Citrus Limon. International Research Journal of Pharmacy, DOI: 10.7897/2230-8407.07653.

(Visited 176 times, 1 visits today)
Facebooktwitterredditmail Nih buat jajan

38 thoughts on “9 Cara Manajemen Stres, Salah Satunya Dengan Natsbee Honey Lemon

  1. Hastira Reply

    madu dan lemon memang punay manfaat yang baik ya dan aku mau coba produk ini. manajemen menghadapi stres memang perlu ya biar gak stres melulu

  2. Mei Wulandari Reply

    Meski banyak kerjaan tapi manajemen stres tetap harus dijalankan ya MB. Aku juga gitu sih, kadang stres, kadang begadang, kena polusi dll hahaha untung aku jg tahu diri sekarang sama minum natsbee honey lemon. Toss lah kita.

  3. Rani Yulianty Reply

    Mba Dian, bener banget ya tenaga medis tuh rentan terpapar polusi dari obat, memang mesti selalu menjaga keseimbangan hidup biar nggak stres, ya, natsbee tuh enak banget,s seger

  4. April Hamsa Reply

    Sekarang udah jadi ibuk2 harus lbh jaga kesehatan ya mbak. Apalagi skrng yg dipikirin jg keluarga, khususnya anak2. Harus jauh2 dr capek dan setres 😀
    Natsbee ini minuman kesukaanku jg lho.
    Manfaat lemon dan madu yang bisa didapat dari natsbee ini cukup banyak jg yaaaa.

  5. Liza Reply

    wah, mbak dian sekarang ga di RS lagi ya? aku pun sepertinya bakal memilih jadi freelancer nih, biar ga LDRan lagi sama suami dan biar berkurang stressku. tapi sebelumnya harus minum natsbee honey lemon

  6. vira elyansyah Reply

    Teh madu lemon menu pembuka sebelum mulai bekerja 🙂
    Aku suka dibuat hangat/dingin, cuma kadang kalo kesiangan suka gak kebagian lemon di tukang sayur heheh

    Jadi kalo mau lebih praktis aku mending beli natsbee aja kali ya di minimarket 🙂

    Apalagi jadi teman diminum dingin-dingin saat makan siang, beuh pasti seger deh 🙂

  7. Nurul Fitri Fatkhani Reply

    Saya baru tau, ternyata obat-obatan yang kadaluarsa dimusnahkan sendiri. Saya kira ada instansi khusus yang menanganinya hihihi..
    Deuh, sudah pakai masker masih tercium juga baunya? Bisa membahayakan ya…
    Untung ada Natsbee, bebas toxic, deh 🙂

    • dian.ismyama Post authorReply

      Iya mbak, instansinya ya IFRS (Instalasi Farmasi Rumah Sakit) dibantu sama asisten apoteker juga sih. Tapi apoteker tetep supervisi harus memastikan caranya benar dan semua musnah. Narko psiko baru yang juga disaksikan sama orang dinkes,BPOM dll.

  8. Diah Kusumastuti Reply

    Bener tuh Mbak, teriakan tangisan dan tingkah polah anak (yg negatif) itu salah satu stressor buat IRT. Hahaha.

    Aku belum pernah coba minum Natsbee, insya Allah pengen coba ah 🙂

  9. Ilham Kape Reply

    Salah satu hal yang terjadi ketika stres adalah susah tidur. Jujur, itu gak enak banget. Keesokan harinya tubuh jadi enggak produktif banget gitu. Badan lemes dan sebagainya. Btw, ini minuman bagus, ya, bisa ngurangin stres.

    Terima kasih, mbak, sudah diberi tahu tips-tips menghilangkan stres. Paling ampuh travelling pasti. 😀

  10. Jiah Reply

    Yak mau ikutan management stres juga. Apa pun kerjaannya baik di rumah atau di luar tetep ada yg bikin setres. Jadi Ibu pun kudu tetap waras dan bahagia ya Mbak

  11. Rhoshandhayani KT Reply

    Iya sih. Stres akan selalu ada. Bergantung kitanya, bisa memenej atau enggak. Kalau ngilangin stresnya dgn makan, bahaya juga ya. Hahaha. Saya sih ini. Hahaha. Tapi perlahan udah kuatur soal itu

    Cara ngatasin stres paling ampuh kalo aku ya nulis. Berbagi stres dengan para pembaca. Hahaha. Tentunya kalimat udah diatur sedemikian rupa supaya gak emosi banget. Dengan ini, sekaligus meredakan emosi loh

  12. Farhandika Mursyid Reply

    Terakhir kali aku nyoba madu itu justru waktu beli Madurasa, kembali membawaku ke relung nostalgia saat tiap pagi, disuruh minum madu sama orang tua. Jadinya, ya, selalu fit menjalani kehidupan sekolah. Pas kuliah, apalagi koass, ya, udah ga beraturan gini lah, jadi doyan kena stresor yang membuat keluhan fisiologis. Seringnya sih sakit kepala. Dicoba ah Madu + Lemon yang disarankan blog ini, semoga berguna kelak. Amin.

    • dian.ismyama Post authorReply

      Iya zaman dulu ya madu dioles di roti tawar juga. Wah enggak kebayang koas so pasti kurang tidur, banyak kerjaan dll yang menguras energi dan pikiranmu semoga natsbee bermanfaat ya

  13. Tukang Jalan Jajan Reply

    Duh… takjub dengan referensinya kak. jurnal ilmiah yang pastinya lewat penelitian yang akurat. kombinasi pas banget buat tubuh nih. segar dan manis, ngebuat badan jadi rileks dan siap beraktifitas normal kembali

    • dian.ismyama Post authorReply

      Hihi, pinginnya lebih banyak lagi jurnalnya, tapi apa daya nulis mepet. Benar Mas, emang berasa manfaat madu dan lemon buat tubuh

  14. Nova Violita Reply

    Suka dengan rasa madu dan lemon ya ..bikin sehat dan segar..cocok banget buat yang banyak aktivitas harian ya..

    Gak perlu peres lemon asli dan madu. Semuanya praktis..dan sehat. .paham banget deh natsbee

  15. Fandhy Achmad Romadhon Reply

    Bagi seorang pekerja, jam.tidur kurang adalah hal yang biasa. Akan menjadi bahaya apabila tidur kurang tidak diimbangi dengan asupan gizi yang mencukupi, selain agar badan tetap fit juga agar nantinya tidak gampang sakit. Belum lagi jika ditambah tiap hari, berangkat lembur pagi sehabis shubuh berangkat, pulang kerja sehabis maghrib x tentu jika itu diteruskan jadi tidak baik untuk tubuh..

    Alhamdulillah, sedikit banyak yang mesti dicukupi adalah asupan vitamin C. Biasanya asupan vitaMin c saya dapatkan dari buah2an, namun jika ingin mencari yang praktis dan segar, saya pun sering mengkonsumsi natsbee lemon madu ini.. Biasanya saya konsumsi sehari satu botol, setengah botol menjelang istirahat tidur malam, setengah botol sisa nya setelah mandi pagi, alhamdulillah tidak pernah sakit ini badan..

    Paling2 lalau pun sakit, sakit pusing biasa efek kurang tidur ?

  16. Hellofika Reply

    Yoga bisa diganti olahraga jenis lain ya mb? Wkwwkwk aku pernah ketiduran di kelas yoga.. tapi kalau soal nastbee.. ini aku sepakat.. manfaat lemon Dan madunya bagus untuk tubuh

Leave a Reply

Your email address will not be published.